Transformasi Legenda Desa Limbasari sebagai Kearifan Lokal di Era VUCA
DOI:
https://doi.org/10.30595/pssh.v20i.1379Keywords:
Transformasi Legenda, Desa Limbasari, Kearifan Lokal, Era VUCA, Modernisasi, Digitalisasi, Identitas BudayaAbstract
Transformasi legenda Desa Limbasari sebagai kearifan lokal di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) merupakan kajian yang penting untuk memahami bagaimana nilai-nilai tradisional dapat bertahan dan beradaptasi di tengah perubahan global yang cepat dan tidak menentu. Legenda Ki Gede Limbasari, yang menjadi inti identitas budaya Desa Limbasari di Kabupaten Purbalingga, mengandung berbagai unsur kebijaksanaan, kepemimpinan, dan spiritualitas yang relevan hingga kini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses transformasi legenda ini dalam konteks modernisasi dan digitalisasi, serta bagaimana legenda tersebut diinterpretasikan ulang dan diintegrasikan ke dalam kehidupan masyarakat modern. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengkaji perubahan yang terjadi dalam narasi, ritual, dan fungsi sosial dari legenda ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa legenda Desa Limbasari mengalami adaptasi yang signifikan dalam cara penyampaian dan peran sosialnya, terutama melalui media digital dan pendidikan formal. Transformasi ini memungkinkan legenda tersebut tetap relevan dan berfungsi sebagai sarana penguatan identitas lokal di tengah tantangan era VUCA. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa ada risiko komodifikasi budaya yang dapat mengurangi nilai intrinsik dari legenda tersebut jika tidak dikelola dengan bijak.
References
Anderson, B. (2006). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Verso.
Endraswara, S. (2018). Metodologi Penelitian Folklor: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Media Pressindo.
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. Basic Books.
Harari, Y. N. (2018). 21 Lessons for the 21st Century. Spiegel & Grau.
Hobsbawm, E., & Ranger, T. (1983). The Invention of Tradition. Cambridge University Press.
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business School Press.
Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Mahsun, M. S. (2011). Bahasa dan Sastra dalam Perspektif Antropologi Budaya. Pustaka Pelajar.
Nugroho, R. (2019). Manajemen Perubahan dalam Organisasi. Prenada Media.
Sweeny, A. (1997). A Full Hearing: Orality and Literacy in the Malay World. University of California Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Proceedings Series on Social Sciences & Humanities

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.