Pemaknaan Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau Karya M. Aan Mansyur Melalui Semiotik Riffaterre
DOI:
https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1389Keywords:
Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau, Semiotic, The significance of poetryAbstract
Indonesian poetry has undergone significant development to date with the publication of various poetry anthologies and recognition of poets' achievements in their works through literary awards. Nevertheless, a study of the award-winning poetry is still required to reveal its meaning. The significance of poetry is inseparable from the sign system. Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Masyur is a poetry anthology that won two literary awards in 2021. The poet's expressions, ideas, and feelings are manifested through the signs in the anthology. This research aims to reveal the significance of Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Masyur by using Riffaterre's semiotic theory. The research method is qualitative, with steps in data determination, data collection, data analysis, and drawing conclusions. From the research results, the significance of awareness of life, deep love, and the human inability to explain everything that shows God's greatness is obtained in this anthology's poems.
References
Abrams, M.H. (1999). A Glossary of Literary Terms. USA: Heinle & Heinle.
Amalia, Linda. (2018). “Unsur Semiotik pada Kumpulan Puisi Melihat Api Bekerja Karya M Aan Mansyur”. Diglosia. Vol. 2 No.2. Universitas Majalengka. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Faruk, F. (2013). "Aku" dalam Semiotika Riffaterre Semiotika Riffaterre dalam "Aku". Humaniora, 0(3). Universitas Gadjah Mada. https://doi.org/10.22146/jh.1942.-------. (2012). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hae, Zen. (2013). Pembicaran Ringkas Puisi-Puisi Subagio Sastrowardoyo. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 1(2). https://doi.org/10.22146/poetika.v1i2.10390.
Herawati. (2017). “Kajian Stilistika pada Kumpulan Puisi Melihat Api Bekerja Karya M. Aan Mansyur”. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Pamulang. Tangerang Selatan.
Jabrohim (Ed.). (2015). Teori Penelitian Sastra. Cet. Ke-7 “Populasi dan Sampel dalam Penelitian Sastra” oleh Ratna Indriani. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001). Edisi Ketiga. Cet. Ke-1. Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional.
Mansyur, Aan M. (2019). “Mendengarkan Larik-Larik Aan Mansyur” oleh Sapardi Djoko Damono”. Dalam Melihat Api Bekerja. Cet. Ke-2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.---------. (2021). Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pradopo, Rahmat Djoko. (1995). “Sejarah Puisi Indonesia Modern: Sebuah Ikhtisar”. Dalam Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. --------. (1997). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Riffaterre, Michael. (1978). Semiotics of Poetry. Bloomington & London: Indiana University Press.
Sastrowardoyo, Subagio. (1990). Simfoni Dua. Cet. Ke-1. Jakarta: Balai Pustaka.
Taqwiem, Ahsani. (2018). “Semiotika Puisi Tak Ada Newyork Hari Ini Karya M. Aan Mansyur”. Tarbiyah. Vol. 7 No.1. Universitas Lambung Mangkurat. Prodi Pendidikan Bahasadan Sastra Indonesia.
Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.--------. (1991). Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Toha-Sarumpaet, Riris K dan Melani Budianta. (2010). Membaca Sapardi. Cet. Ke-1. “Tentang Sapardi dan Puisi-Puisinya” oleh Faruk. Jakarta: Yayasan Obor.
Waisna, Farid Ditasia. (2018). “Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Kumpulan Puisi Melihat Api Bekerja Karya Aan Mansyur: Kajian Semantik”. Skripsi. Tidak Diterbitkan.Universitas Airlangga. Surabaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Proceedings Series on Social Sciences & Humanities
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.