Model Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Authors

  • Sri Haningsih Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v4i.301

Keywords:

Internalisasi, Nilai, PAI, Budi Pekerti

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan budi pekerti dilakukan dengan adanya interaksi antaraguru, peserta didik, dan lingkungan yang melibatkan berbagai komponen pembelajaran yang telah didesain dan disediakan untuk proses pembelajaran. Oleh sebab itu, guru PAI dan Budi Pekerti diharapkan mampu mengelola berbagai komponen pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran dengan multi pendekatan dan metode yang efektif dan tepat gun, salah satunya dengan adanya integrasi dan interkoneksi domain kognitif, efktif, dan psikomorik serta multi bidang studi dan matapelajaran. Selain itu, adanya solusi terhadap problem yang dihadapi PAI antara lain masih ditemukan sebutan istilah PAI dan PI di beberapa Lembaga Pendidikan yang belum disiapkan konsep baku yang tervalidasi oleh Lembaga yang berwenang. Di samping adanya sebutan siswa dengan istilah peserta didik yang mengakibatkan sebagian besar siswa “pasif” berbeda dengan siswa sebagai subyek didik yang dibakukan secara legal formal dengan strategi pendekatan penjaminan mutu berbasis plan do chek and action (PDCA).

References

Alim, M. (2011). Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Alim, M. (2016). Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arifin, S. (2000). Kebudayaan dan Imperatif Teologis-Etis Pendidikan. Jurnal Ulumuddin, No. 04 th.

Baharun, H. (2016). Pemikiran Pendidikan Perspektif Filsuf Muslim (Kajian Kritis Terhadap Pemikiran Muhammad Abduh dan Muhammad Iqbal). Jurnal At-Turas: Jurnal Studi Keislaman, 3(No. 1), 55–69.

Dalmeri. (2014). Pendidikan untuk Pengembangan Karakter (Telaah terhadap Gagasan Thomas Lickona dalam Educating for Character). Al-Ulum, 14 Nomor 1(Juni).

Faridi. (2011). No Title. Progresiva, Vol.5.No.1(Desember), 4–5.

Fathurrohman, M. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovataif: Alternatif Desain Pembelajaran yang Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hamdan. (2009). Pengembangan dan Pembinanaan Kurikulum (Teori dan Praktek Kurikulum PAI). Banjarmasin.

Kementrian Pendidikan Nasional. No Title. , (2009).

Moh. Yamin. (2009). Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.

Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulkhan, A. M. (2005). Kesalehan Multikultural, Ber-Islam secara Autentik-Kontekstual di atas Peradaban Global. Jakarta: PSAP.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Mulyasa, E. (2011). Manajamen Pendidikan Karakter. Bandung: Rosdakarya.

Munif. (2017). Strategi Internalisasi Nilai-Nilai PAI dalam Membentuk Karakter Siswa. Edurelgia, Vol.01 No.

Putra, N., & Santi, L. (2012). Penelitian Kualitatif Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ridla, M. J. (2002). Tiga Aliran Utama Teori Pendiidkan Islam (Perspektif Sosiologis Filosofis). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Rohmadi, S. H. (2012). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Araska.

Sutrisno. (2008). Pendidikan Islam yang Menghidupkan (Studi Kritis Terhadap Pemikiran Pendidikan Fazlurrahman). Yogyakarta: Kota Kembang.

Tafsir, A. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Rosdakarya.

Widodo, H. (2018). No Title. Lentera Pendidikan, 21(1. Juni), 110–122.

Downloads

Published

2022-05-30

How to Cite

Haningsih, S. (2022). Model Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 4, 93–100. https://doi.org/10.30595/pssh.v4i.301