Digitalisasi Naskah sebagai Alternatif Transformasi Pembelajaran Sastra
DOI:
https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1319Keywords:
Digitalisasi Naskah, Transformasi, Alih Media, Pembelajaran Sastra, Nilai-Nilai BaruAbstract
Perkembangan zaman dan teknologi yang sedemikian cepat menuntut adanya transformasi pembelajaran dalam dunia sastra. Tentu saja, hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para guru atau dosen untuk mengembangkan berbagai model pembelajaran yang dapat berterima dengan akselarasi teknologi yang ada saat ini. Artinya, semua pihak dituntut harus adaptif dan belajar untuk dapat menyesuaikan diri dengan segala perkembangan yang ada. Dalam konteks sastra, baik sastra lama maupun modern, kini harus siap bertransformasi dalam ranah digital sehingga sastra menjadi sedemikan ramah dan dapat diterima oleh kalangan generasi Z. Konsekuensinya, perlu penyesuaian media, kompetensi pengajar, ketersediaan sarana dan prasarana yang sesuai serta materi ajar yang kompatibel dan relevan dengan zamannya. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang lebih mengutamakan kualitas data, khususnya metode digitalisasi naskah. Sumber datanya berupa karya sastra baik karya sastra lama maupun karya sastra modern yang siap dialihmediakan menjadi sesuatu yang baru dan dapat dinikmati oleh audien masa kini. Karya sastra tersebut kemudian dibuat ke dalam format digital, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Dengan demikian, proses alih media tersebut membuka peluang baru bagi para pengkaji naskah untuk lebih kritis dalam mengungkap nilai-nilai baru yang bermanfaat bagi pembejaran sastra. Hasilnya, digitalisasi naskah terbagi menjadi 3 tahap. Digitalisasi tahap 1 hanya berfokus pada proses alih media saja. Digitalisasi tahap 2 berfokus pada pemanfaatan software alih media. Digitalisasi tahap 3 berfokus pemanfaatan isi naskah kepada kepentingan yang luas.
References
Ardianto, D. T. (2014). Risang Tetuka: Adaptasi Lakon Gathutkaca Lahir ke dalam Film Tari. Institut Seni Indonesia - Yogyakarta.
Ardianto, D. T. (2022). Wisik. Direktorat Hilirisasi - Universitas Sebelas Maret.
Asura, E. R. (2005). Panduan Praktis Menulis Skenario dari Iklan sampai Sinetron. Andi.
BnF. (2024). Archives et manuscrits. Bibliothèque Nationale de France.
Czur. (2024). Scanner Buku Czur ET25 PRO A3 Pro. Shopee.Co.Id.
Damono, S. D. (2014). Alih Wahana. Editum.
Djamaris, E. (2002). Metode Penelitian Filologi. CV Manasco.
Fadlan, M. N. (2021). Menyelamatkan Keragaman Pernaskahan Nusantara: DIgitalisasi dan Harmoni Manassa - DREAMSEA. In A. & M. N. F. Iswanto (Ed.), Mengungkap Rahasia Kata: Masyarakat & Naskah Nusantara (Pertama). Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara) bekerjasama dengan DREAMSEA.
Fathurahman, O. (2015). Filologi Indonesia: Teori dan Metode. UIN Press.
Gunawan, A. dan M. N. F. (2020). 15 Situs Penyedia Manuskrip Digital Indonesia | Manassa. http://www.manassa.id/2020/04/15-situs-penyedia-manuskrip-digital.html
Ikram, A. (2019). Pengantar Penelitian. Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA).
Io, U. (2024). Canon EOS 5D Mark IV. Versus.Com.
Iswanto, A. (2023). Jalan sunyi filologi?: merangkai kisah, menimba hikmah (Pertama). Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara).
Karmaan. (2024). Rare Hirakawa 35 microfilm camera with 70mm f5.6 lens. Ebay.
