Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Semangka (Citrullus lanatus) di Desa Jipang Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.511Kata Kunci:
Faktor-faktor Produksi, Pendapatan, Regresi Linear Berganda, Usahatani, SemangkaAbstrak
Semangka merupakan komoditi tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif oleh petani semangka di Desa Jipang Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan usahatani semangka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis. Penentuan sampel daerah menggunakan metode purposive sampling. Penentuan responden menggunakan metode sensus sebanyak 24 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan kajian pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya Rp 2.703.203/MT dengan rata-rata penerimaan Rp 5.320.000/MT dan rata-rata pendapatan Rp 2.616.172/MT. Sedangkan rata-rata total biaya Rp.13.516.015/Ha dengan rata-rata penerimaan Rp 26.600.000/Ha dan rata-rata pendapatan Rp 13.083.985/Ha. Faktor-faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan usahatani semangka adalah luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk NPK, dan pestisida. Uji F menunjukkan bahwa luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk NPK dan pestisida berpengaruh secara simultan. Uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel yang berpengaruh secara nyata yaitu luas lahan dengan nilai signifikan 0,001, pupuk NPK dengan nilai signifikan 0,001, dan pestisida dengan nilai signifikan 0,077. Sedangkan untuk variabel yang berpengaruh secara tidak nyata yaitu benih dengan nilai signifikan 0,215, dan pupuk urea dengan nilai signifikan 0,268. Berdasarkan analisis data koefisien determinasi (R2) adalah 0,918 artinya 91,8% naik turunnya pendapatan usahatani semangka dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi yang ada di penelitian ini dan sisanya sebesar 8,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Referensi
Afdah, Umi. 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Non Biji (Studi Kasus di Desa Sraten, Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Primordial, 13(1), 29-35.
Alfatah, Rahmat A., Dewi H., & Rossi P. 2019. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Tebu (Sacharum officinarum) di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Jurnal Mediagro, 15 (1), 38-51.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2021. Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) Provinsi Jawa Tengah 2019-2020. Bidang Statistik Produksi.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Grobogan. 2021. Kabupaten Grobogan Dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Grobogan.
Dinda, Ayu H., Marhawati, Mustari, Tuti, S., & Rahmatullah. 2021. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Semangka di Desa Mangkoso Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. 1 SOCIETIES : Journal of Social Sciences and Humanitis, 1(1), 1-7.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Hasibuan, A. A., Eliza & Ermi, T. 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Semangka di Inkubator Agribisnis (Studi Kasus Petani Semangka Binaan Inkubator Agribisnis Universitas Riau). Jurnal Jom Faperta, 4 (2) 1-12.
Nugraha, Rahmat. A. 2020. Analisis Determinan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Semangka Di Kelurahan Bontolebang Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makkasar.
Soekartawi. 2002. Analisis Usaha Tani. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta.
Wahyuni, Sri. 2010. Umur dan Jenis Kelamin Penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik: Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.