Alih Wahana Film ke Novel Sebagai Salah Satu Materi Ajar Bahasa Indonesia di Sekolah

Authors

  • Siti Asmaul Husna Universitas Lampung
  • Eka Sofia Agustina Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1376

Keywords:

Alih Wahana, Materi Ajar Sastra, Kurikulum Merdeka

Abstract

Alih wahana sebagai sebuah medium pengekspresi produk karya sastra saat ini menjadi sangat diperhatikan oleh para pencipta sastra, penggiat sastra, dan praktisi bahasa Indonesia. Alih wahana dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia ditujukan sebagai salah satu alternatif materi ajar yang bisa dibelajarkan kepada peserta didik. Alih wahana sebagai bahan ajar dalam Kurikulum Merdeka merupakan konsep yang mengacu pada penggunaan berbagai sumber dan media sebagai sarana pembelajaran untuk mendukung pendidikan yang lebih fleksibel dan relevan. Kurikulum Merdeka menekankan pada adaptasi dan inovasi dalam proses pembelajaran, sehingga alih wahana atau penggunaan sumber daya alternatif menjadi penting. Kajian ini berfokus mendeskripsikan konsep pembelajaran alih wahana film ke novel sebagai salah satu materi ajar bahasa Indonesia jenjang SMA yang merujuk pada Kurikulum Merdeka pada fase E. Metode yang digunakan dalam kajian ini ialah dengan pendekatan kualitatif dan desain kajian pustaka (literature review) terkait penelitian alih wahana. Alih wahana film ke novel sebagai medium pengekspresi karya sastra memiliki peran penting dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia seperti materi digital, simulasi, dan pengalaman langsung, proses pembelajaran menjadi lebih dinamis, kontekstual, dan dapat memenuhi kebutuhan individu peserta didik. Konsep ini mendukung prinsip-prinsip kurikulum merdeka yang menekankan pada kemandirian dan kreativitas peserta didik serta keterkaitan antara teori dan praktik dalam pendidikan.   

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode penelitian kualitatif studi pustaka. Jurnal Edumaspul, 6(1), 974–980. http://dx.doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394.

Agustina, E. S. (2017). Pembelajaran bahasa indonesia berbasis teks: representasi kurikulum 2013. AKSARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 18(1).

Agustina, E. S. (2023). Paradigma Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum Merdeka. Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS, 888–907.

Aulia dan Gumilar. (2021). Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. R. I. (2022). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Fase A-Fase F. Jakarta: Kemendikbudristek.

Damono, S. D. (2018). Alih Wahana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Eneste, P. (1991). Novel dan Film. Flores: Nusa Indah.

Haryanto, M., Pristiwati, R., & Subyantoro, S. (2022). Menjawab Fenomena Rabun Sastra Melalui Proyek Alih Wahana Pada Era Merdeka Belajar. Alayasastra, 18(1), 15–28. http://dx.doi.org/10.36567/aly.v18i1.864

Hendri, G. (2024). Kajian Alih Wahana Novel 172 Days? Ke Medium Film Dan Relevansinya Dalam Pengajaran Materi Teks Hikayat Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X Di SMA Negeri 14 Pekanbaru. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Husna, Siti Asmaul. (2024). Alih Wahana Film Yuni Sutradara Kamila Andini Ke Dalam Novel Yuni Karya Ade Ubaidil Dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA. Universitas Lampung.

Mahramis, S. (2008). Perubahan Sudut Pandang Tokoh Nagabonar Dalam Novelisasi Film Nagabonar Jadi2 Melalui Pendekatan Struktural Dengan Analisis Perbandingan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Monica, E. (2023). Ekranisasi Novel 12 Cerita Glen Anggara Karya Luluk HF ke dalam Film dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Materi Drama di Kelas XI SMA.Universitas Lampung.

Nugraha, F. (2014). Kajian Nilai Pendidikan dalam Novelisasi Film Sang Pencerah serta Pemanfaatannya sebagai Pemodelan Teks pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Kurikulum 2013. Universitas Pendidikan Indonesia.

Permatasari, A. (2018). Alih Wahana Film Kartini Sutradara Hanung Bramantyo ke dalam Novel Kartini Karya Abidah El Khalieqy. Bapala: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5 (2). https://doi.org/10.37905/jbsb.v14i2.27284

Saputra, H. S. P. (2009). Transformasi Lintas Genre: Dari Novel Ke Film, Dari Film Ke Novel. Humaniora, 21(1), 41–55. http://dx.doi.org/10.22146/jh.1318

Sari, E. S. (2013). Model multiliterasi dalam perkuliahan pendidikan bahasa dan sastra indonesia. Litera, 12(2). http://dx.doi.org/10.21831/ltr.v12i02.1582

Wurianto, A. B. (2020). Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai Manifestasi dan Reaktualisasi Liberal Arts (Sebuah Gagasan). Prosiding Samasta.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Husna, S. A., & Agustina, E. S. (2024). Alih Wahana Film ke Novel Sebagai Salah Satu Materi Ajar Bahasa Indonesia di Sekolah. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 20, 275–283. https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1376