Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian Berbasis Sistem Usaha Pertanian Inovatif Mendukung Ketahanan Pangan
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.537Kata Kunci:
Sistem Usaha Pertanian Inovatif, Inovasi Teknologi, Ketahanan PanganAbstrak
Penerapan teknologi inovasi pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas usaha tani, sehingga berpeluang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, dan meningkakan ketahanan pangan khususnya rumah tangga petani. Pengkajian ini bertujuan untuk mengindentifikasi inovasi teknologi pertanian yang telah diterapkan di lokasi studi, dan menganalisis hubungannya dengan kondisi ketahanan pangan pada rumah tangga petani. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis inovasi teknologi pertanian dan penerapannya berbasis sistem usaha pertanian inovatif dalam mendukung ketahanan pangan. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan Metoda Desk Research. Teknologi tepat guna dan spesifik lokasi meliputi pemetaan kemampuan dan kesesuaian lahan, pewilayahan komoditas, analisis usahatani, optimalisasi pemanfaatan lahan, aplikasi agroteknologi, pertanian terpadu, penyediaan input produksi pertanian, perbaikan infrastruktur, pelatihan pendampingan pemberdayaan, pengembangan teknologi, pengendalian konversi lahan pertanian, dan penataan kelembagaan. Penerapan teknologi ini berkorelasi positif dengan kondisi ketahanan pangan khusunya rumah tangga petani, dimana petani yang menerapkan inovasi teknologi tingkat ketahanan pangan lebih baik dibandingkan dengan petani yang tidak menerapkan inovasi teknologi.
Referensi
Andoko, A. 2010. Budidaya padi secara organik. Penebar Swadaya. Jakarta.
Asikin, S. 2014. Akar daun tegari bisa untuk pestisida nabati. Berita Web. adm/14 Peb 2014. http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/1661/. Diunduh 1 Maret 2021.
Dariah, A. 2012. Perkembangan teknologi pengelolaan lahan kering. Dalam Dariah A, Kartiwa B, Sutrisno N, Suradisastra K, Sarwani M, Suparno H, Pasandaran E. editors. Prospek Pertanian Lahan Kering Dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Badan Penelitian dan Pegembangan Pertanian. Kementrian Pertanian. IAARD Press. Hlm : 91 – 102.
Durpoix D. 2010. Farmer attitudes and behavior towards the nature environment: a New Zealand Case Study [thesis]. New Zealand: Massey University.
Fatchiya, A, S. Amanah, dan Y. I. Kusumastuti. 2016. Penerapan inovasi teknologi pertanian dan hubungannya dengan ketahanan pangan rumah tangga petani. Jurnal Penyuluhan 12(2):190-197.
Hasyim, A., W.Setiawati, Liferdi L, Nusyirwan H, dan L. Sutji Marhaeni. 2017. Evaluasi ekstrak tumbuhan sebagai insektisida botani untuk mengendalikan ulat bawang (Spodoptera Exigua) di Laboratorium. Prosiding Workshop dan Seminar Internasional. Inovasi Pestisida Ramah Lingkungan Mendukung Swasembada Pangan Pati, 6-7 September 2017. IAARD Press.
Hendayana, R. 2016. Pokok - pokok pikiran pendampingan dalam mendorong peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai. aktualisasi pendampingan kawasan tanaman pangan strategis komoditas padi, jagung, dan kedelai. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor. Halaman 25-36.
Heryanto, M. Arari, dan D. Supyandi. 2012. Model peran lembaga riset dalam sistem inovasi frugal sektor pertanian: pendekatan analisis berpikir sistem. Warta Kebijakan Iptek dan Manajemen Litbang, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Journal of S and T Policy and R and D Management. 10(2).
Indraningsih K.S. 2011. Pengaruh penyuluhan terhadap keputusan petani dalam adopsi inovasi teknologi usahatani terpadu. Jurnal Agro Ekonomi, 29(1):1-24.
Indraningsih, K.S., Sejati W.K., Elizabeth R, Ar-Rozy AM, Suharyono S, Djojopoespito S. 2014. Kajian kebijakan dan implementasi diseminasi inovasi pertanian. Laporan Akhir. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Indratin dan S. Wahyuni. 2017. Potensi pestisida nabati dalam meningkatkan produksi tanaman padi. Prosiding Workshop dan Seminar Internasional. Inovasi Pestisida Ramah Lingkungan Mendukung Swasembada Pangan Pati, 6-7 September 2017. IAARD Press. Jakarta.
Kabir M.H. and Rainis R. 2014. Adoption and intensity of Integrated Pest Management (IPM) vegetable farming in Bangladesh: an approach to sustainable agricultural development. Environ Dev Sustain.
Krisnamurthi, B. 2014. Kebijakan untuk petani: pemberdayaan untuk pertumbuhan dan pertumbuhan yang memberdayakan. Disampaikan pada Pembukaan Konferensi Nasional XVII dan Kongres Nasional XVI Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia. Bogor
Lasiyo. 2017. Penggunaan pestisida nabati. Prosiding Workshop dan Seminar Internasional. Inovasi Pestisida Ramah Lingkungan Mendukung Swasembada Pangan Pati, 6-7 September 2017. IAARD Press.
