Keterlibatan Orang dengan Gangguan Jiwa dalam Proses Pemilu: Tinjauan Hukum Perdata terhadap Kewenangan dan Batasan

Authors

  • Arsas Muslimah Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v17i.1099

Keywords:

Mental Disorder, Election, Civil, Human Rights, Legal Capacity

Abstract

The involvement of people with mental illness in elections is an important issue in the context of civil law, human rights and political participation. In Indonesia, although the 1945 Constitution and related laws provide equal rights for all citizens, including people with mental disabilities, there is still debate about their eligibility to participate in elections. Several articles in the Civil Code state that people with mental illness are not legally competent, while electoral laws allow their participation if they are not permanently mentally impaired. This research examines the legal basis and limitations of the authority of persons with mental disabilities in elections, and analyzes the existing legal uncertainties. It is hoped that the results of this research can provide recommendations to improve political inclusion for people with mental disabilities in Indonesia.

References

I. Ilyas and M. G. Suyuti, “Hak Politik Penyandang Disabilitas Mental Dalam Pemilihan Umum (Studi di

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gowa),” Siyasatuna J. Ilm. Mhs. Siyasah Syar’iyyah, vol. 2, no. 1, pp.

–114, 2021.

L. P. Ellemmia, “TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PEMENUHANAN HAK POLITIK PENYANDANG DISABILITAS MENTAL PADA PEMILU 2019 DALAM PASAL 13 UNDANG- UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS (Studi di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran).” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG, 2021.

D. S. Meliala, Hukum Perdata Dalam Perspektif BW. Nuansa Aulia, 2014.

A. Hidayat, “Critical Review Buku ‘Penelitian Hukum’ Peter Mahmud Marzuki Penelitian Hukum Ad Quemtentang Norma,” Yust. MERDEKA J. Ilm. Huk., vol. 7, no. 2, pp. 117–125, 2021.

F. Jurdi, Pengantar Hukum Pemilihan Umum. Kencana, 2018.

Y. Yazfinedi, “Konsep, Permasalahan, dan Solusi Penyandang Disabilitas Mental di Indonesia,” Quantum J. Ilm. Kesejaht. Sos., vol. 14, no. 2, pp. 101–110, 2018.

D. K. Putri and A. Achmad, “HAK PILIH ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA/INGATAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135/PUU-XIII/2015,” Res Publica J. Huk. Kebijak. Publik, vol. 3, no. 1, pp. 102–111, 2019.

N. M. A. Y. Griadhi, “Affirmative Action Untuk Peningkatan Kesetaraan Bagi Kaum Disabilitas Tunarungu Dalam Pemenuhan Hak Menikmati Acara Televisi,” Vyavahara Duta, vol. 14, no. 2, pp. 64–73, 2019.

A. Razak, “Affirmative Action Untuk Penyandang Disabilitas: Memenuhi Hak Pilih dalam Pemilu Yang Adil,” Wajah Huk., vol. 7, no. 2, pp. 407–419, 2023.

A. Rahmalillah, “Anotasi putusan Mahkamah Konstitusi nomor 135/PUU-XIII/2015 tentang pemberian hak pilih pada disabilitas mental: Perspektif teori Hukum Progresif dan Fiqh Siyasah Dusturiyah.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2021.

R. Ruzaipah, A. Manan, and Q. A. A’yun, “Penetapan Usia Kedewasaan Dalam Sistem Hukum Di Indonesia,” Mitsaqan Ghalizan, vol. 1, no. 1, pp. 1–20, 2021, doi: 10.33084/jmg.v1i1.2808.

M. Syafi’ie, D. Heryansyah, F. Reza, and N. Dey, “Implications of Constitutional Court Decisions on The Protection of The Voting Rights of Persons with Mental Disabilities:(Study in Bali Province and Special Region of Yogyakarta),” J. Mahkamah Kaji. Ilmu Huk. dan Huk. Islam, vol. 7, no. 2, pp. 149–164, 2022.

M. Ihsan and N. Kharima, “Analisis Arah Kebijakan Pemenuhan Hak Politik Pemilih Disabilitas Mental pada Pemilu Tahun 2024,” J. Ilmu Sos. Indones., vol. 3, no. 1, pp. 15–24, 2022.

T. Y. Rahmanto, “Hak pilih bagi penyandang disabilitas mental ditinjau dari perspektif hak asasi manusia,” J. Penelit. Kesejaht. Sos., vol. 18, no. 3, pp. 229–244, 2019.

A. Djazuli, “Hak Pilih Pengidap Gangguan Jiwa Pada Pemilihan Umum Di Indonesia Perspektif Hukum Islam.” Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

R. Widodo, “Orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) & pelanggaran hak asasi manusia,” J. Hak Asasi Mns., vol. 5, no. 5, pp. 1–13, 2009.

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Muslimah, A. (2024). Keterlibatan Orang dengan Gangguan Jiwa dalam Proses Pemilu: Tinjauan Hukum Perdata terhadap Kewenangan dan Batasan. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 17, 27–32. https://doi.org/10.30595/pssh.v17i.1099