Daya Simpan Benih Sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) Varietas Kawali dengan Berbagai macam Pengemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan

Authors

  • Flora Novi Shania Universitas Kristen Satya Wacana
  • Endang Pudjihartati Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.697

Keywords:

Pengemasan, Tempat Penyimpanan, Mutu Fisik, Mutu Fisiologis, Benih Serealia

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui 1) Pengaruh jenis kemasan dan kondisi ruang simpan terhadap mutu fisik dan mutu fisiologis benih sorgum varietas Kawali, 2) Interaksi jenis kemasan dan kondisi ruang simpan terhadap mutu fisik dan mutu fisiologis benih, 3) Kombinasi perlakuan yang paling baik dalam mempertahankan mutu fisik dan fisiologis benih. Penelitian ini disusun dengan rancangan penelitian faktorial dan rancangan percobaan Split Plot. Petak utama kondisi ruang simpan (kondisi ruang (25o-27o C, RH 72,44% ), ruang ber-AC (20o-22oC, RH 81,78% ) dan dalam kulkas (4o -10o C, RH 80,59% )) dan anak petak jenis kemasan (plastik PE (ketebalan 100 micron), kaleng gold tin (ketebalan 0,5 mm), alumunium foil gusset (ketebalan 90 micron) dan karung plastik-kontrol). Penetapan kadar air menggunakan metode oven suhu 130?, daya hantar listrik (DHL) diukur dengan EC meter, perkecambahan diuji dengan metode UKDdP pada seed germinator tipe IPB 72-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kemasan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air benih mulai 3 bulan penyimpanan, sedangkan DHL dan mutu fisiologis tidak dipengaruhi hingga akhir penyimpanan (4 bulan). Kondisi ruang simpan tidak memengaruhi viabilitas benih, namun berpengaruh sangat nyata terhadap DHL dan vigor benih (keserempakan tumbuh, dan indeks vigor) mulai 3 bulan penyimpanan. Interaksi jenis kemasan dan kondisi ruang simpan hanya terjadi pada kadar air mulai 4 bulan penyimpanan. Kombinasi perlakuan yang paling mampu menjaga kadar air benih sorgum adalah dikemas menggunakan Alumunium foil pada semua kondisi ruang simpan, sedangkan apabila menggunakan kemasan plastik PE hanya diperkenankan bila benih sorgum disimpan dalam ruang ber-AC dan kulkas.

References

Arini, P.B dan Ahadiyat Y.R. 2021. Pengaturan suhu inkubasi dan perlakuan benih dalam upaya meningkatkan daya tumbuh benih carica. Jurnal Kultivasi, 20 (3)

Copeland, L. O. and M.B. McDonald. 2001. Principles of Seed Science and Technology. Massachusetts: Kluwer Academic Publisher.

de Oliveira, K. G., Queiroz, V. A. V., de Almeida Carlos, L., de Morais Cardoso, L., PinheiroSant’Ana, H. M., Anunciação, P. C., de Menezes, C.B., da Silva, E.C. & Barros, F. 2017. Effect of the storage time and temperature on phenolic compounds of sorghum grain and flour. Food Chemistry, 216: 390-398.

De Vitis, M, FR Hay, JB Dickie, C Trivedi, J Choi, and R Fiegener. 2020. Seed storage: maintaining seed viability and vigor for restoration use. Restoration Ecology. 28(S3).

Harnowo, D. 2017. Prinsip-prinsip Pengelolaan Pasca Panen untuk Mempertahankan Daya

Simpan Benih Kedelai. IAARD Press. Jakarta

[ISTA] International Seed Testing Association. 1999. Seed Science and Technology. International Seed Testing Association. Zurich: Switzerland.

Justice, O.L., dan L.N. Bass. 2002. Prinsip dan praktik Penyimpanan Benih. Rennie., R, Penerjemah. Jakarta : Raja Grafindo.

Indartono. 2011. Pengkajian suhu ruang penyimpanan dan teknik pengemasan terhadap kualitas benih kedelai. Jurnal Gema Teknologi, 16 (3): 158-163.

Kuswanto, H. 2003. Teknologi Pemrosesan, Pengemasan dan Penyimpanan Benih. Yogyakarta: Kanisius.

Nugraheni, M. 2018. Buku Kemasan Pangan. Yogyakarta: Plantaxia

Nurisma, I., Kamal, M., dan Agustiansyah. 2015. Pengaruh Jenis Kemasan dan Suhu Ruang Simpan Terhadap Viabilitas Benih Sorgum (Sorghum bicolor Arini(L.) Moench).Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Vol 15 (3): 183-190.

Ratule. M. T., dan Aqil. M. 2013. Teknologi Pascapanen Gandum. Maros: Balai Penelitian Tanaman Serealia.

Robi’in. 2007. Perbedaan Bahan Kemasan Dan Periode Simpan Dan Pengaruhnya Terhadap Kadar Air Benih Jagung Dalam Ruang Simpan Terbuka. Buletin Teknik Pertanian. Vol. 12 (1): 7-9.

Salam, A. 2016.Pengolahan benih Tanaman.Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Sari, W., dan Faisal. M. F. 2017. Pengaruh Media Penyimpanan Benih Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Padi Pandanwangi. Jurnal Agroscience, 2 (2): 300-310.

Sumarno, Damardjati DS, Syam M & Hermanto. 2013. Sorgum Inovasi Teknologi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian: IAARD Press

Sennang, N. R. dan Nurfaida. 2012. Budidaya Sorghum. Makassar : Masagena Press.

Widajati, E.ER Palupi, E Murniati, TK Suharsi, A Qadir, MR Suhartanto. 2013. Dasar Ilmu Dan Teknologi Benih. Bogor: IPB Press.

Downloads

Published

2023-08-04

How to Cite

Shania, F. N., & Pudjihartati, E. (2023). Daya Simpan Benih Sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) Varietas Kawali dengan Berbagai macam Pengemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 5, 8–15. https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.697