Sejarah dan Arsitektur Tradisional Jawa Pendopo Dipokusmo: Identitas Budaya Kabupaten Purbalingga
DOI:
https://doi.org/10.30595/pssh.v24i.1566Kata Kunci:
Arsitektur Tradisional, Pendopo Dipokusmo, Budaya LokalAbstrak
Purbalingga sering dibaca sama dengan Probolinggo yang berada di Jawa Timur, sehingga kabupaten ini diganti menjadi Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji Pendopo Dipokusumo sebagai representasi identitas budaya Masyarakat Purbalingga melalui pendekatan Sejarah dan arsitektur tradisional Jawa. Fokus utama penelitian ini yang pertama, menganalisis Sejarah perkembangan Pendopo Dipokusmo; Kedua, mengkaji bangunan arsitektur Jawa; Ketiga, menjelaskan fungsi Pendopo Dipokusumo identitas budaya lokal. Sedangkan metode yang digunakan metode Sejarah, melalui tahapan heuristic, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pendopo Dipokusumo tidak hanya merupakan bangunan fisik warisan masa lalu, tetapi juga penanda identitas budaya, politik, dan sosial masyarakat Purbalingga. Struktur bangunan Pendopo Dipokusumo memiliki 2 bagian, diantaranya Bangunan Utama dan bangunan tambahan Pendopo Dipokusumo dan masyarakat Purbalingga saling terhubung, berfungsi sebagai ruang budaya dan pusat aktifitas sosial.
Referensi
Ali Ikhsan, F., Setioko, B., & Suprapti, A. (2018). Ecological wisdom of Hindu-Javanese community settlement in Cetho Hamlet, Lawu Mountains, Central Java, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 99(1).
Atmo, T. (2008). Kilas Sejarah Purbalingga.
Buta, N., Holland, S. M., & Kaplanidou, K. (2014). Local communities and protected areas: The mediating role of place attachment for pro- environmental civic engagement. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 5–6, 1–10.
Hidayatun, M. (1999, January). Pendopo Dalam Era Modernisasi : Bentuk Fungsi dan Makna Pendopo pada Arsitektur Tradisional Jawa dalam Perubahan Kebudayaan. Architecture and Built Environment, Petra Christian University.
Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Mahardika, I. P. (2020). Komunikasi Budaya Dalam Rumah Adat sebagai arsitektur Berkelanjutan di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singsaraja, Vol. 1 No.1.
Purwonto, H. (2012). Sejarah Sosial Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Rancang Sari Handayani, F. T. (2022). Karakteristik Arsitektur Vernakular Pada Bangunan Pendopo Ageng Taman Budaya Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1411-8912.
Rengkung, J. (2011). Arsitektur Vernakular Rumah Tinggal Masyarakat Etnik Minahasa. Media Matrasain, Vol 8, No 3.
Sukma, A. B. (2017). Perkembangan dan Fungsi Museum Prof.DR.Soegarda Poerbakawtja Sebagai Tempat Pelestarian Benda- Benda Bersejarah Kabupaten Purbalingga 2003-2016.
Sutiyono, B. (2018). “Pemanfaatan Bangunan Bersejarah Sebagai Sarana Edukasi: Studi Kasus Pendopo Kabupaten Purbalingga.” Jurnal Warisan Budaya Nusantara, 5(2), 111-120.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Proceedings Series on Social Sciences & Humanities

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.