Reintegrasi Peradilan Adat dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia

Authors

  • Alfonsus Hendri Soa Universitas Tanjungpura

Keywords:

Peradilan Adat, Pluralisme Hukum, Reintegrasi Hukum, Sistem Peradilan Pidana

Abstract

Pencabutan kewenangan peradilan swapraja melalui Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun 1951 telah menghapus bentuk peradilan adat dari sistem hukum formal. Namun, dalam praktiknya, peradilan adat tetap hidup dan dijalankan oleh masyarakat adat dayak di Kabupaten Sanggau. Sistem peradilan pidana saat ini menghadapi persoalan kronis berupa penumpukan perkara dan overkapasitas warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Sebagai salah satu solusi Pasal 5 ayat (1) UU Kekuasaan Kehakiman mewajibkan hakim untuk menggali nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kemungkinan dan urgensi reintegrasi peradilan adat ke dalam sistem peradilan pidana sebagai mekanisme alternatif penyelesaian perkara pidana ringan yang berbasis keadilan restoratif. Dengan dasar  12 putusan Pengadilan Negeri Sanggau periode 2018–2020 yang menunjukkan bahwa hasil penyelesaian perkara melalui peradilan adat telah dipertimbangkan oleh hakim sebagai dasar meringankan putusan pidana. Hal ini membuktikan adanya pengakuan yuridis secara implisit terhadap eksistensi hukum adat dalam praktik peradilan pidana. Hasil yang ditemuakn bahwa peradilan adat tidak hanya masih relevan, tetapi juga telah terlibat aktif dalam proses penanganan perkara yang kemudian diakui masyarakat dan dijadikan pertimbangan dalam putusan pengadilan. Ini menjadi dasar usulan desain reintegrasi kelembagaan peradilan adat melalui mekanisme penetapan pengadilan atau pengakuan formal sebagai bagian dari sistem peradilan pidana. Reintegrasi peradilan adat berpotensi menjadi solusi atas krisis efektivitas sistem peradilan pidana dan overcapasity pada lembaga permasyarakatan, sekaligus memperkuat prinsip pluralisme hukum dan keadilan kontekstual di Indonesia. Pengakuan formal terhadap hasil peradilan adat dapat menjadi pijakan dalam pembaruan hukum pidana yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

References

Customary Court System in Aceh, Indonesia,” Petita J. Kaji. Ilmu Huk. dan Syariah, vol. 9, no. 1, pp. 98–113, 2024, doi: 10.22373/petita.v9i1.230.

S. Seko and A. H. Soa, “REVITALIZING TRADITION?: THE ROLE OF PAKAT PERKARA IN RESOLVING LAND DISPUTES WITHIN THE DAYAK TOBAG,” Masal. Huk. Available online https//ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/ Vol., vol. 54, no. 1, pp. 47–56, 2025.

R. Yulia, A. Prakarsa, and M. R. Bustami, “Harmonizing Adat Obligations and State Law: A Case Study of Murder and Rape Cases in Baduy’s Indonesia,” J. Indones. Leg. Stud., vol. 8, no. 2, pp. 803–854, 2023, doi: 10.15294/jils.v8i2.72283.

R. Yulia, A. Prakarsa, and M. Ali, “Restoring the Conflicts among Societies: How does Baduy Society Settle the Criminal Cases through Restorative Justice?,” Acad. J. Interdiscip. Stud., vol. 12, no. 3, pp. 193–203, 2023, doi: 10.36941/ajis-2023-0071.

T. Tongat, S. N. Prasetyo, N. Aunuh, and Y. A. Fajrin, “Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Pembaharuan Hukum Pidana Nasional,” J. Konstitusi, vol. 17, no. 1, p. 157, 2020, doi: 10.31078/jk1717.

