Pengaruh Suhu Peyimpanan dan Penambahan Berbagai Jenis dan Konsentrasi Stabilizer pada Pengaplikasian Edible Coating Gel Lidah Buaya (Aloe Vera Linn.) Terhadap Mutu Cabai Merah (Capsicum Annuum L.)

Penulis

  • Fitriyani Dwi Rahayu Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Arif Prashadi Santosa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Hamami Alfasani Dewanto Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30595/pspfs.v7i.1197

Kata Kunci:

Cabai Merah`, Edible Coating, Suhu

Abstrak

Cabai termasuk dalam produk hasil pertanian klimaterik, dimana cabai masih mengalami proses respirasi yang terus berlangsung bahkan saat setelah dipanen. Upaya untuk memperpanjang umur simpan cabai dengan mengurangi laju respirasi melalui penyesuaian kondisi penyimpanan, pengemasan dan penanganan fisik produk seperti edible coating. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan edible coating adalah lidah buaya. Untuk meningkatkan edible coating lidah buaya maka perlu di tambahkan suatu bahan sebagai bahan penstabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pengaruh antara suhu penyimpanan dan penambahan berbagai jenis dan konsentrasi stabilizer pada pengaplikasian edible coating gel lidah buaya terhadap mutu cabai merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor dengan tiga kali ulangan. Masing-masing sampel diuji kadar vitamin C, susut bobot, kadar air, tingkat kekerasan, total mikroba dan analis sensoris. Data dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of variance (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan Duncan 5%. Hasil penelitian menujukan bahwa selama 12 hari penyimpanan terbaik pada perlakuan S2E7 dan S2E3 dapat memperkecil penurunan kadar vitamin C, kadar air, tingkat kekerasan dan memperkecil kenaikan susut bobot dan total mikroba serta apat mempertahankan tekstur, aroma warna dan kesegaran cabai merah.

Referensi

Ainunnissa, F, S. 2020. Evalusi Edible Coating Dengan Penambahan Ekstrak Jahe Pada Karakteristik Fisiks, Kandungan Vitamin C Dan Karakteristik Sensoris Cabai Merah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Ali, A. et al. 2010. Gum arabic as a novel edible coating for enhancing shelf-life and improving postharvest quality of tomato (Solanum lycopersicum L.). Postharvest Biology and Technology. 58(1). 42- 47.

Alsuhendra, Ridawati, & Santoso, A. I. 2011. Pengaruh Penggunaan edible Coating Terhadap Susut Bobot,ph, Dan Karakteristik Organoleptik Buah Potong Pada Penyajian Hidangan Dessert. Fakulas Teknik: Universitas Negeri Jakarta.

Arti, I. M. dan Miska, M. E. E. 2020. Perubahan mutu fisik pisang cavendish selama penyimpanan dingin pada kemasan plastik perforasi dan non-forasi. UG Jurnal. 14(November). 33–44.

Hayati, R. dan Nasution, J. V. R. 2021. Penentuan pelapisan kitosan terbaik dan tingkat kematangan pada cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Agrium, 18(2).

Handarini, K. 2021. Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebahai Edible Coating Pada Cabai Merah (Capsicum Annum) Dan Tomat (Lycopersicum Esculentum). Jurnal Agrosience. 11(2) : 157-169.

Karmida., Hayati, R Dan Marliah, A. 2022. Pengaruh Lama Pencelupan Dengan Edible Coating Gel Lidah Buaya (Aloe Vera ) Dan Lama Simpan Terhadap Kualitas Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.). Jurnal Floratek. 17 (2) : 80-97.

Miskiyah, M., Widaningrum, W., & Winarti, C. (2011). Aplikasi edible coating berbasis pati sagu dengan penambahan vitamin C pada paprika: preferensi konsumen dan mutu mikrobiologi. Jurnal Hortikultura, 21(1), 68-76.

Muin, R., Anggraini, D Dan Malau, F. 2017. Karakteristik Fisik Dan Antimikroba Edible Film Dari Tpeung Tapioka Dengan Penambahan Gliserol Dan Kunyit Putih. Jurnal Teknik Kimia. 3(3) :191-198.

Pacauly, P dan Telepta. G. (2019). Pengaruh Edible Coating Pati Singkong Terhadap Kualitas Dan Umur Simpan Buah Pisang Tongka Langit. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian. 16(3), 110-115.

Rahayu, P,S . 2023. Aplikasi Edible Coating Berbasis Pati Singkong Terhadap Mutu Buah Tomat (Lycopersicum esculentum L.) Selama Masa Penyimpanan. Thesis. Universitas Djuanda Bogor.

Purwanto, Y.A., S. Oshita, Y. Makino, Y. Kawagoe. 2011. Indication of Chilling Injury symtompsin Japanese cucumber (Cucumis sativus L.) based on The Change in ion leakage. Indonesian Journal of Agricultural Engineering.26 (1).

Safaryani, N., Haryanti, S., & Hastuti, E. D. 2007. Pengaruh Suhu Dan Lama Penyimpanan Terhadap Penurunan Kadar Vitamin C Brokoli (Brassica Oleracea L)”. Anatomi Fisiologi, Xv(2), 39–45.

Sidik, G., & Marsigit, W. (2022). Pengaruh kitosan sebagai edible coating terhadap mutu fisik dan kimia jeruk Rimau Gerga Lebong selama penyimpanan. Jurnal Agroindustri, 12(2), 72-85.

Sulistiyani, N., Kurniati, E., Yakup Dan Cempaka, R,A . 2016. Aktifitas Antibakteri Infusa Daun Lidah Buaya.

Jurnal Penelitian Saintek. 21 (2) : 120-128.

Suryaningrum, D, T., Murdinah Dan Arifin, M. 2002. Penggunaan Kappa-Karaginan Sebagai Bahan Penstabil Pada Pembuatan Fish Meat Loaft Dari Ikan Tongkol (Euthynnus Pelamys. L) Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (Edisi Pasca Panen). 8 (6).

Walker, S. 2010. Postharvest Handling of Fresh Chiles. New Mexico State University. Mexico.

Yoga,K ., Tamrin., Warji Dan Kuncoro, s. 2022. Pengaruh Tangkai Buah Terhadap Mutu Fisiologi Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum l.). Jurnal Agricultural Biosystem Engineering. 1(4) : 583-591.

Diterbitkan

2024-09-09

Cara Mengutip

Rahayu, F. D., Santosa, A. P., & Dewanto, H. A. (2024). Pengaruh Suhu Peyimpanan dan Penambahan Berbagai Jenis dan Konsentrasi Stabilizer pada Pengaplikasian Edible Coating Gel Lidah Buaya (Aloe Vera Linn.) Terhadap Mutu Cabai Merah (Capsicum Annuum L.). Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 7, 30–37. https://doi.org/10.30595/pspfs.v7i.1197