Kerukunan Umat Beragama di SMP N 1 Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

Authors

  • Abdi Syahrial Harahap Universitas Pembangunan Panca Budi Medan
  • Hanipa Yansari Universitas Negeri Medan
  • Aditya Dharma Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v10i.657

Keywords:

Kerukunan, Beragama, Siswa SMP

Abstract

Eksplorasi ini didorong oleh keragaman yang berbeda yang ada pada siswa dan siswa yang memiliki berbagai keyakinan di SMP N 1 Kota Kwala Begumit, Lokal Stabat, Aturan Langkat, Wilayah Sumatera Utara. Ada perbedaan perspektif dalam setiap pengikut yang ketat di SMP N 1 Kota Kwala Begumit, Lokal Stabat, Rezim Langkat, penting untuk mendorong sikap kesesuaian antara umat yang ketat dengan tujuan bahwa kesesuaian akan dibuat dalam kehidupan yang ketat dan rasa hormat, hormat, dan bantuan bersama untuk penganut yang ketat. Oleh karena itu, para ilmuwan tertarik untuk mengeksplorasi kesepakatan ketat di SMP N 1 Kota Kwala Begumit, Lokal Stabat, Rezim Langkat, Wilayah Sumatera Utara. Pemeriksaan ini bersifat eksplorasi subyektif, melibatkan metode bermacam-macam informasi seperti persepsi, pertemuan, dan dokumentasi. Penetapan saksi dilakukan dengan pemeriksaan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesesuaian yang ketat antara kelompok masyarakat Islam dan Kristen di SMP N 1 kota Kwala Begumit adalah jenis hubungan sosial yang meliputi: korespondensi yang hebat antara Muslim dan Kristen, memeriksa keberadaan sehari-hari atau percakapan tentang pekerjaan dan saling menyambut untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain,  secara konsisten sopan dan sadar saat berkomunikasi satu sama lain dan sering mengadakan hubungan kekerabatan dengan anggota keluarga terdekat-Nya untuk mempertahankan perasaan perlawanan terhadap penyembah yang ketat. Unsur-unsur yang mendukung terjadinya kesepakatan yang ketat antara kelompok masyarakat Muslim dan Kristen di SMP N 1 Kota Kwala Begumit adalah pemahaman daerah setempat bahwa kesesuaian tidak ada tanpa perhatian individu dari umat Islam dan Kristen di iklim Kwala Begumit. Kemudian ada bidang kekuatan utama bagi seorang dari daerah setempat dalam agama sehingga dalam berkolaborasi siswa tanpa henti saling menghormati, ada sikap perlawanan terhadap profesor yang ketat dalam melakukan cinta khusus mereka.

References

Ahmad Syafi?I Mufid. Dialog agama dan kebangsaan, (cet I November, Jakarta: Zirkul Hakim,2001)

Bahrul Hayat, Mengelola Kemajemukan Umat Beragama, (cet I, Jakarta: Saadah Cipta Mandiri,2012)

Budhy Munawar-Rachman, Islam Pluralisme, (cet 1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004)

Departemen agama RI, Kebijakan Departemen Agama Dari Masa ke Masa, Dalam Kurun Setengah Abad, (Jakarta, 1996).

Departemen Agama, Kerukunan Umat Beragama Cermin Peradaban Bangsa. (Majalah Al-Marhamah Edisi Juni, Makassar: 2012)

Departemen Agama, Memaknai Toleransi Kita , (Majalah Al-Marhamah, no 118,Mei, Makassar: 2007)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Cet IV, Jakarta: Balai Pustaka, 1995)

E. Jusuf Nusyriwan, Interaksi Sosial Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jilid 7. (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1989)

Franz Magnis Suseno, Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, (Jakarta: PT. Gramedia Utama, 2001)

George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, (Jakarta: Rajawali Pers, 1992)

Hamka Haq. Damai Ajaran Semua Agama-agama Makassar? (SULSEL: Yayasan Al- Ahkam & FKUB 2004).

Harun Nasution, Islam Rasional Gagasan & Pemikiran, (cet III, Bandung: Mizan, 1995)

Hasbullah Mursyid, Kompilasi Peraturan Perundang- undangan Kerukunan Hidup Umat Beragama. (Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2007)

Joachim Wach, Ilmu Perbandingan Agama. (Jakarta: Rajawali Pers 1989)

Mursyid Ali, Pemetaan Kerukunan Kehidupan Beragama di Berbagai Daerah di Indonesia,(Cet I; Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2009)

Narman, Sikap dan Perilaku keagamaan Siswa Muslim dan Kristen, (Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin, IAIN. 2003), h,23

Olaf Helbert Schumann, Agama dalam Dialog. Pencerahan,Perdamaian, dan Masa depan. (Cet ke-3, Jakarta:PT. BPK Gunung Mulya, 2003)

Soejono Soekanto, Sosiologi, Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1990)

SUHARSIMI, Arikunto. metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara, 2006. Tarmisi Taher. Menuju Ummatan Wasathan, Kerukunan Beragama di Indonesia, (Jakarta; PPIM, 1998)

Downloads

Published

2023-07-24

How to Cite

Harahap, A. S., Yansari, H., & Dharma, A. (2023). Kerukunan Umat Beragama di SMP N 1 Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 10, 1–8. https://doi.org/10.30595/pssh.v10i.657