Analisis Yuridis Pelanggaran Etik pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023
DOI:
https://doi.org/10.30595/pssh.v17i.1103Keywords:
Elections, Constitutional Court, Code of EthicsAbstract
Judges who function as executors and spearheads the justice system and liaise with the community, are expected to have high expertise in considering and making legal decisions about cases. A judge must abide by the applicable code of ethics while performing his duties. A judge will be punished based on a violation of his professional code of ethics. The latest case regarding violations of the code of ethics is the case of Chief Justice of the Constitutional Court Anwar Usman, who has been proven to have violated the judge's professional code of ethics related to Decision Number 90/PUU-XXI/2023. This study aims to determine how accountable a judge who violates the code of professional ethics and how the Honorary Panel of the Constitutional Court (MKMK) acts in handling cases where constitutional judges violate the code of ethics. Normative juridical methods were used in the study. This method refers to applicable laws and regulations, as well as community standards. This approach refers to applicable laws and regulations, which include principles, principles, and doctrines.
References
Adhita, M. M. (2023). Independensi Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Perkara Pengujian Uu Yang Memuat Conflict Of Interest Pada Putusan MK No 90/PUU-XXI/2023. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains, Dan Sosial Humaniora, 1(2), 1–25. https://doi.org/10.11111/nusantara.xxxxxxx
Aliano, Y. A., & Adon, M. J. (2023). Percaturan Politik Genealogi Kekuasaan dalam Sistem Pemilu ‘2024’ di Indonesia Menurut Etika Michel Foucault. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(3), 480–480. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/view/62767/27347
Aziz, A. (2024). Analisis Inkonstitusionalitas Perubahan Batas Usia Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor Advokat Abstrak Sejarah perjalanan demokrasi menjadi salah satu tonggak penting dan pondasi keberlanjutan dari makna kegiata. Jurnal Media Akademik, 2(3), 1–11.
BN, A. M. T., Arief, A., Sabir, M. S., & R, N. A. (2023). Menyoal Etika Profesi Hakim dalam Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang Syarat Usia Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Perspektif Risalatul Qada ‘Umar. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11), 626–638. https://jurnal.penerbitdaarulhuda.my.id/index.php/MAJIM/article/view/1329
Firdaus Muhammad. (2023). Konfigurasi Politik dan Problem Identitas Menjelang Pemilihan Presiden 2024. Vox Populi, 6(2), 79–86. https://doi.org/10.24252/vp.v6i2.41757
Hidayat, A., Haykel, M., Alhaddi, R. U., & Selviana, S. (2024). Analisis Yuridis terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90 / PUU-XXI / 2023 Dikaitkan dengan Mahkamah Konstitusi sebagai Positif Legislator. 1(3).
Ibna Fikra, M. (2023). Conflict of interest dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor90/PUU-XXI/2023 Tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 7Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Tanfidziy, 2(2), 179–190.
Joseph, M. G., Kunci, K., Konstitusi, M., & Hukum, F. (2023). PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI FILSAFAT HUKUM H . L . A Hart dan Ronald Dworkin. 416–426.
Muhdar, M., Susilowati, T., & Penulis, K. (2023). Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terhadap Penegakan dan Kepastian Hukum di Indonesia. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum Dan Politik, 1(4), 148–167. https://doi.org/10.51903/perkara.v1i4.1494
Politik, A. J., Humaniora, H., Aisya, A. R., Safitri, A. I., Nuraina, A., Aequo, N. Y., Halimah, T., Purwanti, N., Hadji, K., Jl, A., Suparman, K., Utara, K. M., & Alayyarihadatulgmailcom, K. (2024). Peran Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Dalam Penegakan Undang Undang Dasar Dan Penyelesaian Pelanggaran Kode Etik Ketua Mahkamah Konstitusi. 3.
Rayhan Azryal Syahputra. (2023). Etika Profesi Hakim Mk Terhadap Kode Etik Hakim Mk Dalam Putusan Mk No. 90/Puu-Xxi/2023. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains Dan Sosial Humaniora, 1(2), 34–51. https://doi.org/10.11111/nusantara.xxxxxxx
Sadzali, A. (2022). Peranan Mahkamah Konstitusi dalam Mewujudkan Demokrasi Substantif pada Pemilu 2024 melalui Penegakan Hukum Progresif. As-Siyasi?: Journal of Constitutional Law, 2(2), 193–218. https://doi.org/10.24042/as-siyasi.v2i2.14948
Subandri, R. (2024). Tinjauan Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Tentang Persyaratan Batas Usia Pencalonan Presiden Dan Wakil Presiden. Jaksa: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Politik, 2(1), 135–153. https://doi.org/10.51903/jaksa.v2i1.1512
Suzeeta, N. S., & Lewoleba, K. K. (2023). Pelanggaran Kode Etik oleh Hakim Mahkamah Konstitusi Terkait Dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/Puu-Xxi/2023. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11), 256. https://doi.org/10.5281/zenodo.10252190
Ulum, H., & Sukarno. (2023). Analisis Pengaruh Pelanggaran Kode Etik Hakim Mahkamah Konstitusi Terhadap Putusan Yang Di Tetapkan. Unizar Law Review, 6(2). https://doi.org/10.36679/ulr.v6i2.60
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Proceedings Series on Social Sciences & Humanities
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.