Uji Aktivitas Antibakteri Sedian Gel Ekstrak Daun Rambutan (Nephelium lapaceum L) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium Acne)
DOI:
https://doi.org/10.30595/pshms.v7i.1455Keywords:
Daun Rambutan, Sediaan gel, Antibakteri, Propionibakterium AcneAbstract
Daun rambutan telah diidentifikasi mengandung senyawa flavanoid, alkaloid, saponin, dan tanin yang memiliki potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sedian gel estrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) dan mengetahui kemampuan sedian gel ekstrak daun rambutan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibakterium Acne. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental dilaboratorium, dengan metode formulasi ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) dalam sediaan gel dengan konsentrasi 5% untuk F1, 10% untuk F2 dan 15% untuk F3, kemudian dilakukan uji stabilitas fisik sediaan sebelum dan sesudah cycling test, selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antibakteri Propionibakterium Acne mengunakan metode sumuran. Hasil pengujian kestabilan sediaan gel telah memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan dengan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah cycling test, sedangkan hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukan bahwa F1 dengan konsentrasi 5% memiliki zona hambat sebesar 19,4 mm,F2 dengan konsentrasi 10% memiliki zona hambat sebesar 21,9 mm, F3 dengan konsentrasi 15% memiliki Zona hambat 23,5 mm,kontrol positif (K+) memiliki zona hambat sebesar 31,2 mm, dan kontrol negatif (K-) tidak memberikan daya hambat. Maka dapat disimpulkan hasil dari ketiga formula tersebut sudah efektif sebagai antibakteri pada bakteri Propionibakterum Acne dan yang paling mendekati dengan kontrol positif adalah F3 dengan konsetrasi 15% yang memiliki zona hamat sebesar 23,5 mmyang termasuk kategori kuat.
References
Adrian, Q. J., Sucipto, A., Indonesia, U. T., & Bandarlampung, K. (2021). Penerapan Ar Dalam Media Pembelajaran Klasifikasi Bakteri. 0417(1), 10–18.
Angriani, L. (2019). Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Sebagai Pewarna Alami Lokal Pada Berbagai Industri Pangan (The. 2(1).
Apriliana, E., & Hawarima, V. (2016). Kandungan Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L .) Sebagai Antibakteri Terhadap E . Coli Penyebab Diare. Majority, 5(2), 126–130.
Atun, S. (2014). Metode Isolasi Dan Identifikasi Struktur Senyawa Organik Bahan Alam. Kimia, Jurusan Pendidikan Yogyakarta, Universitas Negeri, 53–61.
Aulia Fajarullah, Henky Irwan, A. P. (2014). Ekstraksi Senyawa Metabolit Sekunder Lamun Thalassodendron Ciliatum Pada Pelarut Berbeda Aulia.
Azwir, A., Nazaruddin, S., Ar, C., & Muamar, M. R. (2021). Inventarisasi Hama Insekta Pada Tanaman Rambutan(Nephelium Lappaceum, Linn) Dan Upaya Pemberantasannya Secara Alami Di Gampong Seuot Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biology Education, 9(2), 114–124. Https://Doi.Org/10.32672/Jbe.V9i2.3720
Bustanul Arifin, S. I. (2018). Struktur , Bioaktivitas Dan Antioksidan Flavonoid Structure , Bioactivity And Antioxidan Of Flavonoid. 6(1), 21–29.
Hafizhatul Abadi, Vivi Eulis Diana, Jacub Tarigan, Tetty Noverita Khairani, T. S. (2021). Efektivitas Anti Jerawat Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Nangka ( Artocarpus Heterophyllus Lam . ). 7(1), 66–72.
Hasanah, N., & Novian, D. R. (2020). Daya Hambat Ekstrak Daun Belimbing Wuluh ( Averrhoa Bilimbi L ) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat ( Propionibacterium Acnes ). 9(1), 46–53.
Hidjrawan, Y., & I. (2018). Identifikasi Senyawa Tanin Pada Daun Belimbing Wuluh ( Averrhoa Bilimbi L .). 1jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar, 4, 78–82.
Kalangi, S. J. R. (2013). Histofisiologi Kulit. 5(3), 12–20.
Karim, S. F. (2 C.E.). Pengaruh Cara Pengeringan Dengan Oven, Kering Angin Dan Cahaya Matahari Langsung Terhadap Mutu Simplisia Herba Sambiloto.
Kurama1, G. M., & , Wilmar Maarisit1 , Einstein Z. Karundeng2, N. O. P. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Benalu Langsat (Dendropthoe Sp) Terhadap Bakteri Klebsiella Pneumoniae Greti. In Z. Hanum (Ed.), The Tropical Journal Of Biopharmaceutical (Pertama, Vol. 1, Issue 2). Syiah Kuala University Pres
Manalu, L. P. (2016). Kondisi Proses Pengeringan Untuk Menghasilkan Simplisia.
Narulita, W., Anggoro, B. S., & Novitasari, A. (2019). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong Terhadap Propionibacterium Acnes. 10(1), 67–78.
Ni, Y., Tri, N., Edy, H. J., & Siampa, J. P. (2019). Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kaliandra ( Calliandra Surinamensis Benth ) Sebagai Antibakteri. 8(November).
No, V., Nisa, G. K., Nugroho, W. A., & Hendrawan, Y. (2014). Ekstraksi Daun Sirih Merah ( Piper Crocatum ) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction ( Mae ) Extraction Of Red Betel Leaf ( Piper Crocatum ) Methods Microwave Assisted Extraction ( Mae ) Jurnal Bioproses Komoditas Tropis. 2(1), 72–78.
Purnamaningsih, H., Nururrozi, A., & Indarjulianto, S. (2017). Saponin?: Dampak Terhadap Ternak ( Ulasan ) Saponin?: Impact On Livestock ( A Review ). 6(2), 79–90.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Proceedings Series on Health & Medical Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.