Peningkatan Berat Badan pada Akseptor KB Pengguna Kontrasepsi Suntik

Abstrak

Latar Belakang: Kontrasepsi Suntik merupakan kontrasepsi yang paling banyak diminati oleh akseptor. Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorrhea, menoragia dan muncul bercak (spotting), kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian mengalami keterlambatan, dan peningkatan berat badan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik terhadap peningkatan berat badan akseptor KB di PMB Hj. Nani Holidin tahun 2023. Metode penelitian: Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik yang melakukan kunjungan ke PMB Hj. Nani Holidin berjumlah 196 orang dan sampelnya sebanyak 47 responden. Uji statistiknya mengunakan uji t. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar lama penggunaan kontrasepsi suntik 1 bulan  pada akseptor KB adalah lebih dari 3 bulan – 9 bulan  yaitu sebanyak 12 orang (40,0%) dan sebagian besar lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan pada akseptor adalah lebih dari 12 bulan – 15 bulan  yaitu sebanyak 12 orang (70,6%). Terdapat pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik terhadap peningkatan berat badan akseptor KB di PMB Hj. Nani Holidin Tahun 2023 terbukti dari nilai p = 0,000. Simpulan: Terdapat pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik terhadap peningkatan berat badan akseptor KB, sehingga perlu pemberian penyuluhan tentang KB suntik baik 1 atau 3 bulan dengan baik dan benar, sehingga akseptor dapat menggunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan untuk menimalisir efek samping dari penggunaan KB suntik.