Dekonstruksi Tokoh Rahwana dalam Cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad

Penulis

  • Titi Setiyoningsih Universitas Sebelas Maret
  • Sumarwati Universitas Sebelas Maret
  • Andayani Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1387

Kata Kunci:

Dekonstruksi, Tokoh Rahwana, Cerita Pendek, Derrida, Ramayana

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan oposisi biner tokoh rahwana, inkonsistensi logis tokoh Rahwana, dan konstruksi baru tokoh Rahwana dalam cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis isi cerita pendek dengan pendekatan dekonstruksi. Data penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana dalm cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad. Tekni pengumpulan data yakni analisis dokumen cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad dengan teori dekonstruksi. Validitas data dengan triangulasi teori, data yang telah didapatkan dengan teori dekonstruksi dibandingkan dengan teori hasil penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini yakni tokoh Rahwana dalam cerita pendek Namamu Rahwana karya Artie Ahmad tidak lagi dianggap sebagai karakter yang sepenuhnya buruk dan jahat. Dalam cerita pendek tersebut terdapat dekonstruksi tentang karakter Rahwana. Dekonstruksi terhadap tokoh Rahwana ini menentang pandangan tradisional tokoh Rahwana yang selama ini didasarkan pada narasi klasik Ramayana. Rahwana, dalam cerpen ini, dihadirkan sebagai simbol cinta tulus seorang lelaki, hal ini mencerminkan bahwa dalam setiap tokoh antagonis, terdapat potensi untuk sisi baik.

Referensi

Ahmad, A. (2003). Namamu Rahwana. Jawa Pos.

Asgarova, N. R. (2022). The deconstruction of myth like the search (based on Amy Tan’s novel “The Kitchen God ’ s Wife”). International Journal of Innovative Technologies in Social Science, 4(36), 1–5. https://doi.org/https://doi.org/10.31435/rsglobal_ijitss/30122022/7893

Culler, J. (1985). On Deconstruction: Theory and Criticism after Structuralism. Cornell University Press.

Custer, O., Deutscher, P., & Haddad, S. (1893). Foucault / Derrida Fifty Years Later: The Futures of Genealogy, Deconstruction, and Politics. https://1lib.us/book/5264481/638ae3

Evans, J. C. (1996). Deconstruction: Theory and practice. In Journal of the British Society for Phenomenology (Vol. 27, Issue 3). https://doi.org/10.1080/00071773.1996.11007170

Faruk. (2003). Dekonstruksionisme dalam Studi Sastra. In Jabrohim (Ed.), Metodologi Penelitian Sastra (pp. 105–171). Hanindita Graha Widya.

Hourihan, M. (2005). Deconstructing the hero: Literary theory and children’s literature. In Deconstructing the Hero: Literary Theory and Children’s Literature. https://doi.org/10.4324/9780203974100

Kamalia, M. F., Wildayati, W., Fernando, A., Iskamar, I., & Saada, I. I. (2020). The Social Messages in The Ramayana: Perspektif on Literary Theory. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 1(1), 11–18. https://doi.org/10.15642/suluk.2019.1.1.11-18

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: a methods sourcebook-Third Edition (Issue 1). SAGE Publications, Inc.

Mouffe, C. (2003). Deconstruction, pragmatism and the politics of democracy. In Deconstruction and Pragmatism. https://doi.org/10.4324/9780203431481-7

Narayan, R. K. (2000). The Indian Epics Retold: The Ramayana, the Mahabharata, Gods, Demons, and Others. Penguin Books.

Ningrum, A. N. A., Sutopo, B., & Widoyoko, R. D. T. (2020). Dekonstruksi dalam Novel Aurora di Langit Alengka Karya Agus Andoko (Kajian Dekonstruksi Derrida). Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(2), 74–80. https://doi.org/10.21137/jpp.2020.12.2.3

Pandanwangi, W. D. (2020). Moral Values of Rahwana’s Figure in Rahwana Putih Novel by Sri Teddy Rusdy. Jurnal Lingua Idea, 11(2), 172. https://doi.org/10.20884/1.jli.2020.11.2.2670

Rajagopalachari, C. (2008). Epos Ramayana. Ircisod.

Sasmita, M. B. A., & Dermawan, T. (2021). Demitefikasi Tokoh Rahwana dalam Kumpulan Puisi Kemelut Cinta Rahwana Karya Djoko Saryono: Tinjauan Estetika Resepsi. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(7), 943–957. https://doi.org/10.17977/um064v1i72021p943-957

Selden, Raman., Widdowson, Peter., & Brooker, Peter. (2005). A reader’s guide to contemporary literary theory (Fifth Edition). Pearson Education Limited.

Setyawati, I. (2020). Dekonstruksi Tokoh Dalam Novel Sitayana Karya Cok Sawitri (Kajian Dekonstruksi Jacques Derrida). Surabaya: UNES, 7(No 1 (2020)), 1–11. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/33423

Stocker, B. (2006). Derrida on Deconstruction. Routledge?: Taylor and Francis Group.

Sugara, H. (2019). Kajian Dekonstruksi Karakterisasi Tokoh Rahwana dalam Novel Ramayana Karya Sunardi DM Kaitannya dengan Pendidikan Karakter dan Nilai Budaya. Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 71–85. https://doi.org/10.26499/bahasa.v1i2.34

Toft, K. O. (2023). Derrida and the exemplarity of literature. Orbis Litterarum, June, 1–21. https://doi.org/10.1111/oli.12421

Diterbitkan

2024-11-30

Cara Mengutip

Setiyoningsih, T., Sumarwati, & Andayani. (2024). Dekonstruksi Tokoh Rahwana dalam Cerpen Namamu Rahwana karya Artie Ahmad. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 20, 357–362. https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1387