HPK (Himpunan Penghayat Kepercayaan) di Desa Adiraja Kecamatan Adipala
DOI:
https://doi.org/10.30595/pssh.v24i.1630Keywords:
HPK, Sinkretisme, AdirajaAbstract
Penganut Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang tersebar luas di Indonesia, terutama di Jawa karena sebagai wilayah pertemuan berbagai agama besar serta kepercayaan lokal yang menghasilkan sinkretisme seperti islam kejawen. Serta dapat mengekspresikan keyakinannya melalui ajaran serta praktik sehari-hari, seperti pada himpunan penghayat kepercayaan Desa Adiraja, Kecamatan Adipala dengan menggabungkan filosofi Jawa, merawat petilasan leluhur,serta melaksanakan tradisi tahunan pada kehidupan sosial. Penelitian bertujuan memahami bagaimana Himpunan Penghayat Kepercayaan Adiraja beradaptasi serta berinteraksi pada konteks sosial yang akan tradisi maupun keberagaman agama. Metode penelitian menggunakan metode historis Metode yang digunakan menggunakan metode historis, terdiri dari Heuristik meliputi pengumpulan data dari sumber primer (wawancara dengan tokoh penghayat) serta sumber sekunder berupa studi lteratur. Metode Kritik atau Verifikasi merupakan penilaian keaslian serta keandalan sumber dengan dilakukan dengan menggunakan kritik eksternal serta internal sebagai bagian dari proses verifikasi. Metode Interpretasi, tahapan setelah heuristik dan kritik. Kemudian Metode Historiografi digunakan untuk menyusun serta menyajikan hasil penelitian, maka menggambarkan secara rinci seluruh tahapan penelitian mulai dari perencanaan hingga pengambilan kesimpulan. Penelitian tentang Himpunan Penghayat Kepercayaan untuk menggali dinamika sosial serta kearifan lokal yang tercermin pada praktik keagamaan mereka. Penelitian ini berpotensi mengungkap Sejarah serta perkembangan himpunan penghayat kepercayaan, sekaliguss memberikan pemahaman terkait konflik serta solidaritas yang terjadi pada interaksi antar kelompok kegamaan di wiliayah tersebut, maka dapat memperkaya wawasan tentang keragaman budaya dan agama di Indonesia.
References
Arroisi, J. (2015). Aliran Kepercayaan & Kebatinan: Membaca Tradisi dan Budaya Sinkretis Masyarakat Jawa. Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama Vol. 1. No. 1 .
Bustami, A. L. (2017). Pendidikan Dan Latihan Jabatan Penyuluh Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Jakarta: Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Cahyono, R. D. (2023). Hak Memperoleh Pendidikan Agama bagi Penganut Kepercayaan di Indonesia . Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, Vol.1, 66.
Ernita Putri Andini, W. P. (2023). Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Tradisi Cowongan Salah Satu Kearifan Lokal Banyumas Yang Masih Populer. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 44.
Hannan, A. (2022). Penganut Agama Kepercayaan Dan Problem Kebebasan Berkeyakinan Di Indonesia : Perspektif Sosiologi Agama. Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan Vol.13, 6-7.
Laili, N. N. (2017). Eksistensi Dan Ajaran Penghayat Kepercayaan Di Jawa. Semarang : Balai Penelitian Dan Pengembangan Agama Semarang.
Mulyono, A. (2020). Ekspresi Religiositas Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Di Cilacap Jawa Tengah . Multikultural dan Multireligius Vol.19, 392-393
Putri, U. D. (2020). Pemenuhan Layanan Pembelajaran Bagi Siswa Penghayat Kepercayaan Di Wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul. Jurnal Kewarganegaraan, 48-49.
Sumarwan, U. (2011). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.
Tradisi, T. D. (2017). Ensiklopedia Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa . Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wardhana, I. J. (2023). Ketersandungan Aliran Kepercayaan Dalam Politik Identitas Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Dimensi Volume 12, No. 1, 32.
Yacob, A. (n.d.). Kepercayaan Dalam Perspektif Komunikasi Umum Dan Perspektif Komunikasi Islam. 43.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Proceedings Series on Social Sciences & Humanities

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.