Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK Phonska dan Pupuk Kohe Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
DOI:
https://doi.org/10.30595/pspfs.v8i.1486Keywords:
Bawang Merah, NPK Phonska, Pupuk Kohe KambingAbstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang permintaannya terus meningkat tetapi produktivitasnya masih rendah rata-rata hanya 9,24 ton/ha, jauh di bawah potensinya yaitu di atas 20 ton/ha. Rendahnya produktivitas bawang merah disebabkan oleh berbagai faktor, seperti serangan organisme pengganggu tanaman, perubahan iklim, dan praktik budidaya yang kurang optimal, termasuk pemupukan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemupukan yang tepat untuk meningkatkan hasil pertanian. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu penggunaan Pupuk NPK Phonska dan pupuk organik seperti pupuk kohe kambing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pengaruh pemberian dosis pupuk NPK Phonska dan pupuk kohe kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dari Maret hingga Mei 2024, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor: dosis pupuk NPK dan dosis Pupuk Kohe Kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah tidak memberikan respon terhadap pemberian pupuk NPK pada variabel total panjang daun pada umur 28 hst, 42 hst dan 56 hst, jumlah daun 14 hst – 56 hst, total panjang akar. Jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering, bobot tanaman segar, dan bobot tanaman kering. Pertumbuhan tanaman bawang merah tidak memberikan respon terhadap pemberian pupuk kohe Kambing pada variabel total panjang daun 14 hst – 56 hst, jumlah daun 28 hst dan 56 hst, total panjang akar. Hasil tanaman bawang memberikan respon nyata terhadap pemberian kombinasi pupuk NPK dan pupuk kohe Kambing pada variabel jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering, bobot tanaman segar dan bobot tanaman kering.
References
Azizah, N. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk NPK Phonska Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Okra (Abelmoschus Esculentus L. Moenc) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Danial, E., Diana, S., dan Zen, M. A. 2020. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk N, P, K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah TSS Varietas Tuk-Tuk. Lansium, 2(1): 34-42.
Hendarto, K., Widagdo, S., Ramadiana, S., & Meliana, F. S. (2024). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Jenis Pupuk Hayati Terhadap
Hutubessy, J. I. B. (2017). Pengaruh Pupuk NPK Phonska terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tumpang Sari Cabai (Capsicum annum L.) dan Bawang Merah (Allium cepa L.). Agrica, 10(1), 8-16. KUNING KALIMANTAN BARAT. Jurnal Pertanian Agros, 25(3), 3020-3030.
Mandiri, M. I. A., Sumarni, T., & Barunawati, N. (2023). Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan NPK pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus lanatus L.). Jurnal Produksi Tanaman, ISSN: 2527-8452.
Mubarok, M. S., & Sanusi, S. (2023). PENGARUH DOSIS PUPUK KCL DAN PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH DI TANAH PODSOLIK MERAH
Nurhakim, I. B. 2023. Respon Pertumbuhan dan Hasil Mentimun (Cucumis sativus L.) menggunakan Zat Pengatur Tumbuh Pendawa Subur Tunas dan Pupuk KNO3 Putih. Skripsi. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian dan Perikanan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
Ocha Gustiandi. (2022). Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima Brebes. Universitas Sriwijaya.
Pasaribu, T. W., & Daulay, M. (2013). Analisis Permintaan Impor Bawang Merah di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 1(4), 14730. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agroteknologi, Universitas Lampung.
Rahman, A. S., Nugroho, A., & Soeslistyono, R. (2016). Kajian hasil bawang merah (Allium Ascalonicum L.) di lahan dan polybag dengan pemberian berbagaimacam dan dosispupuk organik. Jurnal Produksi Tanaman, 4(7), 538-546.
Rohim, A. (2019). Pengaruh Ukuran Benih dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima Brebes. Jurnal AgroSainTa, 3(1): 1-12.
Samadi, Budi dan Bambang Cahyono. 2005. Seri Budidaya Bawang Merah Intensifikasi Usahatani. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.
Triharyanto, E., Samanhudi, B., & Pujiasmanto, D. (2013). Kajian Pembibitan dan Budidaya Bawang Merah (allium ascalonicum L) Melalui Biji Botani (True Shallot Seed). In Makalah Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS Surakarta dalam rangka Dies Natalis Tahun.
Trivana, L., & Pradhana, A. Y. (2017). Optimalisasi waktu pengomposan dan kualitas pupuk kandang dari kotoran kambing dan debu sabut kelapa dengan bioaktivator promi dan orgadec. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 136-144.
Yulina, H., dan Ambarsari, W. (2021). Hubungan Kadar Air dan Bobot Isi Tanah Terhadap Berat Panen Tanaman Pakcoy pada Kombinasi Kompos Sampah Kota dan Pupuk Kandang Sapi. Jurnal AgroTatanen, 3(2): 1-6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Proceedings Series on Physical & Formal Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.