Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Rentan Pasca Kondisi New Normal Pada Daerah Rawan Kebakaran Hutan dan Hutan Gambut di Desa Sungai Jaga A

Penulis

  • Erlinda Yurisinthae Universitas Tanjungpura
  • Dedi Kurniadi Universitas Tanjungpura
  • A. Hamid A. Yusra Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.510

Kata Kunci:

Pemberdayaan Ekonomi, Masyarakat Rentan, New Normal

Abstrak

Di Indonesia, dampak yang diakibatkan oleh Covid-19 jauh lebih kompleks dibanding krisis ekonomi 1997-1998 dan 2008-2009. Akibat diterapkannya PSBB, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan kesusahan dalam mencari lapangan pekerjaan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Upaya mengatasi pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia, selain melakukan upaya dari sisi kesehatan, juga melaksanakan upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang ditujukan kepada kelompok masyarakat yang paling terdampak yaitu masyarakat miskin dan rentan miskin. Upaya yang dilakukan pemerintan antara lain Digitalisasi Ekonomi Desa yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT. Lokasi kegiatan di Desa Sungai Jaga A, yang merupakan satu dari 183 kabupaten tertinggal di Kabupaten Bengkayang. Sebagian besar penduduk memiliki sumber pendapatan sebagai petani. Produk pertanian bersifat mudah rusak dan lebih cepat mengalami penurunan mutu, sehingga harga jual di pasaran cenderung menjadi rendah.  Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan penerapan teknologi pengolahan hasil pertanian, termasuk di dalamnya adalah teknologi penngemasan, pelabelan dan pemasaran digital. Pelaksanaan kegiatan ini mengikuti beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap diseminasi, tahap evaluasi dan monitoring, serta tahap pelaksanaan penelitian mempergunakan kuesioner dan dianalisis mempergunakan pendekatan kualitatif. Terdapat tiga teknologi yang didesiminasikan, yaitu: pengemasan, pelabelan dan pemasaran digital. Pemilihan materi mempertimbangkan dinamisasi dan perkembangan masyarakat yang sudah menjadikan dunia tanpa batas dengan mempergunakan internet. Hasil dari kegiatan menunjukan bahwa semua peserta kegiatan memiliki HP. Namun yang memiliki HP android sekitar 85%. Banyaknya pengguna HP android ini adalah dampak dari pembelajaran daring dari anak-anak peserta. Seratus persen HP dipergunakan untuk berkomunikasi, namun penggunaan HP untuk mencari berita/informasi baik di bidang pertanian maupun non pertanian masih dikisaran 75%. Lebih lanjut, masyarakat melihat internet berpotensi untuk membantu petani dan pemasaran produk yang dihasilkan. Namun belum meratanya tangkapan sinyal dan menambah pengeluaran menjadi pertimbangan petani untuk belum menggunakan internet. Untuk memanfaatkan peluang pemanfaatan internet maka masyarakat disarankan membentuk kelompok usaha pemasaran. Kelompok usaha pemasaran ini dapat menjamin kuantitas dan keberlanjutan produksi. Upaya perbaikan kualitas, dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama bersama Dinas Koperasi di Kabupaten Bengkayang.

Referensi

Ananta, K. Y., Oktavima, W., & Magdalena, P. N. (2020). Pendampingan dan Penerapan Teknologi untuk Peningkatan Produktivitas Usaha Mikro Gula Semut. Dinamisia, 275-284.

Angipora, M. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Bhosage, S. M. (2018). E- Marketing of Agricultural Products. . IJTSRD, DOI; 10.31142/ijtsrd18675.

BPS Kabupaten Bengkayang. (2013, Januari 13). Bengkayang Dalam Angka 2013 - BPS Kabupaten Bengkayang. Retrieved from https://bengkayangkab.bps.go.id/publication/2014/01/13/9a3300d50b658a545a637a1d/ bengkayang-dalam-angka-2013.html.

BPTP Bengkulu. (2016, April 18). Prospek Pengolahan Hasil Pertanian. Retrieved from http://bengkulu.litbang.pertanian.go.id/.

CNBC Indonesia. (2020, April 09). Update! 1,4 Juta Pekerja Dirumahkan & PHK, Jakarta Terbanyak. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/news/20200409201441-4-151017/update-14-juta-pekerja-dirumahkan-phk-jakarta-terbanyak.

Detik Travel. (2020, April 23). Data Efek Virus Corona ke Wisata RI per 23 April 2020. Retrieved from https://travel.detik.com/travel-news/d-4928546/data-efek-virus-corona-ke-wisata-ri-per-23-april-2020.

