Representasi Nilai Budaya Cerita Rakyat Panggung Krapyak: Kajian Folklor Sumbu Filosofis Yogyakarta

Authors

  • Yanuar Bagas Arwansyah Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
  • Puspita Wulan Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
  • Muncar Tyas Palupi Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
  • Tomi Wahyu Septarianto Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1461

Keywords:

Pilihan Kata, Nilai Budaya, Panggung Krapyak, Cerita Rakyat, Pangeran Hanyakrawati

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi nilai budaya cerita rakyat Panggung Krapyak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipan, teknik dokumentasi, dan teknik wawancara mendalam dengan abdi dalem makam raja Mataram Kotagede dan edukator Jogja Heritage Track untuk mengetahui nilai budaya cerita rakyat Panggung Krapyak Pangeran Hanyakrawati. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita rakyat Panggung Krapyak Pangeran Hanyakrawati yaitu: 1) Nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan; 2) Nilai budaya hubungan manusia dengan alam; 3) Nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat; 4) Nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain; dan 5) Nilai budaya hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

References

Abimanyu, S. 2015. Kitab Terlengkap Sejarah Mataram. Yogyakarta: DIVA Press.

Amri, A. 2017. Studi Filsafat Pendidikan. Aceh: Yayasan PeNa.

Anggraeni, E. 2016. “Alih Wahana Dalam Tradisi Lisan Mitos Panggung Krapyak Pada Karya Video Mapping Raphael Donny Alas Ing Krapyak”. Jurnal DEKAVE, 9(1), 31-41.

Bellinda, B., & Susilo, Y. 2021. “Cerita Rakyat Babad Gandu Di Kabupaten Nganjuk Kajian Folklor”. JOB (Jurnal Online Baradha), 17(4), 1632-1654.

Birawan, E. (2023). Panggung Krapyak dan Sumbu Filosofi. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. https://www.panggungharjo.desa.id/panggung-krapyak-dan-sumbu-filosofi/. Diakses 17/01/24.

Danandjaja, J. 1994. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Endraswara, S. 2009. Metodologi Penelitian Folklor: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

Fadhilasari, I., & Rahmanto, M. N. 2021. “Nilai Budaya dan Sistem Kepercayaan dalam Legenda Raden Ayu Oncattondo Wurung: Kajian Folklor”. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(1), 34-45.

Humas DIY. (2023). Sumbu Filosofi, dari Yogyakarta untuk Dunia. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. https://jogjaprov.go.id/berita/sumbu-filosofi-dari-yogyakarta-untuk-dunia. Diakses 17/01/24.

Junaedi. (2022). Konsep Sangkan Paraning Dumadi dan Relevansinya dalam Mengatasi Problematika Generasi Milenial. Pemerintah Kelurahan Panggungharjo. https://www.panggungharjo.desa.id/konsep-sangkan-paraning-dumadi-dan-relevansinya-dalam-mengatasi-problematika-generasi-milenial/. Diakses 17/01/24.

Junaedi. (2022). Krapyak: Dalam Bingkai Keistimewaan Sumbu Filosofi Keraton Yogyakarta. Pemerintah Kelurahan Panggungharjo. https://www.panggungharjo.desa.id/krapyak-dalam-bingkai-keistimewaan-sumbu-filosofi-Keraton-yogyakarta/. Diakses 17/01/24.

Junaedi. (2022). Silsilah Pangeran Sedo Krapyak. Pemerintah Kelurahan Panggungharjo. https://www.panggungharjo.desa.id/silsilah-pangeran-sedo-krapyak/. Diakses 05/12/23.

Junaedi. (2023). Panggung Krapyak dan Filosofi Janggal. Pemerintah Kelurahan Panggungharjo. https://www.panggungharjo.desa.id/panggung-krapyak-dan-filosofi-janggal/. Diakses 17/01/24.

Karmin Baruadi, M., & Eraku, S. 2019. Danau Limboto dalam Kajian Folklor. Gorontalo: Ideas Publishing.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. 2022. Sumbu Filosofi Yogyakarta, Pengejawantahan Asal dan Tujuan Hidup. Keraton Jogja. https://www.Keratonjogja.id/tata-rakiting/21-sumbu-filosofi-yogyakarta-pengejawantahan-asal-dan-tujuan-hidup/. Diakses 02/04/24.

Kresna, A. 2011. Sejarah Panjang Mataram. Yogyakarta: DIVA Press.

Latifah, S., Abrianto, D., & Imran, Z. 2022. “Nilai-Nilai Filosofis Dalam Guro-Guro Aron Pada Masyarakat Suku Karo Desa Lau Gumba Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo”. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(9), 3472-3488.

Liana, M., & Susilo, Y. 2023. “Tradisi Puter Kayun di Desa Boyolangu Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi (Kajian Folklor)”. JOB (Jurnal Online Baradha), 19(3), 233-251.

Mayangkara. 2016. Sumbu Filosofi Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan DIY.

Olang, Y., Oktaviani, U. D., & Oktaviani, Y. 2021. “Nilai dan Unsur Budaya pada Cerita Rakyat Buah Udak Suku Dayak Linoh”. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 14(2), 210-219.

Panggung Krapyak Yogyakarta. (2019). Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/336. Diakses 17/01/24.

Priyono, U & dkk. 2023. Buku Profil Yogyakarta ‘’City of Philosophy”. Yogyakarta: Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis.

Putri, A. M., & Susilo, Y. 2023. “Tradisi Nyadran Larungan Kepala Kerbau Dam Bagong Desa Ngantru Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek (Kajian Folklor)”. JOB (Jurnal Online Baradha), 19(2), 114-131.

Rachmat, R. (2023). Kompleks Makam Raja-Raja Mataram Islam, Destinasi Wisata Religi Di Kotagede. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta. https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/1395-kompleks-makam-raja-raja-mataram-islam-destinasi-wisata-religi-di-kotagede. Diakses 30/04/24.

Salsabila, N. F., & Suharyan, I. 2022. “Menyelami Khazanah Cerita Rakyat Tasikmalaya: Suatu Kajian Struktural dan Nilai Didaktis pada Cerita Rakyat Asal Muasal Kampung Panyalahan”.

Sri Suwito, Y. 2019. Keraton Yogyakarta Pusat Budaya Jawa. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan DIY .

Sudibyo. 1980. Babad Tanah Jawi. Jakarta: Depdikbud Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Umpak, Buletin Permuseuman. 2023. Mengerti Sumbu Filosofi dan Museum. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan Yogyakarta.

Untoro, R & dkk. 2022. Keistimewaan Yogyakarta Dalam Perspektif Mitologi. Yogyakarta: Tandabaca Kinarya Cipta.Al-Issa, A. (2005). The Role of English Language Culture in the Omani Language Education System: An Ideological Perspective. Language, Culture and Curriculum, 18(3), 258–270. https://doi.org/10.1080/07908310508668746

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Arwansyah, Y. B., Wulan, P., Palupi, M. T., & Septarianto, T. W. (2024). Representasi Nilai Budaya Cerita Rakyat Panggung Krapyak: Kajian Folklor Sumbu Filosofis Yogyakarta. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 20, 453–459. https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1461