Produksi Telur (Attacus Atlas) Metode Grainage Dengan Pakan Tanaman Mahoni (Swietenia Mahagoni)

Abstract

Penelitian ini menilai sejauh mana daun mahoni (Swietenia mahagoni) efektif digunakan sebagai pakan alternatif dalam proses produksi telur ulat sutra (Attacus atlas) menggunakan metode grainage, pada umunya karena kurangnya ketersediaan daun murbei, yang digunakan dalam pemeliharaan ulat sutra (Attacuss atlas). Metode grainage mengaruh pada tempat penyimpanan dan cara pemeliharaan untuk menghasilkan telur attacus atlas, dengan menggunakan grainage house, dan tempat imago saat kawin diletakkan di sangkar burung untuk penetasan telur. Penelitian  menggunakan deskriptif yang menujukkan bahwa mendapatkan kokon sebanyak 81 buah, untuk pemunculan dari kokon tersebut hanya 61 maka presentase kokon yang berkualitas 80% dari jumlah kokon yang di dapatkan. Imago jantan berjumlah 28 ekor dan imago betina berjumlah 33 ekor. Imago yang melakukan perkawinan berjumlah 22 pasang, namun yang menghasilkan telur berkualitas hanya ada 13 pasang imago yang dapat menetaskan larva, sehingga 9 ekor imago tidak melakukan perkawinan, imago betina tidak menghasilkan telur steril yang tidak dibuahi oleh imago jantan. Jumlah telur yang didapatkan dari 13 pasang imago itu menghasilkan 1.132 butir, namun daya tetasnya hanya berjumlah 904 butir, sehingga memiliki presentase daya tetas 79,8% dari jumlah telur.