Uji Beberapa Jenis Ekstrak Gulma sebagai Herbisida Nabati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena L.) pada Kombinasi Penyiangan Gulma yang Berbeda
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v8i.1488Keywords:
Gulma, Alelopati, Herbisida NabatiAbstract
Dalam budidaya tanaman terong masih banyak mengalami kendala, salah satunya gangguan kompetisi gulma, pengendalian gulma dapat dilakukan dengan menggali potensi senyawa alelokimia dari gulma untuk dimanfaatkan sebagai herbisida nabati. Selain pemanfaatan alelopati, tindakan pengendalian gulma juga dapat dilakukan dengan teknik penyiangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perlakuan bebas gulma dan bergulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong, untuk mengetahui jenis ekstrak manakah yang tidak berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong serta efektif menurunkan populasi gulma, dan interaksi antara perlakuan penyiangan gulma dan pengaplikasian ekstrak gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman serta populasi gulma. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan percobaan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, bulan Mei hingga Agustus 2024. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang tersusun atas 2 faktor. Faktor pertama penyiangan gulma terdiri atas 2 taraf yaitu (S1) = bebas gulma dan (S2) = gulma dibiarkan. Faktor kedua pemberian ekstrak gulma terdiri atas 4 taraf yaitu E1 = perlakan kontrol, E2 = ekstrak alang-alang, E3 = ekstrak teki. E4 = ekstrak bayam duri. Sehingga diperolah 8 kombinasi perlakuan masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali dan masing masing unit terdapat 4 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara penyiangan gulma dan pemberian alelopat gulma berpengaruh nyata terhadap presentase penutupan gulma, bobot kering gulma, jumlah daun ( 35 hst ), bobot total buah dan jumlah buah total, perlakuan dibiarkan bergulma menunjukkan penutupan gulma yang tinggi yaitu 87,81%, 91,88%, 92,81%, 95.00% dengan bobot kering 342,25g, 423,25g, 461,50g dan 557,25g berbeda nyata dengan perlakuan bebas gulma, lalu bobot buah dan jumlah buah total tertinggi di peroleh pada perlakuan penyiangan (S1) yang dikombinasikan dengan pemberian ekstrak teki (E3) S1E3 yaitu 778.25g/tanaman dan jumlah buah total yaitu 8.25 buah/tanaman.
References
Budi, G. P. dan O., & H, D. (2013). Penerapan Herbisida Organik Ekstrak Alang- Alang Untuk Mengendalikan Gulma Pada Mentimun. AGRITECH, XV(1), 32–38.
Budi, G. P., Pribadi, T., Fitri, S. N., & Biky, M. A. (2023). The effectiveness of weed extract with different temperature aquades solvent for controlling antraknosa disease of red chili ( Capsicum annum L.). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1183(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1183/1/012093
Cahyati, N. (2018). Pengaruh Ekstrak Alang – Alang (Imperata cylindrica L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Gulma Ageratum conyzoides L. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Gobel, M., Pembengo, W., & Zakaria, F. (2017). Pengaruh Waktu Penyiangan Dan Jumlah Benih Per Lubang Tanaman Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Serta Populasi Gulma. Jatt, 6(1), 8–17.
Gultom, S., Zaman, S., & Purnamawati, H. (2017). Periode kritis pertumbuhan kedelai hitam (Glycine max (L.) Merr) dalam berkompetisi dengan gulma. J. Agrohorti, 5(1), 54.
Imaniasita V, Liana T, Krisyetno, Pamungkas DS. 2020. Identifikasi Keragaman dan Dominansi Gulma pada Lahan Pertanaman Kedelai. Agrotech Res J 4(1):11-16 https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v4i1.36449
Indriyani, T. (2017). Pengaruh Penyiangan Gulma dan Dua Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Terong (Solanum melongena L. Skripsi]. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Junaedi, A., Chozin, A. M., & Kwanghokim. (2016). Current Research Status of Allelopathy. Jurnal Hayati, 13(2), 79–84.
Kohli, R. K., Batish, D. R., & Singh, H. P. (2006). Allelopathic Interaction in Agroecosystems (M. J. Reigosa, N. Pedrol, & L. Gonzales, Eds.). Springaer.
Matatula, A. J., Batlyel, M. S., & Kilkoda, A. K. (2020). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides L.) dan Waktu Pemberian Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 16(2), 124–131. https://doi.org/10.30598/jbdp.2020.16.2.124
Morvillo, C. M., Fuente, E. B., Gil, A., Martinez-Ghersa, M. A., & GonzalezAndujar, J. I. (2011). Competitive and Allelopathic Interference between Soybean Crop and Annual Wormwood (Artemesia annua L.) under FieldConditions. European Journal of Agronomy, 34, 211–221.
Mukhopadhyay, M. (2002). Natural Extracts Using Supercritical Carbon Dioxide. CRC Press.
Rahmi. (2007). Absorbsi fenol pada membran komposit khitosan berikatan silang. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 6(1), 28–34.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI, Hal 191-216, Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata.
Sulistyowati, R., & Yunita, I. (2017). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong ( Solanum melongena L.) terhadap Pengaruh Beberapa Varietas dan Dosis Pupuk Kandang. Agrotechbiz, 4(1), 1–8.
Sutiharni. (2023). Ilmu Gulma. GetPress Indonesia. Padang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.