Fharaz, V. H., Kusnadi, N., & Rachima, D. (2022). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Literasi E-Marketing pada Petani. Jurnal Agribisnis Indonesia Vo. 10, No. 1, Juni, https://doi.org/10.29244/jai.2022.10.1. , 169-179.

Guampe, F. A. (2021). Literasi dan perilaku Sosial Ekonomi Petani Perdesaan. Bandung: Media Sains Indonesia.

Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian indonesia. Jounal of Education Psychologi and Counseling, 2(1), 146-153. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/ Edupsycouns/ article/view/423.

Harto, B., & Komalasari, R. (2020). Optimalisai Platform Online Internet Marketing untuk SME Little Rose Bandung. Empowerment in The Comminity (1) 1 : http://dx.doi.org/10.31543/ecj.v1i1.357.g38, 1-6.

Karsidi, R. (2001). Paradigma Baru Penyuluhan Pembangunan dalam Pemberdayaan Masyarakat. In Pambudy, & A. K. Adhy, Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Madani. Bogor: Pustaka Wirausaha Muda.

Malta. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan untuk Keberlanjutan Usahatani (Kasus: Petani di Desa Sukaharja Kabupaten Bogor). Sosiohumaniora 18 (2), 118-124.

Martinus, M., Stephanie, P. A., & Andreas, H. N. (2020). Pembangunan Sistem Informasi Penjualan pada Usaha Mikro. Kecil dan Menengah (studi Kasus : Pahala Fotocopy dan Digital Printing). Dinamisia, 190-199.

mediaindonesia.com. (2020, November 20). Media Indonesia. Retrieved from Media Indonesia: https://mediaindonesia.com/humaniora/363431/digitalisasi-jadi-penyelamat-ekonomi-desa-saat-pandemi.

Mudjiman, H. (1997). Riset Aksi sebagai Metode Pembinaan Masyarakat Desa: Pidato Pengukuhan Guru Besar di Universitas Sebelas Maret. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Mulyandari, R. (2011). Perilaku Petani Sayuran dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1.

Omar, A., Ramayah, T., Lin, L. B., Mohamad, O., & Marimuthu, M. (2011). . Determining factors for the usage of web-based marketing applications by small and medium enterprises (SMEs) in Malaysia. Journal of Marketing Development and Competitiveness, 5(2), 70–86.

Pasaribu, M., & Maulia, P. (2021). Pemanfaatan Digital Marketing dalam Memasarkan Teh di Desa Manik Maraja. Seminar Nasional Kewirausahaan (pp. 769-782). http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v2i1.8387.

Rahayu, R., & Day, J. (2017). E-Commerce Adoption by SMEs in Developing Countries:Evidence from Indonesia. Eurasian Bussines Review 7: https://doi.org/10.1007/s4082 1-016-0044-6, 25-41.

Renny, S. D., Okky, A. D., & Rizky, N. (2019). Perancangan dan Implementasi Sistem E-Commerce pada UMKM Batikdi Kabupaten Jombang. Dinamisia, 36-43.

Sisca, C. N., Kintoko, & Puji, H. P. (2020). Inovasi Kemasan dan Perluasan Pemasaran Usaha Rempeyek di Yogyakarta. Dinamisia, 6-11.

Victoria, A. O. (2020, April 07). Sri Mulyani Sebut Covid-19 Lebih Kompleks dari Krisis 1998 dan 2008. Retrieved from Sri Mulyani Sebut Covid-19 Lebih Kompleks dari Krisis 1998 dan 2008: https://katadata.co.id/happyfajrian/finansial/5e9a41f631b5e/sri-mulyani-sebut-covid-19-lebih-kompleks-dari-krisis-1998-dan-2008.

Wuryandani, D. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Dan Solusinya. Jurnal Info Singkat, 12(15), 19-24.

Yuantari, M. C. (2016). Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Pemasaran Hasil Pertanian di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobog. Techno.COM Vol. 15 No. 1, Februari, 43-47.

Yuantari, M. C., Kurniadi, A., & Ngatindriatun. (2016). Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Hasil Pemasaran di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Techno.COM, Vol. 15, No. 1, Februari, 43-47.

Diterbitkan

2022-11-28

Cara Mengutip

Yurisinthae, E., Kurniadi, D., & Yusra, A. H. A. (2022). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Rentan Pasca Kondisi New Normal Pada Daerah Rawan Kebakaran Hutan dan Hutan Gambut di Desa Sungai Jaga A. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 4, 248–253. https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.510