Biopriming Larutan Taoge dan Trichoderma Spp. Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kacang Nagara
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v7i.1202Kata Kunci:
Biopriming, Kacang Nagara, Taoge, Trichoderma sppAbstrak
Kacang Nagara dibudidayakan pada lahan rawa lebak Kalimantan Selatan, terutama di Kecamatan Daha Utara dan Kecamatan Daha Selatan. Penanaman dilakukan pada saat air surut bulan Juni hingga September. Mengingat hingga sampai saat ini petani menggunakan benih produksi sendiri, tentunya muncul permasalahan utama yaitu mutu benih semakin menurun. Benih bermutu dapat mengalami penurunan kualitas akibat penyimpanan kurang tepat atau benih telah melewati masa simpan. Penurunan mutu pada benih dapat diatasi melalui biopriming. Biopriming merupakan inkubasi larutan perlakuan pada benih menggunakan mikroorganisme dipadukan bahan organik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh biopriming larutan taoge dan Trichoderma spp. terhadap viabilitas dan vigor benih kacang Nagara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Faktor pertama terdiri dari konsentrasi larutan taoge (k) dengan 4 taraf yaitu akuades (k0), larutan taoge 5% (k1), larutan taoge 10% (k2), dan larutan taoge 15% (k3). Faktor kedua yaitu jenis Trichoderma (t) dengan 3 taraf terdiri dari tanpa Trichoderma (t0), T. harzianum (t1), dan T. viride (t2). Metode UKDdp (Uji Kertas Digulung dalam plastik) dengan setiap gulungan berisi 50 benih kacang Nagara varietas Padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopriming larutan taoge dan Trichoderma spp. berpengaruh nyata terhadap variabel daya berkecambah benih kacang Nagara lewat masa simpan, akan tetapi pada variabel potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh hanya faktor tunggal yang berpengaruh. Peningkatan tertinggi pada setiap variabel yaitu perlakuan larutan taoge 10% dan T. harzianum (k2t1).
Referensi
Anjaswari, K., Fathurrahman, dan Maemunah. 2020. Viabilitas benih bawang merah (Allium wakei Araki) pada berbagai lama perendaman dua zat pengatur tumbuh. E-J Agrotekbis, 8(3): 696–704.
Callan, N.W., Marthre, D.E., dan Miller J.B. 1990. Biopriming Seed Treatment for Biological Control Phytium ultimum Preemergence Damping Off in SB 2 Sweei Corn. Plant Desease, 74: 368-372.
Campbell. 2003. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Dwidjoseputro, D. 2004. Pengantar Fisiologi Tumbuhan edisi IV. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ernawati, P., Rahardjo, dan Suroso, B. 2017. Respon Benih Cabai Merah (Capsicum annum L.) Kedaluwarsa pada Lama Perendaman Air Kelapa Muda terhadap Viabilitas, Vigor, dan Pertumbuhan Bibit. Jurnal Agritop, 15(1): 71-83.
Justice, O.L. dan Bass, L.N. 1990. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Jakarta: Rajawali Press.
Justice, O.L. dan Bass, L.N. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Roesli R, penerjemah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kartasapoetra, A.G. 2003. Teknologi Benih. Jakarta: Rineka Cipta.
Khan, M.A.S., Bain, S.K., Akbar, M.A., dan Chowdhury, S.A. 1990. Studies on The Effect of Feeding Urea Treated Rice Straw Supplemented With Different Levels of Fishmeal in Early Lactating Dairy Cows. Bangladesh. J. Anim. Sci, 19(1-2): 119-130.
Nabila, D.A. 2023. Biopriming Larutan Ekstrak Tomat dan Trichoderma spp. Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Cabai (Capsicum frutescens L.) Lewat Masa Simpan. Skripsi. Program Studi Agroekoteknologi.
Fakultas Pertanian. Universitas Lambung Mangkurat.
Noor, H., Moehansjah, Jurindar, A.M., Supiyatna, Balantek, R., dan Djunaid, H. 1993. Prospek Pengembangan Kacang Nagara (Vigna sp.) di Kalimantan Selatan. Kalimantan Agrikultura, 2(2): 21-30.
Rahmawati, Suparto, H., dan Nugraha, M.I. 2022. Uji Konsentrasi Larutan Ekstrak Tauge terhadap Viabilitas Benih Tiga Varietas Padi. Agroekotek View, 5(3): 202-211.
Sadjad, S. 1993.. Dari Benih Kepada Benih Jakarta: Grasindo Persada.
Sadjad, S. 1994. Penyimpanan Benih-Benih Tanaman Pangan. Departemen Agronomi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Salisbury, F.B dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tanaman Jilid 1. Bandung: Penerbit ITB.
Sitanggang, A., Islan., dan Saputra, S.I. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Zat Pengatur
Tumbuh Giberelin terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea arabica L.). JOM FAPERTA, 2(1).
Suhendra, D., Nisa, T.C., dan Hanafiah, D.S. 2016. Efek Konsentrasi Hormon Giberelin (GA3) dan Lama Perendaman Pada Berbagai Pembelahan Terhadap Perkecambahan Benih Manggis (Garcinia mangostana L). Pertanian Tropik, 3(3): 238 - 248.
Sunandar, Anggraeni, N., Nur, A.A.F., dan Ikhwan, A. 2017. Kuantifikasi Metabolit Sekunder pada Ekstrak Kecambah Kacang Hijau, Kacang Tunggak, dan Kacang Tanah dengan Teknik GC-MS. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 677-683.
Wanjiru, M.M. 2009. Effect of Trichoderma harzianum and Arbuscular mycorrhizal Fungi on Growth of Tea Cuttings, Napier Grass and Disease Management in Tomato Seedlings. Plant and Microbial Sciences, 13: 305-312.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.