Post-Realitas dalam Perspektif Lokalitas Naratif Serta Mulia dan Catatan Tentang Ayah

Authors

  • Muhammad Hamdan Mukafi Universitas Diponegoro
  • Sofi Esa Bela Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1378

Keywords:

Post-Realitas, Ilusi Perspektif, Potret Dunia, Narasi Puitik

Abstract

Karya sastra nyatanya tidak bisa lepas dari usaha untuk mempersepsikan pengetahun realitas ke dalam susunan narasinya. Hanya saja, usaha menarasikan ini kemudian menciptakan ruang ilusi yang muncul karena disebabkan oleh konstruksi imajinatif dari karya sastra itu sendiri. Adanya percepatan teknologi informasi yang membersamai proses dan publikasi kreatif kemudian menjadi awal kemunculan kompleksitas tentang bagaimana sastra mendefinisikan ulang suatu realitas untuk melahirkan konstruksi realitas baru. Kelahiran baru ini bersinggungan dengan ilusi yang kemudian melahirkan sebuah perspektif yang mempertanyakan kebenaran realitas kolektif, situasi post dalam narasi. Penelitian ini secara teoritis dan metodologis bermula pada pandangan Piliang tentang potret dunia yang dilahirkan oleh pengalaman manusia. Nietzcshe juga memandangnya sebagai kelahiran perspektif ilusi melalui narasi-narasinya. Temuan-temuan itu bermula dari usaha memandang post-realitas dalam lagu berjudul Serta Mulia karya Sal Priadi dan sebuah narasi puitik di kanal TikTok Ank dengan judul Catatan Tentang Ayah. Dengan melakukan observasi kontekstual, karya-karya tersebut mengindikasikan adanya konstruksi realita dari pengetahuan religius dan lokalitas yang dipercaya masyarakat secara kolektif. Karya-karya tersebut juga mengindikasikan adanya penciptaan realitas dari pengalaman imajinatif dan rangkaian ilusi. Kedua kelahiran baru ini sama-sama bertemu di sebuah persimpangan penciptaan kreasi sastra yang merefleksikan perspektif lokalitas melalui sarana penciptaan dan publikasi digital.  

References

Adi, A. E. (2020). Lokalitas sebagai Identitas Masyarakat Kampung Mahmud. Gelar?: Jurnal Seni Budaya, 18(1), 45–51. https://doi.org/10.33153/glr.v18i1.3019

Bahar, H. M., & Teng, A. (2017). Filsafat Kebudayaan Dan Sastra (Dalam Perspektif Sejarah). 5(1), 2354–7294.

Damanik, E. L. (2018). Rekayasa Budaya dan Dinamika Sosial: Menemukan Pokok Pikiran Lokalitas Budaya Sebagai Daya Cipta. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 1(2), 93–103. https://doi.org/10.34007/jehss.v1i2.9

Davidsen, H. M. (2018). The literary representation of reality. Res Cogitans, 13(1), 111–134. https://doi.org/10.7146/rc.13104631

Ferran, Í. V. (2023). The Transformative Power of Literary Perspectives. Journal of Aesthetic Education, 57(3), 12–30. https://doi.org/10.5406/15437809.57.3.02

Juni, N. (2024). Analisis Penerapan Teknologi Manajemen Informasi di Netflix Global?: Optimalisasi Pengalaman Pengguna dan Efisiensi Operasional. 1(1).

Kartika, P. C. (2016). JURNAL PENA INDONESIA Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya. Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pengajarannya, 3(1), 42–58.

Kusnanto, R. A. B., Firduansyah, D., & Lontoh, W. (2023). Ilusi Optis Karya Seni Lukis At Sitompul Di Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 8(1), 87. https://doi.org/10.30870/jpks.v8i1.19273

Maharani, W. A. P., & Legowo, M. (2024). Memahami Simularcm: Menyingkapi Dunia Ilusi di Balik Simulasi. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 8(1), 1. https://doi.org/10.30595/jssh.v8i1.15232

Marrs, C. (2023). j Realism and Reconstruction: 55(3). Amarican University of Illinois.

Mukafi, M. H. (2019). Runninghead: Oasis of advancement: crossroad arts become literature 13. 62–74.

Mukafi, M. H. (2017). Nietzcshe: Sebuah Catatn Pergumulan dan Bentrokan. Yogyakarta: PT. Anak Hebat Indonesia.

Nurish, A. (2019). Dari Fanatisme Ke Ekstremisme: Ilusi, Kecemasan, Dan Tindakan Kekerasan. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 21(1), 31. https://doi.org/10.14203/jmb.v21i1.829

Piliang, Y. A. (2004). Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika. Yogyakarta: Jalasutra.

Rachmadayanti, R., Andini, F., Susilo, V. V., & Syahroni, W. S. (2021). Dampak Algoritma Tiktok Terhadap Konsumsi Musik. Seminar Nasional Ke-III Universitas Tarumanagara Tahun 2021, 2069–2076.

Seimahuira, S. (2022). Analisa Pola Pengguna Youtube Tranding Menggunakan Algoritma Partitioning Around Medoids (PAM) dan FP-Growth. Jurnal Penelitian Inovatif, 2(1), 59–66. https://doi.org/10.54082/jupin.38

Suryaman, M. (2018). Pengalaman Membaca Karya Sastra Dalam Perspektif Pembelajaran. Litera, 17(1). https://doi.org/10.21831/ltr.v17i1.19063

Taskan, B., Junça-Silva, A., & Caetano, A. (2022). Clarifying the conceptual map of VUCA: a systematic review. International Journal of Organizational Analysis, 30(7), 196–217. https://doi.org/10.1108/IJOA-02-2022-3136

Thoriq Nurchaidir, Widodo, & Bambang Prasetya Adhi. (2023). Klasifikasi Genre Musik Menggunakan Algoritma Naïve Bayes Classifier Untuk Layanan Streaming Youtube. PINTER?: Jurnal Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer, 7(1), 1–6. https://doi.org/10.21009/pinter.7.1.1

Tupan, M., & Iulia, A. (1918). Either/ or, and beyond 1. Jurnal dari Alba Iula University.

Walter, H. (2018). Crossing Borders?: A Multidisciplinary Journal of Undergraduate Scholarship Fossil-Fueled Discourse Fossil-Fueled Discourse. 3(1).

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Mukafi, M. H., & Bela, S. E. (2024). Post-Realitas dalam Perspektif Lokalitas Naratif Serta Mulia dan Catatan Tentang Ayah. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 20, 284–293. https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1378