Analisis Usahatani Sawi Pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang

Authors

  • Farid Asrofunni’am Universitas Wahid Hasyim Semarang
  • Rossi Prabowo Universitas Wahid Hasyim Semarang
  • Hilmi Arija Fachriyan Universitas Wahid Hasyim Semarang
  • Dewi Hastuti Universitas Wahid Hasyim Semarang

DOI:

https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.518

Keywords:

Usahatani, Sawi Pakcoy, Kelayakan, BEP (Break Even Point), R/C

Abstract

Sawi Pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis) memiliki peluang pasar yang cukup tinggi, tanaman ini berkembang pesat di daerah tropis dan subtropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat biaya penerimaan dan pendapatan usahatani sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis) di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang dan mengetahui kelayakan usahatani sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis) ditinjau dari BEP dan R/C di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Metode dasar yang digunakan yaitu metode diskriptif kuantitatif. Metode penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan pengambilan sampel responden menggunakan sampel jenuh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani usahatani sawi pakcoy di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang yang berjumlah 10 petani. Analisis data dilakukan dengan menghitung biaya, penerimaan, pendapatan, BEP (Break Even Point) dan R/C. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) besarnya biaya total yang dikeluarkan oleh petani di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang sebesar Rp. 2.267.033 per musim tanam, (2) besarnya produksi sawi pakcoy 1.117 kg dengan harga jual Rp. 4.000 maka diperoleh penerimaan sebesar Rp. 4.468.000 per musim tanam, (3) besarnya pendapatan yang diterima petani sawi pakcoy di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang sebesar Rp. 2.200.967 , (4) besarnya BEP unit yaitu sebesar 567 kg/musim, BEP harga Rp. 2.066, (5) Nilai R/C sebesar 2,0 artinya setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan, maka diperoleh penerimaan sebesar Rp. 2,0 pada kegiatan usahatani sawi pakcoy ini layak di usahakan.

References

Damayanti, A. 2016. Analisis usahatani sawi di Dusun Taman Arum Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Magrobis Journal, 16(1), 23–32.

Haryanto, 2001. Pakcoy dan selada. Jakarta : Penebar Swadaya.

Haryanto, W., Suhartini, T., & Rahayu, D. 2007. Teknik penanaman sawi dan selada secara hidroponik. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kuncoro. 2010. Masalah, Kebijakan, dan Politik. Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga.

Laksmi, N. Made N. D., Widyantara, I. W., & Ustriyana, I. N. G. 2021. Pendapatan Usahatani Pakcoy ( Brassica rapa L ) di Desa Baturiti , Kecamatan Baturiti , Kabupaten Tabanan. Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata, 10(1), 311–320.

Made, A. W. U. N., Luh, S. D. N., & Made, S. A. N. 2022. Analisis Pendapatan Usahatani Pakcoy Organik Di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Majalah Ilmiah Universitas Tabanan, 19(1), 82-87.

Nazir, M. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Riyanto, B. 2001. Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan edisi 4. Yogyakarta: Bpfe. Soekartawi. 2005. Agribisnis Teori Dan Aplikasinya. PT. Rajan Grafindo Persada. Jakarta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2022-11-28

How to Cite

Asrofunni’am, F., Prabowo, R., Fachriyan, H. A., & Hastuti, D. (2022). Analisis Usahatani Sawi Pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 4, 307–313. https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.518

Most read articles by the same author(s)