Marpaung, R. 2013. Estimasi nilai ekonomi air dan eksternalitas lingkungan pada penerapan irigasi tetes dan alur di lahan kering Desa Pejarakan Bali. Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum, 5(1):65-75.
Nilasari, Fatchiya A, dan Tjitropranoto, P. 2016. Tingkat penerapan pengendalian hama terpadu (PHT) sayuran di Kenagarian Koto Tinggi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jurnal Penyuluhan 12(1).
Nugroho, A., E. Rahardiningtyas, D.B.W. Putro dan R. Wianto. 2016. Pengaruh ekstrak daun Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap daya bunuh Bakteri Leptospira sp. Media Litbangkes 26(2):77-84.
Pasaribu, I.S., Sumono, S., Daulay, S.B., dan Susanto, E. 2013. Analisis efisiensi irigasi tetes dan kebutuhan air tanaman semangka (Citrullus Vulgaris S.) pada tanah ultisol. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 2(1):90-95.
Praptono, B. 2010. Kajian pola bertani padi sawah di Kabupaten Pati ditinjau dari sistem pertanian berkelanjutan: (Studi Kasus di Kecamatan Pati). Tesis Program Magister Ilmu Lingkungan, Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Pratiwi P.R., Santoso S.I., dan Roessali, W. 2018. Tingkat adopsi teknologi true shallot seed di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan. Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 4(1):9-18.
Prastowo. 2010. Teknologi irigasi tetes. Bogor: Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Purnomo, E., Pangarsa, N., Andri K.B., dan Saeri, M. 2015. Efektivitas metode penyuluhan dalam percepatan transfer teknologi padi di Jawa. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, 1(2):192-204.
Rosadi, A. H. Y. 2015. Kebijakan pemupukan berimbang untuk meningkatkan ketersediaan pangan nasional. Jurnal Pangan, 24(1):1-14.
Schilling, M.A. 2017. Strategic management of technological innovation fifth edition. New York: Mc Graw Hill Education.
Senoaji, W.R., H. Praptana, A. Muliadi dan A. Mugiasih. 2017. Aplikasi antifidan ekstrak sambiloto (andrographis Paniculata Nees) dan insektisida sintetis dalam pengendalian penyakit tungro pada padi. Prosiding workshop dan seminar internasional. Inovasi Pestisida Ramah Lingkungan Mendukung Swasembada Pangan. Pati, 6-7 September 2017. IAARD Press. p 93-104.
Setiapermas, M.N. dan Zamawi. 2015. Pemanfaatan jaringan irigasi tetes di dalam budidaya tanaman hortikultura. Dalam I. Djatnika, M. J. . Syah, D. Widiastoety, M. P. Yufdy, S. Prabawati, S. Pratikno, dan O. Luftiyah (Ed.). Inovasi Hortikultura Pengungkit Peningkatan Pendapatan Rakyat. Jakarta: IAARD Press.
Setiawan, I. 2012. Dinamika pemberdayaan petani: sebuah refleksi dan generalisasi kasus di Jawa Barat. Widya Padjadjaran, Bandung.
Sugandi, D. dan U. P. Astuti. 2012. Persepsi dan minat adopsi petani terhadap VUB Padi sawah irigasi di Provinsi Bengkulu. http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/ Pros_2012_07A_MP_Dedi.pdf. Diakses tanggal 26 Februari 2021.
Sulisworo, D. 2010. Mendorong inovasi dalam bidang iptek guna meningkatkan daya saing bangsa dalam rangka ketahanan nasional. Kertas Karya Perorangan Lembaga Ketahanan Nasional. Jakarta.
Suyudi, H. Nuryaman, M. I. Mamoen, dan T. Tedjaningsih. 2020. Kajian ketahanan pangan rumah tangga petani Mendong dan petani padi. Jurnal Agribisnis Terpadu, 13(1):91-107.
Tey YS, Li E, Bruwer J, Abdullah AM, Brindal M, Radam A, Ismail MM and Darham S. 2014. The relative importance of factors inluencing the adoption of sustainable agricultural practices: a factor approach for Malaysian vegetable farmers. Sustain Sci, 9:17–29.
Thanh N.V and Yapwattanaphun C. 2015. Banana farmers’ adoption of sustainable agriculture practices in the Vietnam Uplands: The Case of Quang Tri Province. Agriculture and Agricultural Science Procedia, (5):67-74.
Wihardjaka, A. 2011. Pengaruh jerami padi dan bahan penghambat nitrifikasi terhadap emisi gas rumah kaca (metana dan dinitrogen oksida) pada ekosistem sawah tadah hujan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Disertasi. Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Wihardjaka, A., A. N. Ardiwinata, dan E. Yulianingsih. 2018. Status dan mitigasi emisi gas rumah kaca di lahan sawah. Forum Komunikasi Profesor Riset:Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan: Agenda Inovasi Teknologi dan Kebijakan. IAARD Press. Jakarta. Hlm.69-89
Yusron, M., H. Hermawan, J. Mulyono, A. Muharam, Rubiyo, L. Mailena, U. Humaedah, M. Ramdhani, H. Rafiastuti, Y. Sihombing, E. Nurwulan, A. Djauhari, dan Dalmadi. 2019. Pengembangan kawasan pertanian berbasis sistem usaha pertanian (SUP) inovatif di lahan sub-optimal. Laporan Akhir Tahun. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.