Motivasi Petani dalam Usahatani Kentang di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.711Keywords:
Motivasi Petani, Kentang, Skala Likert, Rating ScaleAbstract
Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga termasuk daerah sentra kentang yang dapat mendukung dan memiliki peran penting dalam meningkatkan pembangunan pertanian untuk dapat meningkatkan devisa negara. Beberapa kendala petani dalam melakukan kegiatan usahatani kentang adalah motivasi petani yang masih rendah, petani beranggapan bahwa usahatani kentang yang dilakukan selama ini memiliki prospek yang menjanjikan dengan memanfaatkan kondisi alam dan iklim yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman kentang. Namun, data menunjukan setiap tahun Kecamatan Karangreja Kabupaten purbalingga mengalami penurunan luas panen dan jumlah produksi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik petani dalam usahatani kentang dan mengidentifikasi tingkat motivasi petani yaitu motivasi ekonomi dan motivasi sosiologi. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penentuan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan menggunakan metode simple random sampling diperoleh 100 petani kentang mitra dan non mitra dan pembagian sampling dilakukan menggunakan metode stratified random sampling diperoleh 17 petani mitra dan 83 petani non mitra. Metode analisis data menggunakan analaisis deskriptif, metode likert’s summated ratings, dan rating scale. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik petani dipengaruhi oleh faktor internal yaitu pengalaman bertani dalam kategori sedang (57 persen), pendidikan formal dalam kategori sedang (54 persen), luas lahan dalam kategori sedang (59 persen), pendapatan petani dalam kategori tinggi (80 persen), dan faktor eksternal yaitu sarana produksi berada dalam kategori sangat tinggi (92 persen), ketersediaan modal dalam kategori tinggi (61 persen), jaminan harga pada kategori tinggi (62 persen) dan kehadiran penyuluh pada kategori sedang (54 persen). Tingkat motivasi dari segi ekonomi dalam usahatani kentang berada dalam kategori tinggi sebesar (74 persen) dan tingkat motivasi sosiologi dalam usahatani kentang berada pada kategori sedang sebesar (48 persen).
References
Agatha Muthia Khansa and Wulandari Eliana. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kentang di Kelompok Tani Mitra Sawargi Desa Barysari Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Agroinfo Galuh, 4(3): 772–778.
Andilan, Jakline, Engka S. M. Daisy dan Samuel, Jacline, I. 2021. Pengaruh Biaya Produksi, Luas Lahan, Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani Kelompok Kelapa (KOPRA) Di Kecamatan Talawaan, Jurnal Berkala Ilmiah Efesiensi, 21(6): 102-111.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga dalam Angka Tahun 2022. Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2022. Purbalingga.
Badan Pusat Statistik Kecamatan Karangreja dalam angka 2022. Kecamatan Karangreja Dalam Angka 2022. Purbalingga.
Badan Pusat Statistik. 2022. Data Jumlah Ekspor Kentang Tahun 2018-2021. Provinsi Jawa Tengah.
Badan Pusat Statistik. 2022. Luas panen dan produksi kentang tahun 2020-2021. Provinsi Jawa Tengah.
Badan Pusat Statistik. 2022. Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2017-2021. Provinsi Jawa Tengah.
Ball, B. 2010. A Summaey of Motivation Theories, http://www.yourcoach.be
Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. 2019. Rencana Strategis Tahun 2020-2024. Indonesia.
Dwiastuti, Rini. 2017. Metode Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Malang: UB Press.
Hariyani, E. B. 2013. Persepsi Petani Terhadap Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) Di Desa Jati Kecamatan Jateng Kabupaten Karanganyar.
Marbun, Natsha, V. Desy, Satmoko, Srirosa dan Gayatri, Siwi. 2019. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani Tanaman Hortikultura Di Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 3(3): 537-546.
Mariati, R. Mariyah and Irawan, C. N. 2022. Analisis Kebutuhan Modal dan Sumber Permodalan Usahatani Padi Sawah Di Desa Jembayan Dalam. Jurnal Agribisnis Dan Komunikasi Pertanian (Journal of Agribusiness and Agricultural Communication), 5(1): 50–59.
Maslow, Abraham. 2010. Motivasi and Personality. Jakarta: Rajawali.
Nisa, N. K. 2015. Motivasi Petani Dalam Menanam Komoditas Pada Daerah Lumbung Padi di Kabupaten Gresik. Swara Bhumi, 3(3): 80-90.
Nugraheni, H. Wiyatini and Wiradona, I. 2018. Kesehatan Masyarakat dalam Determinan Sosial Budaya. Yogyakarta: Deepublish.
Prabowo Abiyanto, Kusumaningrum Arta dan Hasanah Uswatun. 2021. Motivasi Petani Berusahatani Jeruk Siam Desa Pucang Agung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Surya Agritama, 10(1): 1–15.
Pratiwi, Liana Fatma Leslie, Hardyastuti, Hardyastuti Suhatmini dan Waluyati, Lestari Rahayu. 2016. Profitability and Farmers Conservation Efforts on Sustainable Potato Farming in Wonosobo Regency. Ilmu Pertanian (Agricultural Science), 1(1): 31–36.
Qonita, Aulia. 2012. Motivasi Kerja Utama Petani dalam kemitraan dengan Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu di Kabupaten Kulon Progo. Sepa, 9(1): 90–99.
Riduwan dan Sunarto. 2014. Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Safitri, Inandia. 2015. Studi Komparasi Usahatani Sayuran Di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Geo Educasia, 1(2): 1-15.
Selvia, Milda dan Djuwendah, Endah. 2018. Strategi Pengembangan Kentang (Solanum tuberosum L.) pada Kelompok Tani Palintang Jaya Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Agricore, 3(2): 548–560.
Sunjoyo, Setyawan, Rony, Carolina, Verani, Magdalena, Nonie dan Kurniawan, Albert. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta.
United Nations Commodity Trade Statistics (2022). Available at: http://comtarde.un.org.
Uno, H. B. 2016. Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.