Lutters, E. (2005). Kunci Sukses Menulis Skenario. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Marca. (2024). micro-image Captura 7 M Motorized Microfilm Reader Scanner W/7 – 54 x, Universal Motorized 16/35 mm Roll Film lente w/FICHE Carrier, software, Pedal, cables & instrucciones. Amazon.Com,Mx.
Pratiwi, D. E. (2019). Hikayat Selindung Delima: Suntingan Teks Disertai Kajian Alih Wahana. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rachman, Y. B. (2017). Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. Rajawali Pers.
Sujarwo, Izza Mafruhah, A. Y. W. (2023). The Land of Kemukus. Faculty of Economics and Business - Universitas Sebelas Maret.
Sutisno, P. C. S. (1993). Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video. Grasindo.
Varendorff, L. (2020). DS & ME – Microfiche + 16 / 35 mm Roll Microfilm – Reader / Viewers. Digital Scanning & Microfilm Equipment – DS & ME.
Widagdo, M. B. dan W. G. S. (2004). Bikin Sendiri Film Kamu: Panduan Produksi Film Indonesia. Anindya.
Wirajaya, Asep Yudha, Sudardi, Bani, Istadiyantha, dan Kurniawan, B. (2021). The Transformation of the Dhukutan Oral Tradition into a Dance Film. Proceedings of the 6th International Conference on Education & Social Sciences (ICESS 2021), 36–42. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210918.008
Wirajaya, Asep Yudha, dkk. (2024). Khazanah Teks-teks Melayu: Kajian Tekstologi (S. Widyawati (ed.); Pertama). Underline.
Wirajaya, A., Nugroho, M., Dasuki, S., Satya Dewi, T., & Syukri, H. (2020). Revitalizing the Concept of Multiculturalism in the Malay Manuscripts as Efforts to Strengthen National Unity. Proceedings of the Proceedings of the Third International Seminar on Recent Language, Literature, and Local Culture Studies, BASA, 20-21 September 2019, Surakarta, Central Java, Indonesia. https://doi.org/10.4108/eai.20-9-2019.2296871
Wirajaya, A. Y. (2007). Hakikat Sastra.
Wirajaya, A. Y. (2016a). Menulis Skenario.
Wirajaya, A. Y. (2016b). Preservasi dan Konservasi Naskah-naskah Nusantara di Surakarta sebagai Upaya Penyelamatan Intangble Asset Bangsa. Universitas Sebelas Maret.
Wirajaya, A. Y. (2017a). Digitalisasi Naskah Nusantara: Problematika dalam Upaya Penyelamatan Khazanah Intelektual Bangsa di Era Globalisasi. Prosiding Internasional PIBSI XXXIX, 1184–1196.
Wirajaya, A. Y. (2017b). Preservasi Digital terhadap Naskah-naskah Nusantara di Surakarta sebagai Upaya Penyelamatan Intangible Asset Bangsa. Universitas Sebelas Maret.
Wirajaya, A. Y. (2021a). Digitalisasi Naskah: Peluang dan Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5,0. In A. dan M. N. F. Iswanto (Ed.), Menyingkap Rahasia Kata: Masyarakat dan Naskah Nusantara (Pertama). Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara) bekerjasama dengan DREAMSEA.
Wirajaya, A. Y. (2021b). Transformasi Folklore Dhukutan menjadi Film Dokumenter: Sebuah Inspirasi di Era Industri Kreatif. Prosiding Seminar Nasional Pertemuan Ilmiah Bahasa Dan Sastra Indonesia (PIBSI - 43), 269–281. https://conference.umk.ac.id/index.php/pibsi/article/download/233/241
Wirajaya, A. Y., Sudardi, B., Istadiyantha, & Kurniawan, B. (2021). The Transformation of the Dhukutan Oral Tradition into a Dance Film. 36–42. https://doi.org/10.2991/ASSEHR.K.210918.008
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Proceedings Series on Social Sciences & Humanities
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.