B. Harefa, Z. J. Fernando, A. S. Maharani, A. W. Anditya, and S. Humana, “Revitalization of Indonesian criminal law through the acknowledgment of living law: An investigation of the Sigajang Laleng Lipa’ customary law,” J. Huk. Nov., vol. 15, no. 2, pp. 248–267, 2024, doi: 10.26555/jhn.v15i2.28234.

S. Seko, Lolita, and A. H. Soa, “CUSTOMARY LAW AS A MEANS OF PROTECTION AGAINST TEMBAWANG IN THE DAYAK TOBAG SUB-TRIBE IN WEST KALIMANTAN,” Bina Huk. Lingkung., vol. 8, no. 1, pp. 37–51, 2023, [Online]. Available: https://doi.org/10.24970/bhl.v8i1.243

A. Miranti, T. M. Mansur, Sulaiman, and F. Jalil, “Dispute Resolution Model for Granting Hareuta Peunulang through the Customary Court in Pidie Regency, Aceh Province,” Al-Ahkam, vol. 32, no. 1, pp. 1–16, 2022, doi: 10.21580/ahkam.2022.32.1.10932.

A. H. Soa, “Pergeseran Paradigma Asas Legalitas Dalam Implementasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,” J. Justiciabelen, vol. 3, no. 02, p. 58, 2023, doi: 10.35194/jj.v3i2.3077.

P. Aguswandi, “Penyelesaian Tindak Pidana Melalui Peradilan Adat di Aceh,” AL-AHKAM J. Syari’ah dan Peradil. Islam, vol. 1, no. 2, pp. 1–17, 2021.

T. Andiko, Z. Nurdin, and Efrinaldi, “Implementation of Restorative Justice in a Customary Court in Rejang Lebong District, Bengkulu, Indonesia: A Maq??id Al-Shar?‘ah Review,” Juris J. Ilm. Syariah, vol. 23, no. 1, pp. 93–106, 2024, doi: 10.31958/juris.v23i1.12008.

Aris Hardinanto, Barda Nawawi Arief, Joko Setiyono, Zico Junius Fernando, and Nahdiya Sabrina, “Critical Analysis of Living Law Formulation in Law No. 1 of 2023 Concerning the Criminal Code: Towards Law Reform to Realize Justice with the Spirit of Pancasila,” J. Law Leg. Reform, vol. 5, no. 3, pp. 1030–1066, 2024.

M. Djawas, A. Nurdin, M. Zainuddin, Idham, and Z. Idami, “Harmonization of State, Custom, and Islamic Law in Aceh: Perspective of Legal Pluralism,” Hasanuddin Law Rev., vol. 10, no. 1, pp. 64–82, 2024, doi: 10.20956/halrev.v10i1.4824.

E. D. Silambi, P. Moenta, F. Patittingi, and N. Azisa, “Ideal Concept of Traditional Justice in Solving Criminal Case,” Acad. J. Interdiscip. Stud., vol. 11, no. 1, pp. 293–302, 2022, doi: 10.36941/ajis-2022-0026.

N. Rochaeti, M. H. Prasetyo, U. Rozah, and J. Park, “A Restorative Justice System in Indonesia: A Close View from the Indigenous Peoples’ Practices,” Sriwij. Law Rev., vol. 7, no. 1, pp. 87–104, 2023, doi: 10.28946/slrev.Vol7.Iss1.1919.pp87-104.

A. H. Soa and Sri Ismawati, “Implementasi Mediasi Penal Menggunakan Pendekatan Hukum Adat Pada Masyarakat Adat Dayak Hibun,” J. Huk. to-ra Huk. Untuk Mengatur dan Melindungi Masy., vol. 9, no. 1, pp. 69–72, 2023, doi: 10.55809/tora.v9i1.205.

Downloads

Published

2025-10-09

How to Cite

Soa, A. H. (2025). Reintegrasi Peradilan Adat dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 27, 266–272. Retrieved from https://conferenceproceedings.ump.ac.id/pssh/article/view/2028

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.