Analisis Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023 Terhadap Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja Perspektif Teori Hukum Progresif

Authors

  • Junaidi Junaidi Universitas Sjakhyakirti Palembang

Keywords:

Cipta Kerja, Mahkamah Konstitusi, Teori Hukum Progresif

Abstract

Membangun masyarakat yang makmur dan meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah tujuan dari pengembangan sektor ketenagakerjaan. Undang-Undang yang mengatur mengenai ketenagakerjaan telah diputuskan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020, Undang-Undang Cipta Kerja dihidupkan kembali dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2023, yang menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Dalam putusannya Nomor 168/PUU-XXI/2023, Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa peraturan ketenagakerjaan Indonesia harus tetap memprioritaskan perlindungan pekerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian merupakan metode yuridis normative. Untuk menghindari ketidakpastian hukum dan mengurangi kemungkinan konflik dengan hak-hak tenaga kerja, regulasi ketenagakerjaan harus dipisahkan dari Undang-Undang Cipta Kerja. Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembuatan undang-undang supaya proses legislasi dapat mencerminkan transparansi dan harapan masyarakat. Menurut kajian teori hukum progresif keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023 harus menegaskan keadilan dengan memperhatikan prinsip kepastian hukum, mencakup hal-hal seperti pengelolaan tenaga kerja, sistem pengupahan, restrukturisasi usaha, dan pengembangan sumber daya manusia, sambil tetap berpedoman pada peraturan yang melindungi hak-hak pekerja.

References

Ahmad Rifai. Penemuan Hukum oleh Hakim Dalam perspektif Hukum Progresif. Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Arifuddin Muda Harahap, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan, Malang: Literasi Nusantara, 2020.

Dina Susiani, Perkembangan Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Jember: Pustaka Abadi, 2020.

Moh. Mahfud MD. Inilah Hukum Progresif Indonesia dalam Dekonstruksi dan Gerakan Pemikiran Hukum Progresif. Yogyakarta: Thafa Media, 2013.

Satjipto Rahardjo. Hukum Progresif (Penjelajahan Suatu Gagasan). Majalah Hukum Newsletter Nomor 59 Bulan Desember 2004, Jakarta: Yayasan Pusat Pengkajian Hukum, 2004.

______________. Hukum Progresif Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing, 2009.

______________. Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis. Yogyakarta: Genta Publishing, 2009.

_____________. Penegakan Hukum Progresif. Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010.

Agi Attaubah Hidayat, dkk. Fulfilment of The Right to An Adequate Standard of Living for Workers According to The Universal Declaration of Human Rights: A Review of Constitutional Court Decision No. 168/PUU-XXI/2023. Qanuniya: Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 1 (2023): 1-10. http://dx.doi.org/10.15575/qanuniya.v2i1.1043

Anajeng Esri Edhi Mahanani. “Impresi Putusan Mahkamah Konstitusi Bersifat Positive Legislature Ditinjau dari Progresivitas Hukum dan Teori Pemisahan Kekuasaan”. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 54, no. 2 (2020): 421-441. https://doi.org/10.14421/ajish.v54i2.920

Fitri Estiwardani. “The Impact of Constitutional Court Decision No. 168/PUU-XXI/2023 on The Employment Cluster in The Job Creation Law: Implications for The Use of Foreign Workers in National Strategic Projects”. Jurnal Daulat Hukum 8, no. 2 (2025): 239-250. http://dx.doi.org/10.30659/jdh.v8i2.44863

Hendro Prabowo. “Pengaturan Upah Minimum dalam Konteks Perbandingan Hukum di Indonesia dan Malaysia”. Proceedings of Airlangga Faculty of Law Colloquium 1 (2024): 263-274. https://fh.unair.ac.id/proceedings/index.php/aicoll/article/view/26

Junaidi Junaidi. “Perlindungan Hukum Bagi Karyawan yang Ditahan Ijazahnya oleh Perusahaan”. Jurnal Solusi 16, no. 3 (2018): 293-300. http://dx.doi.org/10.36546/solusi.v16i3.138

____________, Mila Surahmi, dan Desmawaty Romli. “Force Majeure or Hardship Principle in Termination of Employment During the Covid-19 Pandemic”. Jurnal SASI 28, no. 3 (2022): 344-357, https://doi.org/10.47268/sasi.v28i3.941

____________ dan Mila Surahmi. “Covid-19 Pandemic: Force Majeure or Hardship based on the Principle of Good Faith in The Employment Agreement”. Journal of Private and Commercial Law 7, no. 2 (2023): 161-182. https://doi.org/10.15294/jpcl.v7i2.47898

____________, Pujiono Pujiono dan Rozlinda Mohammed Fadzil. "Legal Reform of Artificial Intelligence Liability to Personal Data Perspectives of Progressive Legal Theory". Journal of Law and Legal Reform 5, no. 2 (2024): 587-612. https://doi.org/10.15294/jllr.vol5i2.3437

____________. "Artificial Intelligence in The Implementation of Criminal Case Settlement Law Using Restorative Justice Based on Progressive Law». Proceedings of the First International Cyberlaw Conference, ICL-C 2023, (2025): 198-205. http://dx.doi.org/10.4108/eai.11-11-2023.2351325

Nur Jantra Hidayanto, dkk. “Tantangan dan Perubahan Terkini dalam Hukum Ketenagakerjaan: Analisis Terhadap Dinamika Peraturan dan Perlindungan Pekerja”. Innovative: Journal of Social Science Research 4, no. 1 (2024): 971-980. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.7781

