Belajar Sambil Bermain: Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan dengan Pembelajaran Terpadu AUD

Penulis

  • Ismatul Fauziah Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30595/pssh.v18i.1250

Kata Kunci:

Bermain, Belajar, Anak usia Dini

Abstrak

Anak usia dini memiliki cara yang unik dalam mempelajari sesuatu yang tentunya berbeda dengan orang dewasa. Seorang anak pada dasarnya tidak memahami bahwa yang dilakukannya saat bermain adalah sebuah kegiatan yang bagi orang tua dianggap sebagai kegiatan belajar. Bermain sambil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seorang anak usia dini yang dilakukan dengan perasaan senang, tanpa paksaan, namun memiliki pola-pola yang diharapkan mampu menciptakan hasil guna perkembangan baik bagi diri anak. Bermain juga merupakan sarana bagi anak guna menyalurkan energinya yang besar dan menemukan hal-hal baru yang sebelumnya belum diketahuinya dengan cara yang menyenangkan. Dan hal ini tentu berbeda dengan belajar yang dipahami orang dewasa dengan segala aturan dan tuntutan di akhirnya. Bermain (sambil belajar) pada anak usia dini mempunyai tujuan yang mungkin tidak disadari oleh orang dewasa, dimana saat anak bermain, sebenarnya ia sedang mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya guna menjadi modal awal yang kokoh bagi dirinya di masa depan saat menghadapi permasalahan dalam hidup. Tulisan ini diharapkan memberikan referensi dan edukasi kepada orang tua dan guru paud khususnya untuk bisa memahami dunia anak usia dini salah satunya dengan memahami hakekat bermain dan makna bermain bagi anak usia dini. Hal ini diperoleh dengan mengesplorasi berbagai sumber dari beberapa literatur dari hasil penelitian dan pemikiran di mana hasilnya dapat digunakan bagi orang tua dan guru paud agar lebih tepat dalam mendampingi dan mendesain pembelajaran bagi anak usia dini sehingga mutiara pembelajaran paud yaitu bermain sambil belajar dapat tercapai.

Referensi

Aisyah, Siti dkk. (2008). Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka

Barnett, Lynn A. “Developmental Benefits of Play for Children.” Journal of Leisure Research 22, no. 2 (1990): 138–53. https://doi.org/10.1080/00222216.1990.11969821.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia

Catron E. Carol and Jan Allen. (1999) Early Chilhood Curriculum. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Jamaris, Martini (2009).Pengembangan Holistik Anak Usia Dini Berbasis Kurikulum dan Pembelajaran Terpadu. (Makalah)

Jurnal Ilmiah PAUD Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pusat Studi Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Yogyakarta

Saracho, Olivia N., and Bernard Spodek. “Children’s Play and Early Childhood Education: Insights from History and Theory.” Journal of Education 177, no. 3 (1995): 129–48. https://doi.org/10.1177/002205749517700308.

Diterbitkan

2024-09-23

Cara Mengutip

Fauziah, I. (2024). Belajar Sambil Bermain: Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan dengan Pembelajaran Terpadu AUD. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 18, 162–166. https://doi.org/10.30595/pssh.v18i.1250