Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Gangguan Pemenuhan Istirahat Tidur Ibu Nifas
DOI:
https://doi.org/10.30595/pshms.v4i.566Keywords:
Istirahat Tidur, Nyeri Nifas, Kecemasan, Peran IbuAbstract
Istirahat yang cukup bagi ibu yang baru melahirkan salah satu masalah yang penting untuk diperhatikan walaupun tidak mudah untuk mencapainya, Dari hasil Survei Demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) menyebutkan bahwa sekitar 460/100.000 kelahiran hidup terdapat ibu yang mengalami gangguan istirahat tidur (Depkes RI, 2007). Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan diketahuinya faktor yang berhubungan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur ibu nifas di RSKDIA Siti Fatimah Makassar 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian non experiment dengan menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu dimana peneliti melakukan pengukuran variabel dependen dan independen pada saat yang bersamaan, yang tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang faktor-faktor gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada ibu nifas. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu postpartum yang dirawat di ruang Nifas RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Teknik pengambilan sampel yaitu non probability dengan teknik purposive sampling yaitu menetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai yang dikehendaki peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. jumlah sampel sebanyak 52 orang. Berdasarkan hasil penelitian dari hasil uji Chi-Square diperoleh bahwa Ada hubungan antara nyeri nifas dengan gangguan pemenuhan istirahat tidur ibu nifas di RSKDIA Siti Fatimah Makassar dengan nilai p= 0,008 (p<?= 0,05). Ada hubungan antara kecemasan dengan gangguan pemenuhan istirahat tidur ibu nifas di RSKDIA Siti Fatimah Makassar dengan nilai p= 0,010 (p<?= 0,05). Ada hubungan antara peran ibu baru dengan gangguan pemenuhan istirahat tidur ibu nifas di RSKDIA Siti Fatimah Makassar dengan nilai p= 0,018 (p<?= 0,05). Saran dalam penelitian ini adalah bagi ibu nifas sebaiknya dapat mengetahui tentang gangguan pemenuhan istirahat tidur ibu post partum dan lebih maksimal mempersiapkan diri menjadi seorang ibu sehingga tidak terjadi gangguan pada pemenuhan istirahat tidur. Untuk nyeri nifas dan kecemasan ibu nifas diharapkan para petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan cara mengurai nyeri dengan teknik relaksasi, masase, distraksi, dan informasi cara merawat diri dan bayi.
References
Asmadi. (2008), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta : EGC
Balaska, 2008, Konsep kebidanan, EGC, Jakarta
Depkes RI, 2007, Kebijakan dan Program Badan Litbangkes, Depkes RI, Jakarta.
Depkes RI, 2008, Kebijakan dan Program Badan Litbangkes, Depkes RI, Jakarta.
Ekawati. (2010). Hubungan nyeri nifas dengan pemenuhan tidur pada pasien post partum di ruang rawat inap RSIA Siti Fatimah Makassar. Makassar : Politehknik Karya Husada Jakarta, http://jurnal.unpad.ac.id/index.php/ejournal/article/download/793/839, diakses tanggal 28 januari 2016
Elizabeth J.Corwin, 2009, Buku Saku Patofisiologi, EGC, Jakarta
Fenny fadillah, 2016, Kebiasaan yang Dilakukan Remaja Sebelum Tidur untuk Meningkatkan Kualitas Tidur dan Kesehatan di SMA Swasta Darussalam Medan. Universitas Sumatera Utara
Rekam Medik, 2016, RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.
Sumadinata, 2004, Psikologi Kepribadian, Jakarta : CV. Rajawali
Suteja, Liga Weda. (2003). Hubungan antara negative affectivity dan usia dengan kualitas tidur pada pekerja rotating shift. Dari http://repository.ubaya.ac.id/8142/ Diperoleh tanggal 11 februari 2016
Walyani, E. S., & Purwoastuti, T. E. (2015).Asuhan kebidanan masa nifas & menyusui. Yogyakarta:PUSTAKABARUPRESS.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Proceedings Series on Health & Medical Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.