Raphael Bertrand Mayaka. “Impact of Changes to Article 42 of The Job Creation Law on Employment Development: Analysis of Constitutional Court Decision Number 168/PUU-XXI/2023”. Jurnal Pengembangan Ketenagakerjaan 2, no. 2 (2024): 106-115. https://doi.org/10.59574/jpk.v2i2.108

Sarifudin Sarifudin dan Kudrat Abdillah. "Progresivitas Hukum Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010". Jurnal Yuridis 6, no. 1 (2019) : 94-111. http://dx.doi.org/10.35586/jyur.v6i1.788

Saibun Kasmadi Sirait, Fransiska Riana Siregar dan Ani Wijayati. “Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023: Implikasi Terhadap Pengaturan Ketenagakerjaan di Indonesia”. Jurnal Prisma Hukum 9, no. 4 (2025): 12-23. https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jph/article/view/10228

Septiyanto, Hardi, Sriwidodo, Joko, & Mustofa, Marni. (2022). “Implementasi Perjanjian Hubungan Kemitraan Antara Pengemudi dan Perusahaan Jasa Angkutan”. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 9, no. 5 (2022): 1495-1510. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v9i5.27606

Susilo Andi Darma. "Kedudukan Hubungan Kerja : Berdasarkan Sudut Pandang Ilmu Kaidah Hukum Ketenagakerjaan dan Sifat Hukum Publik dan Privat". Jurnal Mimbar Hukum 29, no. 2 (2017): 221-234. http://dx.doi.org/10.22146/jmh.25047

Talita Adwa Ardelia, dkk. “Analisis Kedudukan Pekerja Outsourcing: Kajian Terhadap Putusan MK Nomor 168/PUU-XXI/2023”. Media Hukum Indonesia (MHI) 2, no. 4 (2024): 284-290. https://doi.org/10.5281/zenodo.14189254

Turija dan Gunawan Widjaja. “Pengaturan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. No.168/PUU-XXI/2023”. Jurnal Tana Mana 6, no. 1 (2025): 52-62. https://doi.org/10.33648/jtm.v6i1.780

Ady Thea DA. 21 Poin Penting Amar Putusan MK Klaster Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja, (November 1, 2024). https://www.hukumonline.com/berita/a/21-poin-penting-amar-putusan-mk-klaster-ketenagakerjaan-uu-cipta-kerja-lt6724adf6d2149/

Forum Keadilan. MK Perintahkan Kluster Ketenagakerjaan Dipisah dari UU Cipta Kerja, (November 1, 2024). https://forumkeadilan.com/2024/11/01/mk-perintahkan-kluster-ketenagakerjaan-dipisah-dari-uu-cipta-kerja/

Haris Fadhil-detikNews. Ini 21 Pasal UU Ciptaker yang Diubah MK, Termasuk soal Libur dan Penghasilan. (October 31, 2024). https://news.detik.com/berita/d-7616163/ini-21-pasal-uu-ciptaker-yang-diubah-mk-termasuk-soal-libur-dan-penghasilan

Johan Imanuel. Regulasi Ketenagakerjaan Pasca Putusan MK Nomor 168/PUU-XXI/2023, Praktisi Hukum: Hati-Hati Pemerintah! (November 1, 2024). https://duniahr.com/regulasi-ketenagakerjaan-pasca-putusan-mk-nomor-168-puu-xxi-2023-praktisi-hukum-hati-hati-pemerintah/

Mediana. Apa Saja Implikasi Putusan MK terhadap Buruh dan Pengusaha? Kompas.id, (November 2, 2024). https://www.kompas.id/artikel/apa-saja-implikasi-putusan-mk-terhadap-buruh-dan-pengusaha

Pijar Institute. Menilik Permasalahan Tenaga Kerja Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023 (December 8, 2024). https://pijarinstitute.org/index.php/2024/12/08/menilik-permasalahan-tenaga-kerja-pasca-putusan-mahkamah-konstitusi-nomor-168-puu-xxi-2023/

Tim Publikasi Hukumonline. Memahami Praktik Terbaik bagi Perusahaan dan Pekerja dalam Implementasi Putusan MK No.168/PUU-XXI/2023 pada UU Cipta Kerja (November 26, 2024). https://www.hukumonline.com/berita/a/memahami-praktik-terbaik-bagi-perusahaan-dan-pekerja-dalam-implementasi-putusan-mk-no168-puu-xxi-2023-pada-uu-cipta-kerja-lt6745bf2308b86/

Utami Argawati. Kabulkan Sebagian, MK Minta UU Ketenagakerjaan Dipisahkan Dari UU Cipta Kerja - Berita. Mahkamah Konstitusi RI, (October 31, 2024). https://testing.mkri.id/berita/kabulkan-sebagian,-mk-minta-uu-ketenagakerjaan-dipisahkan-dari-uu-cipta-kerja-21782

Waspada. Perlindungan Hak Pekerja Di Era Globalisasi (Putusan Mahkamah Konstitusi No: 168/PUU-XXI/2023 Tgl 31 Oktober 2024), (November 5, 2024). https://www.waspada.id/opini/perlindungan-hak-pekerja-di-era-globalisasi-putusan-mahkamah-konstitusi-no-168-puu-xxi-2023-tgl-31-oktober-2024/

Downloads

Published

2025-12-03

How to Cite

Junaidi, J. (2025). Analisis Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023 Terhadap Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja Perspektif Teori Hukum Progresif. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 29, 68–76. Retrieved from https://conferenceproceedings.ump.ac.id/pssh/article/view/2079

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.