Nilai Kearifan sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Kolonialisme dalam Novel Sang Pangeran: Kajian Poskolonial

Authors

  • Pratiwi Yulia Saputri Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Agus Budi Wahyudi Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1381

Keywords:

Sang Pangeran, Mimikri, Postkolonialisme, Salim A. Fillah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mimikri pribumi dan kolonial penjajah Belanda dalam novel Sang Pangeran karya Salim A. Fillah.  Metode penelitian yang digunakan bentuk deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tahap awal dalam kegiatan penelitian dilakukan pengumpulan data dari sumber data, setelah data terkumpul dianalisis dengan teori Postkolonialisme. Postkolonial adalah menelusuri jejak-jejak kolonial dalam teks sastra. Penelitian ini menggambarkan bagaimana ketimpangan kekuasaan yang menyebabkan penindasan terhadap golongan yang lebih rendah yang kemudian melakukan peniruan atau mimikri untuk melakukan perlawanan atau pertahanan melalui kearifan lokal. Pangeran Diponegoro melakukan mimikri untuk melawan hegemoni kekuasaan penjajah Belanda untuk mempertahankan nilai dan adat-istiadat leluhurnya.

References

Ashcroft, Bill, Griffiths, Garreth, and Tiffin, Helen (ed.). (1995). The Postcolonial Studies Reader. London: Routledge.

Azzahra, R., & Nurholis, N. (2023). “Representatif Kolonialisme dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata: Pendekatan Sosiologi Sastra dan Teori Postkolonialisme.” Suara Bahasa: Jurnal Bahasa dan Sastra, 1(02), 58-67.

Barker, Chris. (2000), Cultural Studies, Theory and Practice. London. Sage Publications Ltd.

Bhabha, Homi. K. (1990). Nation and Narration. London: Routledge.

Burke, P., (2009). Cultural Hybridity. Cambridge. Polity Press

__________. (2005). Cultural Studies (terj). Yogyakarta: Kreasi Wacana

__________. (2013). Cultural Studies (terj). Yogyakarta: Kreasi Wacana

Damono, S. D. 2002. Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Faruk. 2007. Belenggu Pascakolonial, Hegemoni dan Resistensi dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Fitriani, H. N., & Hariyono, S. (2023). “Bentuk Akseptasi Mimikri Novel Critical Eleven Karya Ika Natassa.” Mabasan, 17(1), 41-56.

Gandhi, Leela. )2001). Teori Postkolonial: Upaya Meruntuhkan Hegemoni Barat. Yogyakarta.

Haryati, Isti. (2007). “Mimikri Antara Resistensi dan Kolaborasi dalam Novel Manusia Bebas Karya Suwarsih Djojopuspito”. Proceeding Seminar Nasional Rumpun Sastra FBS. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Hukmi, A. (2023). “Representasi Mimikri pada Novel Dari Dalam Kubur Karya Soe Tjen Marching”. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 9(2), 886-900.

Kusno, Abidin. (2000). Behind the Postcolonial: Architecture, Urban Space and Colonial Culture in Indonesia, London New York: Routledge.

Nugraha Dipa dan Suyitno. 2022. Kritik dan Penelitian Sastra. Surakarta. Muhammadiyah University Press.

Paden, W. (2001). “Universals Revisited: Human Behaviors and Culture Variations”. Numen, 28(3), 276-289. https://www.jstor.org/stable/3270608.

Ratna, Nyoman Kutha. (2013). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Said, Edward. (1996). “Kebudayaan dan Kekuasaan” Jurnal Poetika Vol. 2 No. 2, Desember 2014116 (terj) Rahmani Astuti. Bandung: Mizan

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung Alfabeta

Tazkyatun, F. (2019). Representasi Mimikri dan Hibriditas dalam Novel Mangun Karya Sergius Sutanto (Sebuah Kajian Poskolonial) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).

Wibisono, A., Waluyo, H. J., & Subiyantoro, S. (2018). Mimikri Sebagai Upaya Melawan dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 37-43.

Widyaningrum, H. K., Hasanudin, C., & Ambarwati, R. (2024). Mimikri, Ambivalensi, dan Stereotip: Kajian Postkolonial Puisi-Puisi Karya Wiji Thukul. SAWERIGADING, 30(1), 14-25.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Saputri, P. Y., & Wahyudi, A. B. (2024). Nilai Kearifan sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Kolonialisme dalam Novel Sang Pangeran: Kajian Poskolonial. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 20, 305–311. https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1381