Peran Pendidikan Tinggi dalam Pembentukan Identitas Religius dan Eksistensi Diri Mahasiswa Dewasa Awal: Kajian Literatur

Authors

  • Aulya Khoirul Nur Anisa Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta
  • Muhammad Hakim Witanto Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta
  • Khusnul Khotimah Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v24i.1644

Keywords:

Pendidikan Tinggi, Identitas Keagamaan, Keberadaan Diri, Mahasiswa Usia Dewasa Awal, Tinjauan Pustaka

Abstract

Mahasiswa di fase awal dewasa mengalami periode transisi yang krusial dalam hidup, ditandai oleh pencarian jati diri, prinsip kehidupan, serta pemahaman tentang keberadaan diri. Dalam proses ini, identitas keagamaan dan eksistensi diri menjadi dua elemen yang saling terkait dan memengaruhi pembentukan karakter dan tujuan hidup seseorang. Di tengah perkembangan globalisasi, modernisasi, dan kemajuan teknologi yang memengaruhi cara berpikir serta gaya hidup generasi muda, pendidikan tinggi memiliki peran krusial sebagai area strategis untuk membentuk karakter, nilai, dan spiritualitas mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam fungsi pendidikan tinggi dalam pengembangan identitas religius dan keberadaan diri mahasiswa dewasa awal dengan menggunakan pendekatan kajian literatur. Metode yang diterapkan adalah kajian terhadap literatur teoretis dan empiris dari sejumlah jurnal ilmiah, buku, serta dokumen yang relevan yang membahas hubungan antara institusi pendidikan tinggi, religiositas, dan pembentukan identitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi sarana pengembangan nilai-nilai agama melalui aktivitas akademik dan non-akademik seperti kuliah, organisasi keagamaan, komunitas sosial, serta pelaksanaan ibadah yang disupport oleh kampus. Identitas religius yang dibangun dengan penuh kesadaran dan kemandirian memberikan kontribusi pada penguatan keberadaan diri mahasiswa, seperti meningkatnya ketahanan mental, arah hidup yang lebih jelas, dan pengambilan keputusan yang berakar pada nilai-nilai spiritual. Selain itu, perguruan tinggi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggali potensi diri, merenungkan pengalaman hidup, dan menciptakan makna hidup yang autentik. Kesimpulannya, pendidikan tinggi berperan penting dalam membentuk identitas keagamaan dan menguatkan eksistensi diri mahasiswa, sehingga diperlukan pendekatan pendidikan yang komprehensif, humanis, dan terpadu untuk mendukung perkembangan mahasiswa secara menyeluruh.

References

laraswati, f. u. (2024). Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner. PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP IDENTITAS, 4.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6681242/bagaimana-proses-sebuah-identitas-terbentuk-simak-penjelasannya-di-sini

https://www.scribd.com/document/431791079/Havigrust 118600195_file5.pdf

mrizal1,+362.+30140-Article+Text-100807-1-4-20240623 (1).pdf

-Article Text-3455-1-10-20230516 (1).pdf

https://www.detik.com/bali/berita/d-6412949/memahami- fungsi-dan-tujuan-pendidikan-di-indonesia

Knowles, M. S. (1973). Adult Learning Theory (Andragogy)

Merriam, S. B., & Bierema, L. L. (2013). Adult Learning: Linking Theory and Practice

Illeris, K. (2018). Contemporary Theories of Learning: Learning Theorists in Their Own Words

Downloads

Published

2025-07-20

How to Cite

Anisa, A. K. N., Witanto, M. H., & Khotimah, K. (2025). Peran Pendidikan Tinggi dalam Pembentukan Identitas Religius dan Eksistensi Diri Mahasiswa Dewasa Awal: Kajian Literatur. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 24, 523–529. https://doi.org/10.30595/pssh.v24i.1644