Dampak Sertifikasi Fairtrade Terhadap Keberlanjutan Produksi Kopi Arabika (Coffea Arabica SP) pada Aspek Sosial di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v8i.1499Keywords:
Sertifikasi, Fairtrade, KeberlanjutanAbstract
Produk tanaman perkebunan yang memiliki peranan penting pada aktivitas perekonomian indonesia adalah kopi. Di mana kopi merupakan produk ekspor selain dari minyak dan gas yang merupakan sumber penghasilan negara. Kopi juga sebagai komoditas andalan pada bidang industri perkebunan yang sudah sangat mendunia. Pentingnya peranan kopi pada perdagangan dunia disebabkan nyaris seluruh negara ikut serta pada bursa kopi internasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak sertifikasi Fairtrade dalam melakukan praktik produksi berkelanjutan secara aspek sosial di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh. Hipotesis pada penelitian ini diduga terdapat dampak pelaksanaan sosial terhadap keberlanjutan produksi kopi arabika melalui sertifikasi Fairtrade di Kabupaten Aceh Tengah. Metode analisis data yang dipakai adalah analisis skala Likert dan analisis keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator aspek sosial Partisipasi dalam Kelompok Masyarakat adalah sebesar 87,14% dengan kategori sangat berkelanjutan. Keaktifan dalam mengikuti kegiatan kelompok tani sebesar 100% dengan kategori sangat berkelanjutan. Keaktifan dalam mengikuti kegiatan kelompok masyarakat sebesar 84,57% dengan kategori berkelanjutan. Keaktifan dalam kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar sebesar 79,43% dengan kategori berkelanjutan. Hak Masa Kanak-Kanak dan Pendidikan sebesar 100% dengan kategori sangat berkelanjutan. Anak usia < 15 tahun di lingkungan sekitar bersekolah sebesar 100% dengan kategori sangat berkelanjutan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja sebesar 100% dengan kategori sangat berkelanjutan. Memiliki alat pelindung diri adalah sebesar 100% dengan kategori sangat berkelanjutan. Menggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kebun adalah sebesar 79,43% dengan kategori berkelanjutan. Membersihkan limbah yang ada setelah bekerja adalah sebesar 87,14% dengan kategori sangat berkelanjutan. Kesimpulan penelitian ini menunjukan nilai rata-rata keberlanjutan dalam kategori sangat berkelanjutan.
References
Amin, N, F., Garancang, S., & Abu Nawas, K. (2023). Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian. Jurnal kajian kontenporer, 19(1), 16-25.
Bai, K. et al. Coffee consumption and risk of hepatocellular carcinoma: A meta-analysis of eleven epidemiological studies. Onco Targets and Therapy, 9:4369-4375, 2016.
Byomkesh Talukder a,*, Alison Blay-Palmer b, Gary W. vanLoon c, Keith W. Hipel., (2020) Towards complexity of agricultural sustainability assessment: Main issues and concernshttps://doi.org/10.1016/j.indic.2020.100038 Received 21 May 2019; Received in revised form 25 March 2020; Accepted 26 April 2020 Available online 29 April 2024 2665- 9727/© 2020 Published by Elsevier Inc. This is an open access article under the CC BY-NC- ND license (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/).
Chiputwa, B., Qaim, M., 2016. Sustainability standards, gender, and nutrition among smallholder farmers in Uganda. J. Dev. Stud. 52 (9), 1241– 1257. http://dx.doi.org/ 10.1080/00220388.2016.1156090.
Ding, M. et al. Association of coffee consumption with total and cause-specific mortality in large prospective cohorts. Circulation, 132:2305-2315, 2015.
Dressler, W., de Koning, J., Montefrio, M., Firn, J., 2016. Land sharing not sparing in the “green economy”: the role of livelihood bricolage in conservation and development in the Philippines. Geoforum 76, 75–89.
Eva-Marie Meemken, David J. Spielman, Matin Qaim : 2017 Trading off nutrition and education? A panel data analysis of the dissimilar welfare effects of Organic and Fairtrade standards http://dx.doi.org/10.1016/j.foodpol.2017.07.010, (http://creativecommons.org/licenses/BY- NC-ND/4.0/).
Fatmalasari, M., F.E. Prasmatiwi, dan N. Rosanti. 2016. Analisis Manfaat Sertifikasi Indonesia Organic Farm Certification (INOFICE) terhadap Keberlanjutan Usahatani Kopi Organik di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), Vol 4(1), Januari 2016. Pp: 30-39.
Fahnia Chairawaty (2012) Dampak Pelaksanaan Perlindungan Lingkungan Melalui Sertifikasi Fair Trade (Studi Kasus: Petani Kopi Anggota Koperasi Permata Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Nanggroe Aceh Darussalam) © 2012, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 10 Issue 2: 76-84 (2012. (accessed on 15 Desember 2023).
