Efektivitas Campuran Herbisida Saflufenacil 250 g/l + Trifludimoxazin 125 g/l Terhadap Gulma Pada Pertanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.536Keywords:
saflufenacil, trifludimoxazin, gulma, Kelapa SawitAbstract
Salah satu hal penting pada budidaya kelapa sawit adalah pengendalian gulma. Gulma di perkebunan kelapa sawit selain menimbulkan persaingan dengan tanaman juga mengganggu kelancaran kegiatan kebun, sehingga perlu dilakukan pengendalian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efikasi dari herbisida dengan bahan aktif Saflufenacil 250 g/l+Trifludimoxazin 125 g/l dalam mengendalikan gulma berdaun lebar pada pertanaman kelapa sawit fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Percobaan ini dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit di Kampung Karangsari Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut dengan ketinggian tempat 400 mdpl pada bulan Desember 2021 hingga Maret 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yaitu berbagai dosis herbisida bahan aktif Saflufenacil 250 g/l+Trifludimoxazin 125 g/l yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh herbisida campuran bahan aktif Saflufenacil 250 g/l+Trifludimoxazin 125 g/l terhadap pengendalian gulma berdaun lebar pada pertanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM). Herbisida Saflufenacil 250 g/l+Trifludimoxazin 125 g/l dosis 150 ml/ha yang paling efektif untuk mengendalikan gulma berdaun lebar pada pertanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM).
References
Australian Pesticides and Veterinary Medicines Authority (APVMA). 2020. Public Release Summary on the Evaluation of the New Active Trifludimoxazin In The Product Voraxor Herbicide. Sydney NSW 2001. Australia.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2015. Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan. Jakarta.
Barus, E. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan. Kanisius. Yogyakarta. Booth, B.D, S.D. Murphy, and C.J. Swanton. 2003. Weed Ecology in Natural and Agricultural Systems. CABI Publishing. London
Grossmann, L. I. 2010. Grossman's Endodontic Practice. 12th ed. New Delhi: Wolters Kluwer Health.
Hari P., dan Z. Sofyan. 2016. Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Padang Halaban, Sumatera Utara. Bul. Agrohorti 4(1): 87-93.
Isnaini, M. 2006. Pertanian Organik. Kreasi Wacana. Yogyakarta.
Kurniadie, D, U. Umiyati, dan S. Shabirah. 2019. Pengaruh Campuran Herbisida Berbahan Aktif Atrazin 500 g/L dan Mesotrion 50 g/L terhadap Gulma Dominan pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Kultivasi Vol. 18 (2).
Lamid, Z. 1986. Konsep Pengendalian Gulma Terpadu. Makalah Seminar Tiga Bulanan HIGI. Komisariat Sumatera Barat. Padang.
Nice G, J. Bill, B. Tom, dan J. Tom. 2009. Kixor Herbicides. BASF The Chemical Company. USA.
Nu’man, M. 2009. Pengelolaan Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan PT Cipta Futura Plantation Muara Enim, Sumatera Selatan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pusat Penelitian kelapa Sawit (PPKS). 2010. Pengendalian Oryctes rhinoceros L. yang Ramah Lingkungan Menggunakan Feromonas dan Metari. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitloka). 2010. Buku Pintar Budidaya Kakao. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Rukmana, R dan Sugandi S. 1999. Gulma dan Teknik Pengendalian. Kanisius. Yogyakarta.
Soenarsono dan Sarangih. 1988. Pembinaan Pengendalian Gulma Pada Perkebunan Rakyat. Prosiding Konfrensi IX. Bogor, 22-24 Maret 1988.
Sukman, Y dan Yakup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sukman, Y., dan Yakup. 1995. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. CV Rajawali Press. Jakarta.
Umiyati, U. 2005. Sinergisme Campuran Herbisida Klomazon dan Metribuzin terhadap Gulma. Jurnal Agrijati. Vol. 1 (1).
United States Environmental Protection Agency (USPA). 2011. Ecological Risk Assessment for Saflufenacil Section 3 New Chemical Uses as a harvest aid on dry edible beans, dry peas, soybean, oilseeds "sunflower subgroup 20B", oilseeds "cotton subgroup 20C", and oilseeds canola "subgroup 20A". United State of America.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.