Romantisme antara Norma dan Tradisi: Pembuatan Minuman Keras Tradisional Studi Kasus di Desa Wlahar Kecamatan Wangon
DOI:
https://doi.org/10.30595/pssh.v17i.1128Keywords:
Formal Norms, Living Law, Legal Standardization, Identity NegotiationAbstract
The aim of this study is to identify the power relationship between official norms and traditional alcoholic beverage production traditions at the community level. This case study was conducted in Wlahar village, Wangon district, where traditional wine production is still maintained. Although this practice is technically illegal, village communities preserve this tradition as a cultural heritage and livelihood. The research method used was qualitative ethnography and grounded theory using interviewing, observation, and document research techniques. Research shows that there is a relationship between strict official standards and local traditions that maintain traditional wine production. Village communities view this practice as a cultural identity and a source of economic income and thus seek to negotiate and restructure official norms in order to survive. Closer analysis shows that traditional wine making is a form of community culture that resists official legal regulations. On the other hand, countries should also consider cultural, social and economic aspects when developing guidelines for traditional alcoholic beverages. We hope that the results of this study can enrich discussions on the relationship between legal norms and local traditions in rural communities.
References
M. Mahdayeni, M. R. Alhaddad, dan A. S. Saleh, “Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan),” Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, vol. 7, no. 2, hlm. 154–165, Agu 2019, doi: 10.30603/tjmpi.v7i2.1125.
J. H. Picauly, “Upaya Pencegahan Kejahatan Minuman Keras Tradisional (Sopi) Melalui Penyuluhan Kesadaran Hukum Masyarakat,” AIWADTHU: Jurnal Pengabdian Hukum, vol. 2, no. 2, hlm. 60, Sep 2022, doi: 10.47268/aiwadthu.v2i2.951.
D. Annisa, “Fakta di Balik Pembuatan Ciu Banyumas, Miras Tradisional dari Daerah Wangon,” Solopos.com, BANYUMAS . Diakses: 17 April 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://jateng.solopos.com/fakta-di-balik-pembuatan-ciu-banyumas-miras-tradisional-dari-daerah-wangon-1613508
C. Icha dan A. Prastowo, “SEJARAH PENGHARAMAN HUKUM KHAMR DALAM ISLAM MELALUI PENDEKATAN HISTORIS,” MADDIKA?: Journal of Islamic Family Law, vol. 2, no. 2, hlm. 1–12, Des 2022, doi: 10.24256/maddika.v2i2.2398.
PEMERINTAH, Pasal 32 Undang-undang Dasar (UUD) Tahun 1945 dan Amandemen Nomor - tentang UUD 1945 dan Amandemen. INDONESIA: Peraturan Perundang-undangan, 1945. Diakses: 9 Juni 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Details/101646/uud-no--
F. R. Zai, “TUO NIFARÖ: TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TENTANG KEBIASAAN ORANG NIAS MEMINUM TUAK,” Fiat Iustitia?: Jurnal Hukum, hlm. 211–221, Mar 2022, doi: 10.54367/fiat.v2i2.1769.
S. W. Y. H. Lia Azizah, “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Perumahan Atas TidakTerpenuhinyaStandarMutuBangunan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen(Studi Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-Bpsk/2020/PN Lht),” Jurnal Soedirman Law Review, vol. 6, no. 2, 2024, doi: 10.20884/1.slr.2024.6.2.16071.
Geograf, “Pengertian Analisis Deskriptif: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut AhliPengertian Analisis Deskriptif: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli,” geograf.id. Diakses: 17 April 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://geograf.id/jelaskan/pengertian-analisis-deskriptif/
A. M. Limpo dan P. Patawari, “ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG LARANGAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DAN PENGAWASANNYA DI KABUPATEN JENEPONTO,” Khatulistiwa Law Review, vol. 1, no. 1, hlm. 1–20, Apr 2020, doi: 10.24260/klr.v1i1.10.
K. Oktaria, R. Agustina, J. Aliyah, R. A. Siroj, dan M. W. Afgani, “Grounded Theory,” Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, vol. 3, no. 01, hlm. 40–49, Des 2022, doi: 10.47709/jpsk.v3i01.1957.
M. P. Sari, A. K. Wijaya, B. Hidayatullah, R. A. Sirodj, dan M. W. Afgani, “Penggunaan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial,” Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, vol. 3, no. 01, hlm. 84–90, Feb 2023, doi: 10.47709/jpsk.v3i01.1956.
Mahdi Syahbandir, “KEDUDUKAN HUKUM ADAT DALAM SISTEM HUKUM (The Structure of Customary Law In Indonesia’s Legal System),” KANUN JURNAL ILMU HUKUM, vol. 12, 2010, Diakses: 9 Juni 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://jurnal.usk.ac.id/kanun/article/view/6285/5176
C. L. Saka, “EVALUASI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL DI KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,” Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, vol. 10, no. 1, hlm. 240–261, Apr 2020, doi: 10.33701/jiwbp.v10i1.1083.
