Struktur Komunitas dan Potensi Cadangan Karbon Ekosistem Mangrove di Pesisir Timur Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.735Kata Kunci:
Mangrove, Kerapatan, Persentase Tutupan, Cadangan Karbon, KonservasiAbstrak
Ekosistem mangrove merupakan salah satu dari tiga ekosistem penting di pesisir yang dapat mereduksi gas CO2 di atmosfer sebagai mitigasi pemanasan global. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis struktur komunitas dan potensi cadangan karbon ekosistem mangrove serta menganalisis hubungan kerapatan dan diameter batang terhadap karbon bio massa. Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2009 sampai Maret 2020 dengan metode survey. Penentuan stasiun penelitian menggunakan purposive sampling. Pengambilan data vegetasi mangrove dilakukan menggunakan transek petakan kuadran (transect plot) ukuran 10 m x 10 m. Jumlah stasiun pengamatan ditentukan sebanyak 6 stasiun dengan tiga plot tiap transek. Potensi cadangan karbon pada ekosistem mangrove diperoleh dari perhitungan karbon biomassa atas permukaan, karbon biomassa bawah permukaan dan karbon pada sedimen. Perhitungan karbon biomassa menggunakan persamaan alometrikper jenis mangrove.Hasil penelitian terdapat 5 jenis mangrove, yaitu: Rhizophoraapiculata, R.mucronata, Bruguieragymnorrhiza, Ceriopstagal dan Xylocarpusgranatum. Rata-rata total kerapatan kelas pohon sebesar 1617 ± 392 ind/ha, kerapatan kelas anakan sebesar 1550 ± 578 ind/ha dan kerapatan kelas semai sebesar 2739 ± 1089 ind/ha. Tidak ditemukan perbedaan nilai kerapatan yang signifikan (P>0,05) antar stasiun pengamatan baik pada kelas pohon, anakan dan semai. Secara keseluruhan, komunitas mangrove di Pesisir Timur Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas didominasi oleh jenis R.apiculata yang ditunjukkan oleh nilai INP rata-rata total tertinggi, yaitu 120,80 %. Ekosistem mangrove di Pesisir Timur Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki potensi cadangan karbon yang besar yaitu sebesar 61.801,64 ton C dengan nilai rata-rata total sebesar 464,29 ± 170,84 ton/ha. Jumlah tersebut ekuivalen dengan 123.603,28 kg CO2 yang dapat diserap oleh ekosistem mangrove. Berdasarkan analisis statistik (korelasi Pearson) diperoleh bahwa kerapatan tidak memiliki hubungan terhadap nilai cadangan karbon bio massa (P>0,05), sedangkan diameter batang memiliki hubungan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap karbon bio massa dengan derajat hubungan yang kuat.
Referensi
Ardiansyah, A. N. 2015. Perspektif Geografi dalam Memahami Konteks Perubahan Iklim, Sosio Didaktika. Social Science Education Journal. 2(1) : 1-13.
Bouillon, S., F, Dahdouh-Guebas, A. V. V. S, Rao., N. Koedam & F. Deha. 2003. Sources of Organiccarbon in Mangrove Sediments : Variability and Possible Ecological Implications. Hydrobiologia. 495: 33–39.
Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forests: a Primer. FAO. Rome, 134 hlm.
Dharmawan, I. W. S, dan C. H, Siregar. 2008. Karbon Tanah dan Pendugaan Karbon Tegakan Avicennia marina (forsk) VIERH di Ciasem. Purwakarta. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 4 (4) : 317 - 328.
Dharmawan, I. W. E, dan S, Pramudji. 2017. Panduan Monitoring Status Kesehatan Komunitas Mangrove Edisi 2. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Jakarta.
Donato, D. C., J. B, Kauffman., D, Murdiyarso., S, Kurnianto., M, Stidham., M, Kanninen. 2011. Mangroves Among the Most Carbon-rich Forests in the Tropics. Nature Geosci. 4(5): 293-297.
[IPCC] Intergovernmental Panel on Climate Change. 1995. The IPCC Send Assessment Report: Scientific-Technical Analyses of Impact. Adaptations and Mitigation of Climate Change. Cambridge University Press. Cambridge. UK. 73 hlm.
Kathiresan, K., B. L, Bingham. 2001. Biology of Mangroves and Mangrove Ecosystems. Adv Mar Biol. 40: 81-251.
Kauffman, J. B., D. C, Donato. 2012. Protocols for The Measurement, Monitoring and Reporting of Structure, Biomass and Carbon Stocks in Mangrove Forest. CIFOR.
Manafe, G., M. R, Kaho., F, Risamasu. 2016. Estimasi Biomassa Permukaan dan Stok Karbon pada Tegakan Pohon Avicennia marina dan Rhizophora mucronata di Perairan Pesisir Oebelo Kabupaten Kupang. Jurnal Bumi Lestari. 16 (2) : 163-173.
Matan, O. P. M., D, Marsono., S, Ritohardoyo. 2010. Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari. Majalah Geografi Indonesia. 24 (1):36-53.
Mukherjee, N., W. J, Sutherland., L, Dicks., J, Hugé., N, Koedam., F, Dahdouh-Guebas. 2014. Ecosystem Service Valuations of Mangrove Ecosystems to Inform Decision Making and Future Valuation Exercises. PLoS ONE. 9 (9).
Murdiyarso, D., J, Purbopuspito., J. B, Kauffman., M. W, Warren., S. D, Sasmito., D. C, Donato, S, Manuri., H, Krisnawati., S, Taberima., S, Kurnianto. 2015. The Potential of Indonesian Mangrove Forests for Global Climate Change Mitigation. Nat Climate Change. 5:1089-1092.
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Odum, E. P. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, 824 hlm.
Pramudji. 2000. Hutan Mangrove di Indonesia: Peranan Permasalahan dan Pengelolaannya. Jurnal Oseana. 25 (1) : 13 – 20.
Saenger, P. 2002. Mangrove Ecology, Silviculture and Conservation. Lismore (AU): Kluwer Academic.
Samsudi., A, Wiyanto., K, Duryat., I, Setiawan., P. G, Siregar., Y, Arihadi. 2013. Perubahan Iklim dan REDD+ Modul Pelatihan untuk Pelatihan. RECOFTC - The Center for People and Forests. Thailand.
Sukardjo, S., D, Alongi. 2012. Mangroves of the South China Sea: Ecology and Human Impacts on Indonesians Forests. Nova Science Publishers Inc. New York.
Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa : Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia Programme. Bogor. 48 hal.
Tomlinson, P. B. 1986. The Botany of Mangrove. New York (US): Cambridge University Press.
Yuniawati., A, Budiaman., Elias. 2011. Estimasi Potensi Biomassa dan Massa Karbon Hutan Tanaman Acacia crassicarpa di Lahan Gambut : Studi Kasus di Areal HTI Kayu Serat di Pelalawan, Propinsi Riau. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 29 (4) : 343-355.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.