Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan di Puskesmas Antang Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.30595/pshms.v7i.1441Kata Kunci:
Hiperemesis Gravidarum, Trimester I, Ibu HamilAbstrak
Kehamilan dimulai saat terjadinya konsepsi sampai lahirnya janin. Trimester pertama sering dianggap sebagai priode penyesuaian, dari penyesuaian tersebut ibu akan mengalami ketidaknyamanan umum yang biasanya terjadi sakit dan pusing, merasa cepat lelah, sering buang air kecil, keputihan, kembung, sesak nafas, keram perut, dan termasuk didalamanya yaitu hiperemesis gravidarum.Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, muntah begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I Sebagai upaya pencegahan komplikasi kehamilan.Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional, seluruh ibu hamil trimester I yang mengalami hiperemesis gravidarum yang ditemui di Puskesmas Antang pada bulan Februari - Agustus 2024 yaitu sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan data menggunakan data primer. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat dengan uji statstik chi square.Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Antang Kota Makassar. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunkan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian berdasarkan uji chi square menunjukkan pada variabel umur p-value 0,023 (<0,05), paritas p-value 0,018 (<0 ,05), dukungan suami p-value 0,026 (<0,05), pekerjaan p-value 0,007 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara umur, paritas, dukungan suami, dan pekerjaan dengan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara umur, paritas, dukungan suami, dan pekerjaan dengan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1di Puskesmas Antang Tahun 2024. Disarankan kepada ibu haamil agar rutin untuk melakukan kunjungan ANC dan melaksanakan informasi yang didapat dari petugs kesehatan untuk mencegah dan mengatasi kejadian hiperemsis gravidarum.
Referensi
Astriana, Willy. (2017). kejadian anemia pada ibu hamil ditinjau dari paritas dan usia. jurnal ilmu kesehatan 2, 125.
Bd. Yulizawati,SST,M.Keb, dkk. (2017). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan . padang: CV.RumahKayu Pustaka Utama.
Dartiwen, Yuti Nur Hayati. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. yogyakarta: ANDI (anggota IKAPI).
Deny Rohmatika, Trsia Umarianti. (2018). efektifitas pemberian ekstrak bayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia. jurnal kebidanan 09, 167.
Dheni Rhomatika, Tresia Umarianti. (2017). efektivitas pemberian ekstrak bayam merah terhadap peningkatan Hb ibu hamil. jurnal kebidanan, 171.
Diki Retno Yuliani,Dkk. (2021). Asuhan Kehamilan. kota medan: yayasan kita menulis.
Dina Mariana, Dwi Wulandarai, Padila. (2018). hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. jurnal keperawatan silampari, 109.
Efri Wahyu Ningsing, Rima Septiani. (2019). analisis kadar Hb pada pekerja proyek lapangan. jurnal aisyiyah medika, 102.
Enny Fitriahadi, S. (2017). buku ajar asuhan kebidanan disertai daftar tilik. sleman: Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Eti Suheti, Triyana Indrayani, Bunga Tiara Caroline. (2020). perbedaan pemberian jus daun kelor dan kacang hijau terhadap ibu hamil anemia. JAKHKJ, 9.
Fauzindari, Erna Nur. (2019). efektivitas ekstark daun kelor dalam meningkatkan kadar Hb ibu hamil. jurnal kesehatan karya husada, 187.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Proceedings Series on Health & Medical Sciences

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.