PEMERINTAH, Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Alinea ke-4. INDONESIA, 1945.
Z. F. Aditya, “ROMANTISME SISTEM HUKUM DI INDONESIA?: KAJIAN ATAS KONSTRIBUSI HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBANGUNAN HUKUM DI INDONESIA,” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, vol. 8, no. 1, hlm. 37, Mei 2019, doi: 10.33331/rechtsvinding.v8i1.305.
I. W. A. Sugiarta, S. Sulandari, dan I. N. Suargita, “Implementasi Pengaturan Arak Bali Dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali,” Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik, vol. 7, no. 1, hlm. 53–59, Jul 2022, doi: 10.22225/pi.7.1.2022.53-59.
M. Ag. Dr. H. Nor Hasan dan M. Fil. I. Dr. Edi Susanto, RELASI AGAMA DAN TRADISI LOKAL (STUDI FENOMENOLOGIS TRADISI DHAMMONG DI MADURA). Surabaya: CV. Jakad Media Publishing, 2021. Diakses: 2 Juni 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=jyMlEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=Bagaimana+peran+pemerintah+banyumas+dalam+melindungi+dan+melestarikan+tradisi+minuman+keras+tradisional+ditengah+aturan+hukum+dan+perkembangan+zaman+%3F&ots=1Y4AjNnLlP&sig=BKSmxMjbrL-6rC-N2V-EyB_-fs8&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
I. Y. Isdiyanto dan D. Putranti, “Perlindungan Hukum atas Ekspresi Budaya Tradisional dan Eksistensi Masyarakat Hukum Adat Kampung Pitu,” Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, vol. 15, no. 2, hlm. 231, Jul 2021, doi: 10.30641/kebijakan.2021.V15.231-256.
PERDA, PERATURAN DAERAH BUPATI BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL. PURWOKERTO: JDIH BPK, 2022. Diakses: 4 Juni 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Details/219060/perda-kab-banyumas-no-3-tahun-2022
T. R. Puji Lestari, “Menyoal Pengaturan Konsumsi Minuman Beralkohol di Indonesia,” Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, vol. 7, no. 2, hlm. 127–141, Mei 2019, doi: 10.46807/aspirasi.v7i2.1285.
Diwawancarai Oleh Dimas Ilham Mubarok, “M.Zidane, Prespektif Minuman Keras Dari Pemerintah Kabupaten Banyumas,” Purwokerto, Mei 2024.
Raymond Michael Menot, Budaya minum di Indonesia, Cetakan 1: Feb 2022. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022. Diakses: 4 Juni 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1453445
M. Alkohol dkk., “CITA YUSTISIA SERFIYANI, dkk.: Pelindungan Hukum terhadap Pelindungan Hukum terhadap Minuman Alkohol Tradisional Khas Indonesia Legal Protection towards Indonesian Traditional Alcoholic Beverages,” Surabaya, Nov 2020.
Willa Wahyuni, “Aturan Hukum Minum Alkohol di Indonesia,” Hukum Online. Diakses: 5 Juni 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://www.hukumonline.com/berita/a/aturan-hukum-minum-alkohol-di-indonesia-lt62bd612cc439b?page=1
PERMENDAG, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20/M-DAG/PER/4/2014 Tahun 2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. INDONESIA: JAKARTA, 2020. Diakses: 5 Juni 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Details/129077/permendag-no-20m-dagper42014-tahun-2014
U. M. Fathul Hamdani, U. M. Eduard Awang Maha Putra, U. M. Dinul Apriliana Akbar, U. M. Diah Puji Pangastuti, dan U. M. Fathul Khairul Anam, “Fiksi Hukum: Idealita, Realita, dan Problematikanya di Masyarakat,” primagraha law review, vol. 1, Sep 2023, doi: https://doi.org/10.59605/plrev.v1i2.364.
N. Huda, J. Ghafur, dan A. Ridho, “URGENSI PENGATURAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,” JURNAL HUKUM IUS QUIA IUSTUM, vol. 22, no. 1, hlm. 76–96, Jan 2015, doi: 10.20885/iustum.vol22.iss1.art4.
Diwawancarai Oleh Dimas Ilham Mubarok, “SENO HARTO,Prespektif Budayawan Banyumas Mengenai Ciu Wlahar,” Purwokerto, Jun 2024.
Diwawancarai Oleh Dimas Ilham Mubarok, “Ust.Agus Syahri, Prespektif Tokoh Agama Dalam Melihat Minuman Keras Tradisional,” PURWOKERTO, Jun 2024.
M. H. Aziz, “Bias Budaya Minuman Beralkohol: Kajian Komunikasi Antar Budaya Perpsektif Agama Dan Budaya,” Pawarta: Journal of Communication and Da’wah, vol. 1, no. 2, hlm. 85–97, Agu 2023, doi: 10.54090/pawarta.273.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Proceedings Series on Social Sciences & Humanities
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
