Studi Dua Cara Tanam Ubi Jalar Terhadap Tingkat Serangan Hama Penggerek Batang (Stem Borer)

Authors

  • Bambang Supeno Universitas Mataram
  • Hery Haryanto Universitas Mataram
  • M. Sarjan Universitas Mataram
  • I Ketut Ngawit Universitas Mataram
  • Amrul Jihadi Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.30595/pspfs.v7i.1194

Keywords:

Cara Tanam, Serangan, Hama, Penggerek Batang, Ubi Jalar

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan tanaman pangan alternatif atau pengganti beras yang telah lama dikenal dan digemari oleh masyarakat. Hama penggerek batang merupakan salah satu hama utama yang dirasakan merugikannya. Bagaimana tingkat kerusakannya pada dua cara tanam belum banyak laporannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh hama penggerek batang pada dua cara tanam Penelitian dilakukan di lahan sawah dengan percobaan lapangan. Percobaan dirancang dengan rancangan acak kelompok dengan dua perlakuan yaitu cara tanaman dalam karung (K) dan kontrol dalam bedengan tanah (C). Masing-masing Perlakuan diulang sebanyak enam kali (blok) dan setiap blok ditanam 4 stek ubi jalar klon tailan. Secara keseluruhan diperoleh 12 petak percobaan yang terdiri dari masing-masing petak ada empat stek klon ubi jalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cara tanam biasa (kontrol) diserang oleh tiga spesies serangga penggerek batang yaitu Omphisa Anastomosalis (Lepidoptera: Pyralidae), Cylas Formicarius (Coleoptera: Curculionidae) dan Oberea sp. (Coleoptera: Cerambycidae). Cara tanam dengan wadah karung hanya diserang oleh dua spesies serangga hama, yaitu Omphisa Anastomosalis (Lepidoptera: Pyralidae), dan Oberea sp. (Coleoptera: Cerambycidae). Intensitas kerusakan yang ditimbulkan oleh ketiga serangga hama penggerek batang di cara tanam dalam karung (30,92±7,44%) lebih kecil dibandingkan dengan kontrol sebesar (42,94±4,70%).

References

Akanji KA, Oladapo OS, Fawole TO, Ogunmola NO, Omilabu SK, Ojenniji SA. 2023 Insect species associated with sweet potatoes (Ipomoea batatas L.), JEZS 11(3): 01-04.

Atmojo, E. 1999. Conservation and documentation of sweet potato genetic resources in Irian Jaya. In Rao,

V.R. and M. Hermann (Eds.). Proceeding of 2 nd Asian Network for Sweet Potato Genetic Resources.p. 33-37

Dirjen Tanaman Pangan 2024. Laporan Tahunan 2024. Jakarta. Direktorat Jendral Tanaman Pangan.

Haryuni, Adnan, Fransisko E., 2020. Pertumbuhan dan Hasil dua klon ubi jalar pada tinggi bedengan yang berbeda. Agricultural Journal. 3(1): 67-73

Setyawan, B.. 2015.. Budidaya Umbi-umbian Padat Nutrisi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Setyono, A., Y. Setiawati, dan Sudaryono. 1993. Penangan-an pascapanen ubi jalar. Dalam Syam, M., Hermanto dan A. Musaddad (Eds.). Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Buku 4:1270-1280.

Soplanit A., Tirajoh S., 2019. Teknologi Budidaya Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) spesifik lokasi mengatasi cekaman abiotic di dataran tinggi Papua. JRKTL 2(1): 58-63.

Supeno B., Haryanto H., Sarjan M., Ngawit IK., Jihadi A., 2024. Identifikasi Serangga Hama Penggerek Batang Dan Hasil Ubi Jalar. Buku Abstrak Seminar Nasional SATREPS PROJECT. Jatinangor Universitas Pajajaran Press.

Tanzubil PB., 2015.Insect pests of sweet potato in the Sudan savanna zone of Ghana. Journal of Entomology and Zoology Studies. 3 (2): 124-126.

Downloads

Published

2024-09-09

How to Cite

Supeno, B., Haryanto, H., Sarjan, M., Ngawit, I. K., & Jihadi, A. (2024). Studi Dua Cara Tanam Ubi Jalar Terhadap Tingkat Serangan Hama Penggerek Batang (Stem Borer). Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 7, 21–24. https://doi.org/10.30595/pspfs.v7i.1194