Sastra sebagai Medium Konservasi Nilai Budaya

Authors

  • Teguh Trianton Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1388

Keywords:

Konservasi Budaya, Kearifan Lokal, Karya Sastra, Penelitian Kualitatif

Abstract

Artikel ini membahas peran sastra sebagai media pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan tinjauan literatur, penelitian ini mengungkapkan bagaimana karya sastra dapat menjadi media yang efektif untuk menjaga kelangsungan hidup dan relevansi nilai-nilai budaya dalam konteks masyarakat yang terus berubah. Analisis mendalam terhadap berbagai aspek sastra, mulai dari penciptaan hingga penafsiran, menunjukkan bahwa sastra tidak hanya merefleksikan nilai-nilai budaya, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk dan mewariskan nilai-nilai tersebut kepada generasi mendatang.

References

Abdullah, I. (2007). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Adhari, P. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Dampak Globalisasi Terhadap Nilai-nilai Nasionalisme Masyarakat Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7351-7356.

Agustinah, S. W., & Indriyani, D. (2019). Dampak Globalisasi Terhadap Perilaku Belajar Siswa di SMK Negeri 1 Cianjur. Integralistik, 30(1).

Amin, K. F. (2022). Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Cerita Rakyat. Journal of Social Interactions and Humanities, 1(2), 125-140.

Aminah, S. (2022). Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sastra Pada Anak Usia Dini. Journal Of Early Childhood Education Studies, 2(1), 1-29.

Ardina, R. E., Maharani, D. P., & Yuliamanda, F. P. (2024). Dampak Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Budaya Lokal Masyarakat Pedesaan Ambulu Jember. Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa, 2(2), 171-181.

Asâ, M. (2020). Membangun pendidikan karakter anak menggunakan pembelajaran sastra. Miyah: Jurnal Studi Islam, 16(1), 215-228.

Causadias, J. M. (2020). What is culture? Systems of people, places, and practices. Applied Developmental Science, 24(4), 310-322.

Compagnon, A. (2024). Literature, Theory, and Common Sense. Princeton University Press 232 p.

Hartini. (2014). Character Education Values Of Female Characters In Serat Candra Rini. Jurnal Melayu, 12 (1). 44 – 50.

Hasanah, L. U., & Andari, N. (2021). Tradisi Lisan sebagai Media Pembelajaran Nilai Sosial dan Budaya Masyarakat. Jurnal Ilmiah FONEMA: Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 48-66.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lestari, P. (2013). Makna Simbolik Seni Begalan bagi Pendidikan Etika Masyarakat. Harmonia, 13 (2). 157 – 167.

Manurung, R. T. (2013). Kearifan Lokal Bahasa dan Sastra dalam Masyarakat Lintas Budaya. ZENIT, 2 (2). 110 – 115.

Pradopo, R. D. (2007). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyadi, S. & Mulia, D. S. (2013). Unsur-Unsur Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Cilacap. Paramita, 23 (2) 156 – 166.

Ratna, N. K. (2007). Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratnawati, L., Nurhayati, N., & Sukirno, S. (2019). The revitalization of sampyong performing art: An attempt of preservation and exploration on the values of local wisdom. In Proceeding of The International Conference on Literature (Vol. 1, No. 1, pp. 891-898).

Saddhono, K. & Kuniawan, A. (2017). Islamic Religious Value in Traditional Ceremony of Begalan Banyumasan as Educational Character for Student at Senior High Schools In Central Java. UMRAN, International Journal of Islamic and Civilizational Studies, 01 (1). 71 – 77.

Shen, H., & Wang, M. (2016). Research into Protecting and Developing Intangible Cultural Heritage in Database of Government, Colleges and Enterprises in Cloud Computing. International Journal of Database Theory and Application, 9 (6). 145 – 150. DOI: 10.14257/ijdta.2016.9.6.14.

Teeuw, A. (1983). Tergantung Pada Kata. Jakarta: Pustaka Jaya.

Trianton, T. (2021). Inyong Banyumas, Narasi Budaya dari Dalam. Yogyakarta: Jejak Pustaka.

Wasino. (2013). Indonesia: From Pluralism To Multiculturalism. Paramita, 23 (2) 148 – 155.

Wibawa, S. (2013). Moral Philosophy In Serat Centhini: Its Contribution For Character Education In Indonesia. Asian Journal Of Social Sciences & Humanities, 2 (4). 173 – 184.

Ying, L. (2016). Cultural Values In The Novel “The Legend Of Condor Heroes” (Shen Diao Xia Lü) From Jin Yong. International Journal of Language Education and Culture Review (IJLECR), 2 (1). 52 – 63.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Trianton, T. (2024). Sastra sebagai Medium Konservasi Nilai Budaya. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 20, 363–369. https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1388