Pengaruh Aplikasi Dosis Pupuk Kompos yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.499Keywords:
Pupuk Kompos, Budidaya Bayam Merah, Amaranthus tricolor L., Pertanian OrganikAbstract
Budidaya bayam merah (Amaranthus tricolor L.) biasanya dilakukan menggunakan pupuk kimia untuk asupan unsur haranya. Pupuk kimia memiliki dampak negatif bagi lingkungan. Untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia pada lahan budidaya maka dilakukan pemupukan menggunakan pupuk organik salah satunya pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan pencampuran dari kotoran hewan, sisa tanaman, dan bioaktivator yang mengalami proses dekomposisi menjadi bentuk pupuk organik yang siap di aplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari aplikasi dosis pupuk kompos yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.). Penelitian ini menggunakan RAL dengan 3 taraf perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Dosis pupuk yang diaplikasikan dalam penelitian ini yaitu D0 (0 ton/ha), D1 (20 ton/ha), dan D2 (40 ton/ha). Lahan yang digunakan untuk penelitian masing-masing perlakuan seluas 1 m2. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis sidik ragam atau ANOVA (Analys of variant) pada taraf nyata 5% dan dilanjutkan Uji BNT pada taraf 5%. Variabel yang diamati pada 21 HST yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun. Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kompos pada D2 memberikan respon positif terhadap tinggi tanaman yang diamati dengan nilai rata-rata 11,7 cm, jumlah daun 11,6 helai, dan luas daun 20,9 cm2 . Pemberian dosis pupuk kompos yang semakin banyak berbanding lurus dengan peningkatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
References
Calcino, D.V., A.P. Hurney, W.P. Scougall, H.T.Slattery. 2009. Impact of Bedminster compost on sugarcane crops. Proceedings of the Australian Society of Sugar Cane Technologists, 31: 345 -354.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2019. Statistik Produksi Hortikultura 2019. Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementrian Pertanian.
Lukikariati., S., L. P. Indriyani., A. Susilo dan M. J. Anwaruddinsyah. 1996. Pengaruh Naungan Konsentrasi Indo Butirat Terhadap Pertumbuhan Batang Awash Manggis. Jurnal Hortikultura, Vol. 6 (3): 220-226.
Perwitasari, B., Tripatmasari, M., dan Wasonowati, C. 2012. Pengaruh Tanaman dan Nutrisi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoi (Brassica juncea L) dengan Sistem Hidroponik. Jurnal Agrovigor. Vol. 5, 14-25.
Rangkuti, N. P. J., Mukarlina., R. 2017. Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Yang Diberi Pupuk Kompos Kotoran Kambing dengan Dekomposer Trichoderma harzianum. Jurnal Protobion, Vol. 4 (3) : 18-25.
Sayekti R.S., Prajitno D., dan Indradewa D. 2016. Pengaruh Pemanfaatan Pupuk Kandang dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Kangkung (Ipomea retans) dan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Pada Sistem Akuaponik. Jurnal Teknologi Lingkungan. Vol. 17(2): 108 117
Siregar, J., Triyono, S., Suhandy, D. 2015. Pengujian Beberapa Nutrisi Hidroponik Pada Selada (Lactuca sativa L.) Dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST) Termodifikasi. Lampung: Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Soekamto M.H., dan Fahrizal A. 2019. Upaya Peningkatan Kesuburan Tanah Lahan Kering di Kelurahan Aimas Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Papua Journal of Community Service. Vol. 1(2): 1-10.
Wasis B., dan Sandrasari A. 2011. Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia macrophylla King.) pada Media Tanah Bekas Tambang Emas (Tailing). Jurnal Silvikultur Tropika. Vol. 03(01): 109-112.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.