Analisis Vegetasi dan Nilai Ekonomi Kebun Campuran di Padukuhan Tompak, Girimulyo, Kulon Progo

Authors

  • Risma Siti Nur Aizhah Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Indonesia
  • Reo Sambodo Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Indonesia
  • Warmanti Mildaryani Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30595/pspfs.v8i.1518

Keywords:

Kebun Campuran, Analisis Vegetasi, Nilai Ekonomi, Pendapatan Petani

Abstract

Kebun campuran merupakan salah satu bentuk agroforestri yang ditanami oleh berbagai jenis tanaman berkayu di lahan milik rakyat. Dilakukan analisis vegetasi untuk mengetahui berbagai verietas yang ditanam di suatu wilayah tersebut. Nilai ekonomi merupakan nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu barang ekonomi berdasarkan manfaat yang diperolehnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis vegetasi dan nilai ekonomi kebun campuran di padukuhan Tompak, Girimulyo, Kulon Progo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman varietas dan untuk mengetahui potensi nilai ekonomi pada kebun campuran. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2024 di padukuhan Tompak Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ketinggian 450-650 di atas permukaan laut. Teknik pengumpulan data menggunakan metode sampling yang digunakan dalam penelitian kuantitatif (survey). Metode pengambilan data menggunakan wawancara dan kuisioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis vegetasi dan analisis nilai ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata luas lahan kebun campuran yaitu 1.981,33 m2 dengan tanaman dominan adalah tanaman kakao dengan jumlah tanaman adalah 718 dengan rata-rata 47,86. Sehingga diperoleh rata-rata nilai ekonomi kebun campuran yaitu Rp. 4.362.400 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekonomi tegakan pohon yaitu Rp. 697.777. Hasil analisis nilai ekonomi berpengaruh pada pendapatan petani di Padukuhan Tompak dengan berbagai varietas yang ada pada kebun campuran.

References

De Foresta H, K. A. (2000). Agroforest khas Indonesia - Sebuah Sumbangan Masyarakat. In Ketika Kebun Berupa Hutan (p. 249). Bogor: ICRAF .

Dusuntompak.wordpress.com/2013

Hunt ER, Running SW, Federer CA. 1991. Extrapolating plant water flow resistances and capacitances to regional scales. Agric For Meteorol 54:169–195.

Kaskoyo H. 2009. Potensi dan Kerapatan Jenis Pohon di Hutan Rakyat Desa Tanjung Rusia Kecamatan Pardasuka Kabupaten Tanggamus. Seminar Agroforestry sebagai Pemanfaatan Lahan Berkelanjutan di Masa Depan (Agroforestry as the Future Sustainable Land Use) Bandar Lampung 7 Mei 2009. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993

Singarimbun, Masri & Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta, 1995

Downloads

Published

2025-03-13

How to Cite

Aizhah, R. S. N., Sambodo, R., & Mildaryani, W. (2025). Analisis Vegetasi dan Nilai Ekonomi Kebun Campuran di Padukuhan Tompak, Girimulyo, Kulon Progo. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 8, 249–255. https://doi.org/10.30595/pspfs.v8i.1518