Studio Gendhis Batik Jepara (Sejarah, Teknik Pembuatan, dan Karakteristik Motif Batik Cap)

Authors

  • Nurhalisa Salsabila Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Asep Daud Kosasih Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Sumiyatun Septianingsih Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v18i.1263

Keywords:

Studio Gendhis Batik Jepara, Motif batik, Karakteristik motif

Abstract

Penelitian dengan judul Studio Gendhis Batik Jepara (Sejarah, Teknik Pembuatan dan Karakteristik Motif Batik Cap), ini memiliki tujuan untuk: (1) menjelaskan sejarah dari Studio Gendhis Batik Jepara, (2) menguraikan teknik pembuatan batik cap Studio Gendhis Batik Jepara, (3) menganalisis karakteristik motif-motif batik cap yang dihasilkan oleh Studio Gendhis Batik Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi empat langkah penelitian yaitu: (1) heuristik, mencari sumber sejarah (lisan, dokumen, benda), (2) kritik, langkah untuk menguji keaslian dan kepercayaan sumber, (3) interpretasi, menyusun fakta sejarah sesuai keaslian dan kepercayaan, (4) historiografi, langkah terakhir penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah (1) setelah batik Kartini menghilang pada akhir abad ke-19, muncul batik Jepara dengan inovasi baru pada abad ke-21 dengan menggunakan motif ukiran Jepara, yang dipelopori oleh Suyanti. Sehingga muncul Paguyuban Biyung Pralodho yang memiliki 16 anggota termasuk Alfiyah. Alfiyah memulai membuka home industry batik pada tahun 2013, karena kecintaannya terhadap batik. Alfiyah lebih fokus pada batik cap dan batik tulis. (2) Terdapat teknik pembuatan pada saat pembuatan batik cap yang biasa disebut teknik arah gerak canting yang memiliki enam teknik yaitu tubruk, ondo-ende 1, ondo-ende 2, parang, mubeng, dan jalan sama. (3) Setiap motif batik cap yang diciptakan oleh Alfiyah, memiliki makna dan karakteristik yang melatarbelakangi penciptaannya motif batik tersebut dibuat. Batik cap tersebut diciptakan untuk dikenang eloknya, memaknai keindahannya dan melestarikan batik Jepara..

References

Alamsyah, Maziyah, S., Supriyono, A., & Indrahti, S. 2019. Batik Jepara Identitas dan Perkembangannya. Semarang: CV. Tigamedia Pratama.

Arisandi, H. 2014. Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi dari Klasik sampai Modern. Yogyakarta: IRCiSoD.

Budiyono, Sudibyo, W., Herlina, S., Handayani, S., Parjiyah, Pudiastuti, W., Syamsudin, Irawati, Parjiyati, & Palupi, D. S. 2008. Kriya Tekstil Untuk SMK Jilid 1. Semarang: Aneka Ilmu.

Estyrantika, D. 2018. Karakteristik Estetik Ornamen Batik Karya Studio Gendhis Jepara. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. lib.unnes.ac.id/id/eprint/34410.

Hakim, L. M. 2018. Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan Nation Brand Indonesia. Jurnal: Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Indrahti, S., & Laksono, A. 2014. Pemetaan Klaster Kerajinan Sebagai Langkah Pembentukan Rute Kunjungan Wisata Kerajinan Di Jepara. Jurnal Humanika, 20(2), 37–50.

Maziyah, S., & Alamsyah. 2020. Batik Jepara Sebagai Media Konservasi Lingkungan Hidup Dan Budaya. Semarang: CV. Tigamedia Pratama.

Paguyuban Pencinta Batik Indonesia. 2015. Batik Indonesia: Mahakarya Penuh Pesona. Jakarta: Kakilangit Kencana.

Priyadi, S. 2011. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyadi, S. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Soesanto, S. 1984. Seni dan Teknologi Kerajinan Batik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wardani, E., Sholikhah, I. M., & Purwaningsih, D. R. 2020. Sekar Jagad Batik Banyumas. Banyumas: SIP Publishing.

Wulandari, E. A., & Salma, I. R. 2019. Motif Ukir Dalam Kreasi Batik Khas Jepara Carved Motifs In Typical Jepara Batik Creations. Jurnal Dinamika Kerajinan Dan Batik: Majalah Ilmiah, 36(1), 17–34. https://doi.org/10.22322/dkb.V3 6i1.4149.

Downloads

Published

2024-09-23

How to Cite

Salsabila, N., Kosasih, A. D., & Septianingsih, S. (2024). Studio Gendhis Batik Jepara (Sejarah, Teknik Pembuatan, dan Karakteristik Motif Batik Cap). Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 18, 254–260. https://doi.org/10.30595/pssh.v18i.1263

Most read articles by the same author(s)