Uji Kualitas Pakan Kepiting Enkapsul Berbasis Maggot menggunakan Coating Gelatin

Authors

  • Miftahul Khaer Universitas Borneo Tarakan, Indonesia
  • Rukisah Universitas Borneo Tarakan, Indonesia
  • Miska Sanda Lembang Universitas Borneo Tarakan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30595/pspfs.v8i.1482

Keywords:

Enkapsul, Kepiting Bakau, Maggot, Pakan

Abstract

Kepiting bakau adalah komoditas budidaya perikanan yang mempunyai nilai ekspor yang tinggi yaitu senilai 6.95 juta ton pada tahun 2022. Salah satu barang modal produksi yang paling besar dalam usaha budidaya kepiting bakau adalah pakan. Kebergantungan terhadap pakan komersil yang mahal yaitu bisa mencapai 60-70 % dari total biaya budidaya dan pakan alami yang langka membuat kegiatan budidaya kepiting bakau menjadi terhambat. Maggot (larva) lalat Black Soldier Fly (BSF) dapat dijadikan bahan baku  alternatif karena mempunyai kandungan protein 45-50%. Pembuatan pakan pellet kepiting dilakukan dengan teknologi enkapsulasi. Enkapuslasi bertujuan untuk melindungi zat inti dengan suatu lapisan polimer sehingga menjadi partikel yang berukuran mikro. Gelatin salah satu polimer yang dapat digunakan sebagai coating enkapsulasi. Gelatin mempunyai keunggulan selain sebagai coating, juga dapat menambah nutrisi pakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Maggot kering dibuat dalam bentuk tepung kemudian dicoating dengan gelatin dan dicetak membentuk pelet. Uji kualitas pakan dilakukan dengan pengujian parameter proksimat, uji stabilitas dalam air, kandungan aflatoksin, cemaran antibiotic kloramfenikol dan oksitetrasiklin, serta cemaran Salmonella sp. Pengujian terhadap pertumbuhan kepiting dilakukan dengan pemberian pakan pellet enkapsul sebanyak 3% biomassa dengan jumlah 20 sampel kepiting selama 20 hari. Berdasarkan hasil pengujian kualitas pakan enkapsul, didapatkan seluruh parameter sesuai dengan SNI 8227:2022. Pakan enkapsul berbasis maggot memiliki kadar protein  30.15%, lemak 22.59%, karbohidrat 15.56%, serat kasar 4.78%, kadar abu 9.07%, stabilitas dalam air 99.47%, dan tidak terdeteksi (negatif) terhadap aflatoksin, kloramfenikol, oksitetrasiklin dan cemaran Salmonella sp. Pengujian pertumbuhan pellet enkapsul terhadap kepiting bakau didapatkan pertumbuhan bobot mutlak (BM) 26,5 g dan food convertion ratio (FCR) 2.7 g. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa pakan pellet enkapsul berbasis maggot mempunyai kualitas pakan untuk kepiting bakau.

References

Agustin, D. A., & Wibowo, A. A. 2021. Teknologi Enkapsulasi: Teknik dan Aplikasinya. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 202-209.

Azmie, M. H. W., Hasnidar, H., & Kamaruddin, K. 2024. Pengaruh Penggunaan Tepung Maggot Di Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Molting Kepiting Bakau (Scylla Serrata). Jurnal Akuakultur Nusantara, 1(2), 107-119.

Fauzi, R. U. A., & Sari, E. R. N. 2018. Analisis usaha budidaya maggot sebagai alternatif pakan lele. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 39-46.

Febrantama, Y. D., Hambali, M. I., Akbar, A., & Ningsih, N. 2020. Penambahan Mikroenkapsulasi Minyak Ikan Pada Pakan Sebagai Inovasi Enrichment Feed Untuk Meningkatkan Produktivitas Unggas. In Conference of Applied Animal Science Proceeding Series (Vol. 1, pp. 143-151).

Hapsari, R. B., Pranoto, Y., Murdiati, A., & Supriyanto, S. 2022. Optimasi Proses Nanopresipitasi Pada Nanoenkapsulasi Ekstrak Kasar Daun Kakao (Theobroma Cacao L.) Menggunakan Response Surface Methodology (RSM). agriTECH, 42(1), 75-85.

Janna, M., & Pasau, N. S. 2022. Analisis proksimat pakan ikan di Balai Budidaya Air Payau Takalar. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 2(3), 86-90.

Khairil, K. , Nazarah, I., & Hakim, S. 2020. Pemanfaatan Kulit Kakao sebagai Bahan Baku Pakan Ikan Nila Merah (Oreochromis SP). Arwana.

Mahruf, A., Rahim, A. R., & Aminin, A. 2020. Analisis Kandungan Protein, Lemak dan Kadar Air Keong Air Tawar (Filopaludina Javanica) di Sungai Waung Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Jurnal Perikanan Pantura (JPP), 3(2), 1-13.

Muhadjir, M., & Nasution, Z. 2020. Strategi Pengembangan Sentra Perikanan Perairan Umum Daratan Sebagai Kawasan Minapolitan. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2(1), 13-26.

Mulyani, R. & Haris, R. B. 2021. Penambahan Tepung Maggot pada Pelet Tepung Komersil terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin Pangasius Hypophthalmus. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan.

Murad, A., Lumbessy, S. Y., & Lestari, D. P. 2024. Pengaruh Penambahan Tepung Maggot (Hermetia Illucens) Dalam Formulasi Pakan Ikan Bawal (Colossoma Macropomum) Air Tawar. Journal of Fish Nutrition; Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Of Fish Nutrition; 25-34?; 2798-3323?; 10.29303/Jfn.V4i1.

Ningsih, O., & Affandi, R. I. 2023. Teknik Pembesaran Kepiting Bakau (Scylla sp.) Dengan Sistem Apartemen. Ganec Swara, 17(3), 840-848.

Prasetiyo, H., Marnani, S., & Sukardi, P. 2020. Mikroenkapsulasi Ekstrak Kasar Maggot sebagai Pakan Substitusi pada Penyapihan Pakan Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime, 1(2), 65-74.

Rahayu, W. S. Rohman, A. & Martono, S. 2017. Identifikasi Gelatin dari Anjing Berdasarkan Profil Asam Amino dan Kemometrik. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia.

Santoso, O. T., Rebhung, F., & Tjendanawangi, A. 2022. Pengaruh Kombinasi Tepung Kepiting Uca (Ocypodidae) dan Tepung Daun Bakau (Rhizopora mucronatta) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata). Jurnal Aquatik, 5(1), 24-31.

Situmorang, W. I. P. 2023. Pertumbuhan dan Produksi Hermetia Illucens pada Berbagai Pakan Limbah.

Yuswandi, Yuli Prasetyo, D., & Ilyas. 2019. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kepiting Bakau Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Jurnal Perangkat Lunak; Vol. 1 No. 2

Zaenuri, R., Suharto, B., & Haji, A. T. S. 2014. Kualitas Pakan Ikan Berbentuk Pelet Dari Limbah Pertanian. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 1(1), 31-36.

Downloads

Published

2025-03-13

How to Cite

Khaer, M., Rukisah, & Lembang, M. S. (2025). Uji Kualitas Pakan Kepiting Enkapsul Berbasis Maggot menggunakan Coating Gelatin. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 8, 113–118. https://doi.org/10.30595/pspfs.v8i.1482