Fatmalasari, M., F.E. Prasmatiwi, dan N. Rosanti. 2016. Analisis Manfaat Sertifikasi Indonesia Organic Farm Certification (INOFICE) terhadap Keberlanjutan Usahatani Kopi Organik di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis (JIIA), Vol 4(1), Januari 2016. Pp: 30-39.
Fairtrade (2017) Aims of Fairtrade Standards. Retrieved, January 15, 2023 from https://www.fairtrade.net/standards/aims-of-fairtrade-standards.html. (accessed on 15 November 2024).
Hidayati, I. N. (2015). Pengaruh perubahan iklim terhadap produksi pertanian dan strategi adaptasi pada lahan rawan kekeringan di Kabupaten Semarang.
Haggar, Jeremy, Gabriela Soto, Fernando Casanoves, and Elias de Melo Virginio. 2017. Environmental-economic benefits and trade-o_s on sustainably certified co_ee farms. Ecological Indicators 79: 330–37. [CrossRef]
Hajjar Reem, Peter Newton, Daniel Adshead, Meghan Bogaerts, Victoria Maguire-Rajpaul, Louis F. G. Pinto, Constance McDermott, Je_rey Milder, EvaWollenberg, and Arun Agrawal. 2019. Scaling up sustainability in commodity agriculture: Transferability of governance mechanisms across the co_ee and cattle sectors in Brazil. Journal of Cleaner Production 206: 124–32. [CrossRef]
Hernandez-Aguilera, J. N., M. I. Gómez, A. D. Rodewald, X. Rueda, C. Anunu, R. Bennett, and H. M. van Es. 2018. Quality as a driver of sustainable agricultural value chains: The case of the relationship coffee model. Business Strategy and the Environment 27:179–98. doi:10.1002/bse.v27.2.
Husein Umar., (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesisi Bisnis. Rajawali pers. Jakarta Karami, W., Mustada., M., S Navega, N., Hamid, H., & Nugroho, A. (2021) Determining Impacts Of
Certification And Digitalization On Proverty Of Smallholder Gayo Coffee Farmers In Indonesia. E3s Web Of Conferences. 232.
Lee, M. et al. 2016. Quercetin, not caffeine, is a major neuroprotective component in coffee, Neurobiology on Aging, 46:113- 123,.
Legal venue (2021) Global Coffee Platform. (Federal Reg. No. CH-660-2928006- 4) Case postale 1270 | Rue Mina-Audemars 3 1204 Genève | Switzerland
Marindra, G. (2018). Analisis keberlanjutan usahatani kopi sertifikasi common code for the coffee community (4c) di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. JIIA, VOLUME 6 No. 4, NOVEMBER 2018
Meemken, E.M., Veettil, P.C., Qaim, M., 2017. Toward improving the design of sustainability standards – a gendered analysis of farmers’ preferences. World Dev. http://dx.doi.org/10.1016/j.worlddev.2017.05.021.
Malik, A., D. S. Nurchaini, dan R. Herdiyansyah. 2019. Analisa Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi terhadap Efisiensi Usahatani Serta Produksipadi Sawah di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Prosidding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Jambi Tahun 2018: 297–308.
Milder, J. C., and D. Newsom. 2015. SAN/Rainforest Alliance Impacts Report: Evaluating the E_ects of the SAN/Rainforest Alliance Certification Systems on Farms, People, and the Environment. New York: SAN/Rainforest Alliance,p. 115
Putri, A., Y. Yusmani, C. Paloma, dan Z. Zakir. 2018. Kinerja Faktor Produksi Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) di Lembah Gumanti, Kabupaten Manajemen Agroindustri 7(3): 189–197.
Pieter Glasbergen (2018) Smallholders do not Eat Certificates. Ecological Economics 147 (2018) 243–252 International Centre for Integrated assessment and Sustainable development (ICIS),
P.O. Box 616, 6200 MD, Maastricht, The Netherlands
Sri Astuti Soeryaningrum Agustin, E. (2018). The Impact of Coffee Certification on the Economic Performance of Indonesian Actors. [Doctoral Thesis, Maastricht University]. Datawyse / Universitaire Pers Maastricht. https://doi.org/10.26481/dis.20180508es
Snider, A., E. Kraus, N. Sibelet, A. S. Bosselmann, and G. Faure. 2016. Influence of voluntary coffee certifications on cooperatives’ advisory services and agricultural practices of smallholder farmers in Costa Rica. Journal of Agriculture Education and Extension 22:435–53. doi:10.1080/1389224X.2016.1227418.
Waskito, Jati., (2015), Upaya Meningkatkan Niat Pembelian Produk Ramah Lingkungan melalui Nilai, Resiko dan Kepercayaan terhadap Produk Hijau, Etikonomi, Vol. 14, No. 1, hal 1-16.
Wahyudi, A., wulandari, S., Aunillah, A., & Alouw, J. C. (2020) Sustainability Certification As a Pillar to Promote Indonesia Coffee Competitiveness. IOP Conferences Series: Eartan Enviromental Science, 418 (1). https://dio.org/10.1088/1755-1315/418/1/012009
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
